Share

Mengalihkan Perhatian

“Tumben suami kamu belum pulang jam segini Alya?”

“Sebentar lagi, pulang kok, Ma.”

Makanan sudah tersaji di meja makan. Tinggal menunggu Andrew pulang. Sebenernya, Alya was-was, karena pesan yang dia kirim tidak di balas oleh Andrew. Biasanya pria itu dengan sigap membalas pesannya sesibuk apapun itu. Hanya saja dia harus positif thinking, dan memberi tahu Ann untuk tidak khawatir juga.

Baru saja dibicarakan. Andrew datang. Namun, ada yang berbeda dari pria itu yang selalu terlihat ceria. Dia terlihat suntuk.

“Andrew kemana saja kamu? Kenapa kamu tidak mengabari Alya kalau pulang terlambat?” cecar Ann saat Andrew mengamit tangannya. Baru setelah itu mencium kening Alya. Terasa hambar bisa Alya rasakan.

“Sibuk dengan pekerjaan kantor, Ma. Maaf,” ujarnya singkat.

Tanpa perlu bicara lagi, mereka memulai makan malam. Terlihat Andrew begitu cepat makannya, tanpa memulai perbincangan hangat. Mungkin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status