Share

40. Penyesalan

Zeva berniat akan pulang dari Rumah Sakit, tapi saat keluar ruangan dia berpapasan dengan ibunya Vianca. Zeva salah tingkah, walau begitu dia tetap memberikan salam.

"Zeva, kamu mau ke mana?"

"Saya harus pergi lagi karena ada urusan, Bu."

"Urusan? Padahal, kamu baru saja sampai, kemudian pergi lagi. Kenapa bisa seperti itu. Setahu ibu, jika istri sedang melahirkan kamu dapat hak cuti. Kamu bahkan bekerja di perusahaan ayahmu jadi seharusnya kamu bisa leluasa cuti. Bahkan mungkin memiliki waktu lebih."

Zeva mendengkus. "Justru karena saya bekerja di perusahaan ayah sendiri sehingga tidak bisa bebas bersama Vianca."

"Jadi, bagaimana dengan janjimu untuk membahagiakan Vianca. Harusnya, saat ini kamu bisa menjadi bahu tempat dia bersandar. Karena sesungguhnya, seorang perempuan yang baru melahirkan sangat butuh dukungan suami."

"Saya tak lepas tanggung jawab, saya selalu transfer uang pada Vianca."

"Kenapa kamu selalu mengukur kebahagiaan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status