Share

Bab 31

Bandara New York City

"Hallo," jawab Axel pada orang yang tengah meneleponnya.

"Ah, Ax, kau sudah sampai?" suara Reiden menyambut Axel.

"Iya, aku baru saja mendarat. Ada apa Rei?"

"Tidak ada, aku hanya ingin memeriksa kondisimu."

"Aneh, tidak biasanya. Katakan padaku ada apa?"

"Emm...," Reiden ragu-ragu.

"Katakan saja."

"Aku tidak yakin apakah ini penting."

"Soal Tika, ya?"

"Kurang lebih."

"Katakan saja, Rei. Aku baik-baik saja."

"Baiklah. Jadi begini, hari ini nona Tika kembali tidak masuk kantor."

"Kenapa? Apa dia sakit lagi? Apa dia diculik lagi?"

"Tidak, tidak, dia tidak diculik. Dia juga sehat."

"Lantas apa yang membuatnya tidak masuk kerja?"

"Sepertinya nona Tika diteror."

"Teror? Apa maksudmu?" Axel menghentikan langkahnya lalu memilih menepi, keluar dari kerumunan orang yang sedang menuju pintu kedatangan.

"Aku juga tidak tahu, Ax. Aku tidak bisa menghubungi nona Tika."

"Lalu, bagaimana kau bisa tahu kalau Tika diteror?"

"Aku tidak sengaja mendengar teman se
IchiOcha

Hai readers, dapatkah kalian merasakan kegalauan Tika? Mencintai seorang pembunuh, gimana tu rasanya? apalagi pas kita tahu, kita udah terlanjur cinta banget.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status