Bukan tanpa alasan Ann mengurungkan niatnya. Semua ini demi kejiwaan Andrew. Dia tahu kalau Andrew tidak akan menerima begitu saja hasil tes itu. Rasa kecewanya yang terpendam sampai tiga puluh tahun akan semakin menjadi dengan realita bahwa Manto, orang yang selama ini menjadi musuh besarnya ternyata ayah kandungnya sendiri. Dia tidak ingin sifat anarkis Andrew yang melampaui batas kumat lagi. Mungkin sebaiknya dia memberikan pengertian dengan cara yang pelan tapi pasti.
Ann sudah terlebih dahulu sampai rumah ketika mobil Andrew datang. Dia menautkan dahi tatkala melihat Andrew sendirian.
“Mana Alya?”
“Lho bukannya dia sudah di mansion, Ma?” tanya Andrew seperti orang bodoh.
“Aku enggak melihatnya sedari tadi. Dia kan pergi sama kamu melihat venue pernikahan.”
Andrew mengacak-acak rambutnya sendiri. Membuat Ann gusar.
“Kamu suami macam apa sih? Istrinya pergi ke mana tidak tahu,” omel Ann. Per
“Mau bicara apa Sayang?”Sampai di mansion, mereka langsung menuju rooftop. Untung Ann tidak mengetahui kedatangan mereka sehingga tidak mencecari mereka berdua habis-habisan.“Kamu serius tidak dengan pernikahan kita?” tanya Alya yang langsung menohok perasaan Andrew. Posisinya membelakangi Andrew dengan pandangan landskap senja itu.“Sebenernya ada apa Alya? Kenapa kamu bertanya seperti itu? Apakah kurang keseriusanku selama ini?”“Kalau kamu serius. Tolong kamu terbuka denganku. Apa alasan kamu pulang telat belakangan ini.”Andrew seperti tertangkap basah. Dari pertanyaannya jelas Alya mencurigainya bermain gila dengan wanita lain. Padahal niatnya hanya menolong Ara tidak lebih.“Aku bertemu dengan Ara, tapi aku minta kamu mendengarkan penjelasanku dulu,” ucap Andrew cepat, khawatir kalau Alya akan memotong penjelasannya dengan sepihak.Karena Alya masih mengin
Di belahan bumi lain, seorang pria dengan tubuh penuh tattoo beradu kekuatan dengan anak buah terkuat. Memaksanya untuk mengerahkan seluruh tenaganya di atas ring tinju. Postur sekuat baja itu terlihat menegang tatkala memberikan terjangan bertubi-tubi.“Segitu saja kemampuanmu hah! Ayo bangun!” Gertakan pria itu membahana memenuhi ruang tersebut. Sedangkan anak buahnya dengan perawakan bagai monster itu tidak bisa bangun lagi sampai seorang wasit menghitung mundur kekalahannya.“Three, two, one. Mister Antonio win!”Antonio memukul dadanya dengan penuh rasa bangga di hadapan para anak buahnya yang menyaksikan. Sorak sorai mengelu-elukan namanya. Antonio memang bukan semata-mata majikan yang hanya mengandalkan kekuasaan dan kekayaan, tapi secara fisik memang dia sangat kuat sampai beberapa kali memenangkan pertandingan dengan para anak buah yang menurutnya kuat. Kepalan tangannya sungguh kuat melawan siapapun, makanya dia dijuluki sebagai
“Alya masih berbaik hati mengizinkanmu untuk menolong Ara. Kalau seandainya Mama di posisi Alya, pasti mama akan meminta kamu untuk melepas Ara.”“Mama kenapa bicara seperti itu? bukannya dulu mama sangat menyayangi Ara seperti Alya sekarang.”“Itu dulu, sebelum mama tahu kalau dia sudah mempermainkan hati anak mama. Lagian, kenapa sih kamu masih memperdulikan dia? Apa jangan-jangan kamu masih menyimpan rasa?”Andrew tertohok dengan tuduhan mamanya. Apa yang dilakukannya sekarang hanya sebatas kemanusiaan saja. Walau dia tidak menampik. Masih ada sisa-sisa getaran, tetapi dia berusaha untuk membuangnya jauh-jauh. Hanya Alya dan Ann yang ada di hatinya sekarang.“Alya satu-satunya, Ma. Tidak ada yang lain di hati Andrew.”Ann memicingkan mata. Melihat kesungguhan dari mata besar Andrew. Dia tahu kalau anak semata wayangnya itu sangat keukeuh dengan pendirian. Tidak mudah digoyahkan. Namun, siapa yang m
