Share

Melampiaskan Dendam?

Arfa menutup pintu menggunakan satu kakinya. Pria itu benar-benar terlihat tidak sabar.

"Kita sudah sampai, sayang. Bersiaplah menerima serangan balasan dariku," bisik Arfa.

Pria itu membaringkan tubuh Aleena di atas tempat tidur besar miliknya. Dan langsung saja mengungkung tubuh wanita itu di bawahnya.

Bersiap ingin melancarkan aksinya ketika tiba-tiba saja Aleena berseru, "Aaah, lega rasanya sudah keluar dari rumah sakit!"

Wanita itu menggeliat, merentangkan kedua tangannya ke atas seperti habis bangun tidur, lalu tersenyum lebar ke arah Arfa yang sedang menatap lapar ke arahnya.

"Jangan mencari alasan untuk menghindari ku lagi, sayang," kata Arfa penuh penekanan.

"Aku hanya ingin mandi terlebih dahulu, Mas Arfa. Aku ingin bercinta denganmu dalam keadaan segar dan harum," kilah Aleena.

Arfa tersenyum smirk. Tangan pria itu terulur, mengusap bibir Aleena dengan lembut. Perlahan Arfa mendekatkan wajahnya lalu berkata dengan setengah berbisik, "Bagiku kau tetap wangi dan segar, biarpu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status