Share

Mata yang buta oleh dendam

***

“Apa dia benar-benar pergi dengan keadaan seperti itu?” tanya Reno.

Sebelum melancarkan serangan balasan ke kediaman Soo, kuajak dia untuk masuk ke sebuah apartemen kecil di dekat pasar rakyat Semarang.

Pada awalnya, aku memarahi Reno karena pria itu meninggalkan posisinya seenak jidat, tapi ketika kudengar penjelasan darinya, aku tidak bisa memarahinya lagi.

Singkatnya, ia memiliki informasi berharga tentang keberadaan Stefano di Semarang dan kota sekitarnya. Ia mendapatkan informasi tersebut dari informan yang tak ingin namanya diketahui, sebut saja dia Mr. X.

“Aku tidak ingin mengulang apa yang sudah kukatakan, mengingatnya saja sudah membuat hatiku sakit.”

“Aku mengerti,” balas Reno.

Ia melempar tas besar yang ada di tangannya ke atas kasur dan menarik rasleting tas secara perlahan. Kuperhatikan jalanan di luar, tampak lengang dan sunyi, hanya ada beberapa orang yang lalu lalang di jalanan tersebut.

“Apa ini cuk

Rafaiir

Revan balas dendam! Semua penderitaan yang ia alami akhirnya terbalaskan dengan terbunuhnya puluhan orang di kediaman Soo, bahkan wanita kejam itu memohon untuk pengampunan dirinya. Apa sebenarnya yang diinginkan Revan? Lalu apakah dia akan mengambil Cincin Hitam kembali atau tidak? Simak terus kisahnya, karena bab-bab sekarang banyak adegan aksi dan menantang. Tunggu kelanjutannya, yah

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status