Share

22. Selamat atas pernikahanku

Part 22

"Kau, jangan coba-coba mendekati kamar itu, apalagi membukanya! Siapapun tidak aku izinkan untuk menyentuh gagang pintunya, apalagi membukanya, kau bahkan mau menempatinya?" Bram mengatakan semua itu dengan nada emosi, lelaki itu bahkan mengacungkan jari telunjuknya ke arah Dhea sebagai ancaman.

Dhea yang melihat reaksi lelaki itu begitu berlebihan tampak terkejut, matanya bahkan membulat sempurna, awalnya Dhea menyangka kemerahan Bram itu karena Dhea yang berniat pisah kamar dengan Bram, tetapi perkataan lelaki itu jelas-jelas marah karena Dhea yang berniat untuk menempati kamar di sebelahnya. Kenapa lelaki itu semarah itu? Kamar siapa sebenarnya itu? Sepertinya banyak misteri yang melingkupi kehidupan lelaki ini.

Melihat gadis ini begitu terkejut, Bram menghela napasnya dengan berat, mengatur kembali emosinya yang tiba-tiba saja tidak terkendali.

"Dhea ... Sudah kubilang tadi, sebagai suami istri kita harus tinggal satu kamar, bagaimana hubungan kita ada kemajuan jika kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Riskaa Dwi
cuma jadi pelampiasan. kasian banget Dea
goodnovel comment avatar
Gav Ri
Sumpah disini aku kasian banget sama Dhea ga di lugu baik diketemukan dengan laki " yang hanya baik diluarnya saja... kenapa dunia begitu kejam pada Dhea...
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
Dea jadi salah sangka dikiranya cheers nya untuk Dea
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status