Share

Pertemuan Tak Terduga

“Mbak Mina, sudah siap?” kata Linda yang saat itu sudah siap dengan riasan pengantin dan gaunnya yang luar biasa.

“Eh, iya, sudah!” Aku menjawabnya gugup, aku takjub sekaligus cemburu dengan pakaian pengantin itu, tapi dia adikku yang cantik. Jadi wajar kalau ada pria seperti Abid mencintainya. Aku baru tahu kalau ia adalah direktur di perusahaan keluarganya, yang ternama.

Aku harus kuat, kan? Siapa sih, yang tidak mau dinikahi laki-laki mapan, kaya dan tampan seperti dia?

“Maasyaallah, cantik sekali kamu, Lin?” aku berkata spontan sambil memeluknya.

“Ah, Mbak Mina juga cantik, ayo! Mbak, kita berangkat sebelum acaranya di mulai!”

“iya, ayo!” aku berkata sambil menggandeng tangan Linda. Landu mengikuti di belakangku. Dia juga sangat tampan dengan stelan jas putihnya.

Linda tampak berjalan kesusahan dengan pakaian yang pas di badan itu, saat hendak memasuki mobil yang menjemput kami menuju gedung resepsi.

Maklumlah, gedung yang di sewa keluarga untuk ijab kabul dan pesta, bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status