Share

Filipina dan tempat persembunyian

***

Cukup mudah aku menghindari mereka, para antek jaksa tidak pernah tahu kalau aku berada di dalam perjalanan menuju bandara. Mereka akan mengetahuinya esok pagi ketika mendapati pasien yang ada di atas ranjang bukanlah aku.

“Kamu akan melintas dengan identitas baru,” jelas Nathan.

Kedua tangannya terkunci di kemudi mobil dan matanya masih fokus melihat jalanan di depannya. Sesekali ia melirik kearahku dan tak lama pria itu menunjuk lemari mobil di depanku.

“Bukalah,” pinta Nathan, aku mengangguk dan ternyata di sana sudah muncul paspor dan kartu nama warga Filipina-ku.

“Rodrigo Fellos?” tanyaku, kugenggam id card tersebut seraya menunjukannya kearah Nathan.

Aku merasa tidak asing dengan nama Rodrigo, nama itu bahkan begitu umum di Filipina yang mana mereka adalah negara penganut agama Katolik terbesar di Asia.

“Nama barumu, jangan khawatir, tidak ada seorang pun yang memilikinya selain dirimu,” balas Nathan, ia mengambil bel

Rafaiir

Ini yang terbaik, Revan harus rehat sejenak dari kekacauan di Indonesia. Lalu dengan bersembunyinya Revan di Filipina, apa yang akan terjadi dengan kasus tersebut? Simak terus kelanjutannya, yah. Jangan lupa vote, comment, dan share ke temen-temen kalian yah. Selamat berakhir pekan:)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status