“Di dalam tubuh Benny bersemayam zat dimethylmercury yang sangat beracun. Efeknya jangka panjang tapi sangat mematikan bagi tubuh manusia.” Bernando mengamati Benny. Kondisinya memang bisa dibilang kurang fit. Tidak bertenaga dengan wajah memucat. “Anda boleh lihat ini kalau tidak percaya. Hasil diagnose dokter kemaren.” Notaris menyodorkan kertas yang berisi diagnose dokter. Tangan Bernando langsung bergetar memegang kertas itu. Bagaimana di sana terpampang informasi mengenai hasil laboratorium rumah sakit yang terpercaya. Sangat mustahil kalau semua ini adalah rekayasa. “Siapa biadap yang memasukan zat berbahaya itu ke tubuhmu?” Bernando mulai mengkhawatirkan kondisi Benny. “Manto, dialah yang menyuntikan zat berbahaya itu ke dalam tubuhku, jauh sebelum aku ditugaskan untuk men
Hari yang ditunggu tiba,Hati Alya bergetar tatkala Andrew menjabat tangan penghulu. Dengan mantap, berkata menerima pernikahan atas nama dirinya.Ini kali kedua, dia berada di situasi yang sama dengan Andrew, tapi dengan rasa yang berbeda. Pria yang menggunakan stelan pakaian serba putih itu sangat mirip dengan pangeran berkuda. Pria dambaan yang sesuai dengan mimpinya. Menikahinya dengan penuh cinta bukan pelampiasan.Tangis Alya tidak terbendung begitu mendengar suara sah bersahutan. Dia dan Andrew saling berhadapan. Bagaimana dengan syahdunya, Alya mengecup punggung tangan Andrew. Begitu juga Andrew yang mengecup kening Alya dengan sangat dalam.“I love you.” Terdengar suara bass yang membisik. Alya untuk pertama kalinya menyahut dengan penuh perasaan.“Me too, Mas.”Acara akad berlangsung dengan sangat hikmat, dilanjut dengan resepsi di gedung yang sama.Stamina mereka s
“A-ntonio.”Ara tergagap melihat sosok pria bertubuh beton - dipenuhi tattoo mendobrak kamarnya. Sudut bibirnya naik melihat Ara yang gemetar ketakutan, seakan takut ditelan hidup-hidup.“Ternyata kamu bersembunyi di sini, wanita miskin!”Ara memberanikan diri untuk melawan. Dengan suara yang dipaksa teriak, dia berkata.“B-buat apa kamu datang ke sini hah! Apa belum cukup kamu menyiksaku seperti kamu menyiksa orang tuaku!”Antonio tertawa lantang. Suara serak husky voice terdengar mempesona bagi para wanita, tetapi tidak dengan Ara. Baginya itu sangat mengerikan.“Orang yang masih terbelenggu dalam hutang, tidak boleh kabur. Ke manapun kamu pergi, aku pasti bisa menemukanmu.”“Kalau masalah hutang, aku bisa pinjam Andrew. Setelah itu, kamu jangan cari aku lagi.”“Pinjam Andrew? Memangnya kamu bisa membayar hutang sebesar lima puluh juta dollar itu hah! Har
“Anda sudah berhasil mendapatkan Ara?”Catty menyambut Antonio dan Ara di mansion. Bagaimana pasangan itu mirip sekali dengan beauty dan the beast. Perawakan Antonio mengingatkannya kepada Andrew, hanya saja pria ini adalah versi yang lebih garang dan bad. “Kamu punya kamar yang tidak terpakai.”Catty menangkap raut wajah birahi Antonio saat memandang Ara. Dia bisa menebak apa yang diinginkan si buas ini.“Anda sepertinya sudah tidak sabar ingin segera bercinta. Baik, kalau begitu saya antar anda ke kamar atas.”Bagaikan pelayan hotel, Catty mengantar Antonio dan Ara menuju kamar yang dimaksud. Dia melakukan servis penuh kepada sekutu barunya itu. Terlebih seteah dia dijanjikan dengan jumlah saham yang begitu besar dari perusahaannya.“Ini kamar special buat anda Tuan, silakan.” Catty membuka pintu mempersilakan mereka untuk masuk.Tanpa basa-basi, Ara langsung dilempar k
Andrew sekeluarga sudah kembali ke mansion setelah acara pernikahan selesai. Namun, ada sesuatu yang mengganjal di benak Andrew. Dia tidak melihat Bernando sedari tadi.“Lagi mikirin apa sih Mas? kok kayak gelisah gitu?” tanya Alya. Dia berharap Andrew tidak gelisah memikirkan Ara.“Kamu tadi lihat Bernando enggak Sayang? Pas acara resepsi tadi dia tidak kelihatan sama sekali,” tukas Andrew.“Iya, tinggal panggil saja dia. Mungkin sekarang dia sedang mengurus sesuatu hal yang penting.”Andrew mengangguk. Dia merogoh ponselyang sedari tadi dimatikan. Namun, diurungkannya karena dia melihat mobil Bernando yang muncul di pelataran mansion.“Itu dia orangnya.” Senyum Andrew mengembang. Entah kenapa, dia merasa bahwa hilangnya Bernando pasti gara-gara sesuatu hal penting yang dia tidak ketahui.Mobil itu berhenti di hadapan Andrew sekeluarga. Yang dicari-cari akhirnya menampilkan wajahnya. Ada