Share

Obsesi Arfa

"Tetap di tempatmu! Atau aku tidak akan ikut ke kantor!" ancam Aleena.

Arfa menghentikan langkahnya. Niatnya ingin kembali menyentuh tubuh Aleena jadi urung, apalagi melihat wanita itu melotot ke arahnya dengan bibir mengerucut.

"Aku hanya ingin membantumu memakai baju, sayang," kilah Arfa, sedang kedua matanya menatap tidak berkedip ke arah Aleena yang hanya menggunakan handuk di tubuhnya.

"No! Aku bisa memakainya sendiri!" sahut Aleena dengan cepat.

Membantu memakai baju? Tentu saja itu hanya akal-akalan Arfa. Ujung-ujungnya pria itu pasti tidak akan melepaskannya lagi.

Tidak boleh lengah pokonya. Soalnya pria itu sedang dalam mode siap tempur.

Arfa terkekeh pelan. Pria itu memilih duduk di sebuah sofa bulat yang ada di ruang ganti tersebut. Melipat satu kakinya sambil bersedekap. "Baiklah, kalau begitu aku hanya akan menemanimu memakai pakaian."

Aleena memutar bola mata ke atas. Arfa nya kali ini benar-benar seperti singa liar yang sedang kelaparan.

Menemani? Atau menikmati pemanda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status