Share

BAB 13 : Kenapa Malah Rindu

Pagi ini Eren turun dari anak tangga dengan perlahan. Apalagi kalau bukan karena kakinya yang masih terasa ngilu untuk diajak berjalan cepat. Bisa-bisa memaksakan ia malah berguling-guling di tangga. Endingnya bakalan patah, bukan terkilir lagi.

Mendapati Ken sudah duduk di kursi menikmati sarapan yang sudah disiapkan Bibik.

“Pagi, Kak,” sapanya.

“Gimana kakimu?”

“Udah baikan, hanya dikit ngilu aja.”

Ia mulai menikmati sarapannya, tapi tiba-tiba terhenti saat merasakan kalau Ken menatapnya terus. Membuatnya risih saja, meskipun yang memperhatikan adalah kakaknya sendiri.

“Kenapa ngeliatinnya gitu amat, sih?” tanyanya masih terus menikmati makanannya.

Ken menyandarkan punggungnya di kursi, sambil bersidekap dadda, menatap sang adik dengan tatapan penuh selidik.

“Bicara apa semalam sama Zean?” tanya Ken.

“Bicara apa?”

“Aku lagi nanya, Ren,” keluhnya.

“Nggak ada apa-apa.”

“Jangan berbohong.”

Eren sedikit bingung harus mengatakan apa. Ia menghentikan aktifitas makannya dan mengelap bibirn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status