Share

25. Mengikuti kemauan Sania

Part 25

"Dhe, Abang sudah membeli tiket pesawat, jam lima sore kamu berangkat dari bandara. Maaf, kamu pulang sendiri, ya? Abang belum bisa ke Palembang dulu, Abang harus menyelesaikan pekerjaan di sini. Kamu nanti diantar sama Fikri."

Bram mengatakan itu di mobil tanpa menoleh ke arah Dhea, tatapannya fokus ke jalan raya, dengan tangannya yang terus mengendalikan stir mobil.

Tentu saja Dhea menoleh mendengar perkataan lelaki ini, sibuk? Sepertinya suaminya ini selalu saja sibuk.

"Mas Fikri akan mengantar sampai mana?" Akhirnya hanya itu yang bisa Dhea tanyakan, dia tidak perlu mencampuri urusan 'Pekerjaan' suaminya.

"Tentu saja diantar sampai Palembang. Dan lagi, kamu jangan memanggil Fikri dengan embel-embel Mas. Panggil namanya saja, Fikri!" decak Bram, menyadari itu Bram sendiri tidak tahu kenapa dia merasa tidak senang.

"Oh, iya. Baiklah."

Dhea tidak paham apa yang dimaksud Bram, Fikri kan usianya pasti lebih tua darinya, apa salahnya memanggilnya 'mas'

"Tapi, Bang, cukup antar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
senja
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Veni N
yg panjangan thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status