Share

BAB 45 - Painless Wound

Apakah waktu bisa menyembuhkan luka?

Jika pertanyaan itu diberikan kepada seorang Bianca Peruka, maka jawabannya hanya satu.

Tidak.

Tidak peduli sebanyak apa pun waktu yang berlalu, rasa sakit saat melihat tubuh ibunya melayang di udara, lalu terjatuh dalam keadaan tak bernyawa, rasa sakit itu, tak pernah sedikit pun berkurang.

Untuk beberapa saat tubuh Bianca hanya mampu membeku di balkon kamarnya. Padahal suara teriakan para pelayan yang berlari menghampiri tubuh ibunya yang bersimbah darah, begitu memekakkan telinga. Lalu orang-orang mulai meneriaki nama ibunya berkali-kali, meminta wanita itu bertahan dan membuka mata. Tapi permintaan mereka tidak pernah terdengar.

Setelah melewati masa terkejut, Bianca mulai tersadar. Tubuh mungilnya bergetar, lalu jatuh terduduk di balkon begitu saja. Ia ingin berlari menghampiri tubuh ibunya seperti yang orang-orang lakukan, tapi tubuhnya begitu lemah, hingga ia hanya bisa menangis di lantai kamarnya ya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status