Share

13. Sisi kasihan Ruyi

Anak kecil itu menguap merasa dirinya telah selesai membalaskan luka yang tersimpan lama di benaknya. Pergelangannya dipenuhi darah sambil mencuci kedua tangannya, bau anyirpun mulai merebak di pencucian piring. Tadinya, sebuah baskom yang jernih berisi air kini berubah kental dan keruh entah sudah berapa banyak korban yang dibunuhnya.

Kali ini tangan kecilnya pun mengambil sebilah pisau besar memotong bagian irisan daging menjadi kecil-kecil. Ia tak bersuara sama sekali dan serius, namun kedatangan seseorang telah mengalihkan sebentar, yang tak lain adalah seorang wanita setengah muda, ia mengikat celemeknya dan menghampiri anak kecil itu.

"Ruyi apa yang sedang kau lakukan, aku memanggilmu daritadi dan kau tidak menyahutku sama sekali. " Suaranya lembut dan ringan.

"Potong daging ikan bu." Jawab Ruyi tanpa menjelaskan lagi. Wanita itu melihat irisan daging kecil lalu alisnya menyatu.

"Ruyi... ini kurang pas, bisakah kamu memotongnya dengan benar. Kau tidak dapat jatah mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status