Share

Pejantan yang diinginkan nona muda
Pejantan yang diinginkan nona muda
Author: Uma_bhie

Bab 1

Seutas senyum, terpatri di kedua sudut bibir indah seorang wanita cantik, yang menatap penuh puja kepada sosok pria yang terbaring di atas ranjang.

Tubuh setengah polos pria itu terpampang nyata di hadapannya, dada bidang yang terlihat kekar dan seksi.

Wanita dengan tubuh ideal itu meneguk berulang kali ludahnya, ia mengarahkan jari-jarinya untuk menyentuh wajah rupawan di hadapannya ini. Wajah yang selalu ia ingin dan harapkan selalu berada disisinya.

Terlihat pergerakan halus dari pria itu. Tidak lama kemudian, kedua kelopak mata tajam pria itu terbuka.

Pria itu terlihat tersentak kaget saat menyadari hal asing di sekitarnya, ia terbangun dengan wajah linglung.

Ia mengarahkan pandangannya ke bawah, dan wajahnya semakin terlihat terkejut.

"Apa yang terjadi?" Pria itu berkata lirih.

Ia belum menyadari sosok wanita cantik di sampingnya yang terlihat tersenyum penuh arti.

Pria itu menoleh ke samping, saat merasakan pergerakan kasar dan ia dapat melihat wanita yang sangat ia kenal berada di pinggir ranjang. dengan sehelai handuk membungkus tubuh indahnya.

"Anda?" Pekiknya dan segera bangun dari ranjang. Ia meraih pakaiannya yang berserakan di atas lantai, sambil memijit pelipisnya yang berdenyut nyeri.

"Apa yang anda lakukan, kepadaku?" Tanya pria itu dengan tatapan mata mengintimidasi.

Wanita rupawan itu, hanya menampilkan senyum menawannya dan berjalan mendekati sang pria yang kini berkacak pinggang dengan raut wajah suram.

"Menghabiskan, malam panas denganmu," sahut sang wanita dengan wajah biasa saja.

Sebastian Addison, menatap lebih tajam kepada wanita yang hanya menampilkan wajah biasa saja.

"Apa yang anda inginkan, nona?" Ujar Sebastian dengan nada dingin.

Valerie Anthony, terdiam dengan tatapan mendamba kepada sosok pria di hadapannya.

Ia semakin mendekati pria yang merupakan asisten pribadinya sendiri, ia mengikis jarak diantara mereka dan mendekatkan wajahnya di dekat cuping telinga pria itu.

"Menginginkanmu," bisiknya dengan nada sensual.

Tiba-tiba wajah Sebastian mengeras dengan kedua telapak tangannya kini terkepal erat. Tatapannya pun semakin kelam kepada wanita cantik di depannya ini. Dan sejurus kemudian, raut wajah pria itu berubah sinis.

"Jangan pernah berharap seperti itu nona. Karena saya sungguh tidak tertarik dengan, anda," balas Sebastian dengan bisikan sarkas.

"Kau sudah menikmati tubuh ku dan kau yang, pertama mendapatkannya," timpal Valerie dengan wajah menantang.

"Cih!" Sebastian berdecak sinis dengan tatapan yang semakin meremehkan.

"Sungguh, anda sangat hebat bersandiwara. Ingat, anda seorang nona muda yang berkelimpahan materi dan kesenangan anda adalah berfoya-foya dan berpesta di klub. Aku sangat yakin, anda juga seorang wanita yang bebas melakukan hal privasi." Sebastian semakin menatap wajah nona mudanya dengan wajah mencemooh.

Pria itu melangkah ke arah pintu kamar mewah yang terlihat seperti sebuah kamar hotel.

Segera Valerie membalikkan tubuh indahnya dan menghentikan langkah pria itu.

"Apa kau tidak melihat sebuah tanda di sana," pekik Valerie dengan jari telunjuknya yang mengarah ke arah ranjang.

Sebastian menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya yang kekar, ia mengarahkan tatapan kelamnya ke arah ranjang. Dan ia dapat melihat sebuah noda kemerahan di sana yang terlihat berceceran di beberapa titik.

Lama Sebastian menatap bekas merah tersebut, namun wajahnya yang tampak serius berubah sinis.

"Anda adalah wanita licik, yang sangat mudah memanipulasi semuanya," ujar Sebastian tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Valerie tiba-tiba membeku mendengar perkataan pria yang sudah lama ia sukai itu dan rela menjebak pria di hadapannya agar bisa ia miliki seutuhnya.

"Aku tidak berbohong, kau yang pertama!" Teriak Valerie dengan wajah memanas.

Sebastian membalikkan badannya dan kini ia bisa melihat tatapan mata teduh sang nona muda.

"Sekali lagi aku katakan, anda adalah seorang wanita licik. Yang sengaja menjebakku," timpal Sebastian dengan mata kembali menajam.

