Share

Kemarahan Aksa

"Ara." Panggil seseorang dari arah belakang yang langsung membuat Ara dan Tian yang sedang berdebat itu menoleh ke sumber suara.

"Aksa." Gumam Ara saat melihat sosok mantan kekasihnya itu berada tepat di hadapannya kini.

Aksa menatap Tian dengan tatapan dingin dan siap membunuh, sedangkan Tian ia hanya tersenyum saja mendapatkan tatapan seperti itu dari Aksa. Malahan ia menikmati sarapan yang ia pesan tadi. Bukankah tadi Ara mengajaknya untuk pergi? Akan mubazir jika ini tidak di makan saat ini. Mumpung ada mantan Ara, ia akan memanfaatkan waktu ini untuk menghabiskan sarapannya itu.

"Kita harus bicara sayang." Ucap Aksa kepada Ara namun matanya masih menatap Tian dengan begitu intens.

"Sayang?" Ara mengulang ucapan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status