Share

BAB 46 - Lost

“Dia tantemu?” tanya seorang gadis berambut panjang kepada Bianca. Kedua mata abu-abunya menatap kagum sosok cantik Clara.

Bianca menoleh ke arah yang ditunjuk teman sekelasnya. “Ya.”

“Wah, cantiknya,” puji Annete sungguh-sungguh sambil sesekali melirik ke belakang. Tempat wali murid berkumpul untuk melihat sistem ajar di kelas mereka. Hal rutin yang dilakukan beberapa bulan sekali.

“Dan dia baikkkk banget,” bisik Maria yang duduk di meja depan. Ia pernah beberapa kali bertemu dengan Clara yang datang mengantar Bianca ke sekolah, dan wanita itu selalu menyapa teman-teman Bianca dengan ramah. Padahal kebanyakan orang tua teman-temannya yang lain tidak pernah melakukan hal itu.  

“Kamu beruntung banget, Bian,” ujar Annete sungguh-sungguh.

Bianca hanya tersenyum simpul sebagai jawaban.

Beruntung? Haruskah ia merasa beruntung?

Ketika anak-anak lain didampi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status