"Tapi aku melakukan ini karena mencintaimu," pekik Valerie yang matanya sudah mulai berair.

Sudut bibir Sebastian terangkat keatas memberikan senyum remeh kepada sang nona muda.

"Anda adalah seorang wanita terhormat, dan tidak baik menyukai atau bahkan menghancurkan hubungan rumah tangga seseorang. Anda tahu jelas, akibat menyukai seseorang yang sudah dimiliki, anda juga seorang wanita cerdas dan memiliki harga diri yang sangat tinggi, karena anda terlahir dari keluarga konglomerat terpandang. Jadi, aku harap, hentikan perbuatan memalukan anda. Aku, tidak akan pernah meninggalkan istriku yang sangat aku cintai demi wanita seperti anda." Sebastian mengucapkan segala emosinya kepada sang nona muda.

Sebastian sudah muak dengan sikap posesif sang nona muda yang terus menginginkan dirinya. Ia bahkan mengekang dirinya seharian di dalam ruangan nona mudanya itu. Sebastian hanya bisa terdiam demi bisa mendapatkan kehidupan berkecukupan untuk istri dan putranya.

Ia juga rela menghadapi tingkah sang nona muda yang layaknya seperti seorang kekasih. Namun kali ini, perbuatan sang nona muda sudah di batas kewajaran.

Menjebaknya dengan melakukan hubungan intim, yang membuat dirinya harus melakukan pengkhianat kepada sang istri tercinta.

Cukup! Sebastian sudah muak dan jenuh menghadapi sikap nona Valerie yang semena-mena kepadanya. Menganggap dirinya adalah sebuah barang yang dapat ia miliki semaunya.

"Aku bersumpah! Akan mengirimkan rekaman itu kepada, istrimu," ancam Valerie yang kembali menghentikan langkah — Sebastian.

Tanpa menatap sang nona muda, Sebastian menjawab perkataan wanita cantik itu.

"Lakukan lah' karena aku sangat yakin, istriku tidak akan percaya," sahut Sebastian.

"Berhentilah, melakukan hal murahan seperti ini. Saya yakin, di luar sana masih banyak pria yang baik-baik menginginkan, anda," sambung Sebastian, mencoba memberikan pengertian kepada wanita yang berdiri terpaku di tempatnya.

"Karena saya, tidak akan pernah meninggalkan istri tercinta saya ," lanjutnya dengan nada serius.

"Aku mencintaimu," timpal Valerie dengan nada getir.

Sebastian kembali berdecih dan menjawab ucapan sang nona muda. " Itu bukan cinta, melainkan kegilaan sementara," sahut Sebastian.

"TAPI AKU SUNGGUH MENCINTAIMU SEBASTIAN! Pekik Valerie yang mulai menggila.

"Maaf! Saya tetap mencintai istri saya dan bahkan lebih dari hidup saya sendiri," sela Sebastian dan segera meninggalkan kamar mewah itu dengan emosi yang sangat ia tahan.

Sementara, Valerie menatap dengan kelopak mata berkaca-kaca kepergian pria yang sudah ia sukai.

Valerie sudah jatuh cinta kepada asisten pribadinya itu sejak pertama melihatnya.

Valerie tidak sengaja melihat Sebastian waktu pria itu menyelamatkan seorang wanita yang sedang kesusahan. Valerie yang berada di mobil mewahnya merasa tertarik dengan kepribadian pria itu.

Ia bahkan terkesan melihat wajah tampan Sebastian. Lantas memerintahkan asisten pribadi terdahulu untuk mencari tahu tentang — Sebastian.

Dengan kekuasaan yang ia miliki, hanya hitungan jam saja, Valerie sudah bisa mendapatkan informasi tentang pria yang ia sukai itu.

Yang membuat Valerie tidak menduga, ternyata Sebastian sudah berstatus suami dan seorang ayah.

Namun karena sudah dibutakan oleh rasa penasaran dan obsesinya, Valerie merencanakan sesuatu agar Sebastian bisa terus berada di sisinya. Hingga akhirnya Valerie menawarkan pria itu pekerjaan yang menjanjikan. Yaitu, sebagai asisten pribadinya.

Sebagai wanita sukses dan memiliki paras cantik, kecerdasan dan karir yang hebat, juga dari keluarga terpandang, membuat para pria diluar sana mencoba mendekati sosok wanita yang dikenal arogan itu.

Tapi nona muda Valerie hanya menjatuhkan perasaannya kepada sosok — Sebastian saja. Yang sudah mencuri perhatiannya sejak pertama kali melihat pria itu dan terobsesi untuk memiliki Sebastian selamanya. Ia tidak peduli dengan status Sebastian yang memiliki istri dan anak.

Baginya, bisa berada di sisi pria itu sudah cukup untuknya dan membuatnya merasa puas.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status