Share

16. Tak Bisa Lari dari Zeva

Mata Zeva dan Vianca beradu. Keduanya tidak ada yang memulai pembicaraan. Hingga akhirnya, Zeva mendaratkan satu kecupan di dahi Vianca. Membuat Vianca merasa lebih tenang dan damai.

Namun, Vianca akhirnya menghindar. Membuat Zeva kesal atas penolakan wanita itu.

Zeva menahan kesal yang bersarang di dalam dada." Kamu kenapa?"

"Kamu sudah punya tunangan, Mas. Mbak Savana."

"Bukan! Kami hanya berencana tunangan. Tidak ada perjanjian yang mengikat antara aku dan dia."

"Tapi tetap saja dia kekasihmu. Apa kamu berencana membuat aku jadi gundikmu?"

Zeva terdiam, dia bahkan belum memikirkan akan seperti apa dirinya dengan Savana, karena sudah terlanjur janji. "Aku akan bicara padanya pelan-pelan. Aku akan meninggalkannya! Percayalah! Sebenarnya, kami banyak sekali ketidak cocokan."

Vianca masih mematung sambil memasang wajah resah. Semua alasan yang dikemukakan Zeva, tidak membuat suasana hatinya membaik.

Zeva mendekapnya. "Semuanya a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status