Share

chapter 30

Terasa ada benda kekar yang tersampir di pinggangnya. Amora seketika membuka mata lebar-lebar lalu menunduk. Satu lengan dengan bulu-bulu halus tengah melingkar di pinggangnya. Tepatnya sebuah dekapan erat.

Amora yang posisi tidurnya miring, kini juga merasakan ada embusan napas di bagian tengkuk hingga ke bagian selipan telinga. Dengkuran lirih pun bisa Amora dengar dengan jelas.

Dia Gery. Ya, tangan yang mendekap adalah Gery. Amora yakin itu. Amora kemudian mengingat-ingat kejadian semalam. Setahu Amora, ia hanya tidur berdampingan tanpa saling menyentuh. Lalu ini apa? Bagaimana posisinya bisa seerat ini? Amora sungguh ingin berteriak.

“Bagaimana ini?” batin Amora sambil menggigit bibir. “Kenapa erat sekali?”

Amora menarik napas dalam lalu mencoba mengangkat lengan kekar tersebut. Namun, baru saja sedikit terangkat, si pemilik melenguh dan mengeratkan kembali pelukannya.

“Eh!” jerit Amora saat tangan itu justru mendarat di bagian dadanya.

“Astaga! Aku harus bagaimana ini?”

Am
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status