Share

Bab 40

“Mau ke mana, Kai?” tanya Pak Dipta yang melihat Kaisar keluar dari kamar mengenakan jaket dan membawa kunci motor.

“Ke rumah Adi, Pak. Mau lihat persiapan buat besok,” jawab sang perwira polisi.

“Mau lihat persiapan atau lihat yang lain,” celetuk Tirta yang menggoda kakaknya.

“Suuzan aja terus, Ta,” sergah Kaisar. Dia lalu beralih pada Pak Dipta. “Aku berangkat dulu, Pak,” pamitnya.

Pak Dipta menganggut. “Tolong bilang sama Pak Wijaya kalau Bapak ke sananya besok pagi sekalian,” pesannya.

“Insya Allah nanti aku sampaikan, Pak,” sahut Kaisar.

“Loh, kamu mau ke mana, Kai? Pulang bukannya ngobrol sama Bapak sama Ibu malah pergi,” protes Ryani yang baru saja masuk ke ruang tengah membawa buah iris. Sebagai orang tua, tentu saja dia sangat merindukan anak-anaknya yang bekerja jauh dari rumah hingga membuatnya tak bisa bertemu dengan mereka setiap hari. Inginnya kalau mereka pulang ya berkangen-kangenan, bukannya malah melakukan hal lain.

“Aku mau ke rumah Pak Wijaya, Bu,” jawab Kaisar.

“M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status