Share

BAB 16 - The Fire on Heels

“Secara otomatis, jabatan saya sebagai presiden direktur akan dialihkan kepada Bianca, keponakan saya. Dan saya akan mundur.”

Deg.

Ruangan itu membeku dalam keterkejutan yang lain. Semua wajah menunjukkan ekspresi yang sama, bahkan Indrawan Bimasena. Kedua tangannya terkepal erat. Dadanya bergemuruh, dan matanya menatap tajam sosok gadis bergaun merah di meja presiden direktur.

Ini pasti lelucon. Bianca pasti sudah gila, batin Indra panik.

Ia melirik ayah gadis itu yang memasang wajah begitu dingin. mulutnya memang terkatup rapat, tapi entah apa yang sudah ia persiapkan di dalam kepalanya yang keji.

“Tapi ini tidak bisa diputuskan semudah itu!” ujar Dandy, baru saja terbebas dari keterkejutannya.

Clara tersenyum tipis. “Anda bahkan tidak punya hak suara di sini, Pak Wakil Direktur,” senyum Clara membungkam Dandy dengan raut memerah marah dan malu. Ia menatap tajam Bianca yang duduk dengan angkuh di kursi itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status