Share

Bab 3. Emosi

last update Huling Na-update: 2024-08-11 15:09:03

Tak butuh waktu lama, mobil mewah Andrew tiba di restoran tempat Naura bekerja.

Ya, Naura tak tahu jika tempat Naura bekerja adalah salah satu restoran miliknya.

Andrew melangkahkan kakinya pasti. Hanya saja, seseorang yang datang menghampirinya, manajer restoran.

Melihat bos besarnya datang, sang manajer langsung mempersilahkan Andrew masuk kedalam restoran dan akan melayaninya.

Namun, Andrew menolak karena tidak mau menimbulkan kecurigaan kepada istrinya. Dia tau jika gerak geriknya akan diketahui oleh istrinya walaupun mereka berdua belum pernah bertatapan secara langsung.

Oleh karena itu, Andrew terus berjalan menuju kursi paling pojok dan langsung duduk di kursi strategis itu.

Diam-diam, ia sambil mencari-cari Naura.

Ternyata, istrinya sedang melayani tamu yang lainnya, sehingga Andrew hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

Naura begitu sangat giat bekerja, dia juga terlihat ramah melayani tamu- tamu yang datang membuat Andrew sedikit kesal melihat istrinya itu selalu tersenyum dengan pria lain.

"Berani- beraninya dia tersenyum di depan pria lain, apa dia tidak sadar kalau dia sudah menikah," seru Andrew dalam hati sambil menatap ke arah Naura namun Naura sama sekali tidak mengetahui kalau suaminya dari tadi memperhatikannya.

Tiba-tiba pelayanan restoran datang menghampirinya sambil membawa begitu banyak makanan padahal dirinya belum memesan makanan apapun.

"Permisi Pak," ucap salah satu pelayanan dan langsung menaruh makanan tersebut di atas meja.

Namun Andrew tidak terlalu memperdulikannya dia hanya fokus menatap ke arah Naura yang sedang melayani tamu- tamu yang datang.

Setelah selesai melayani tamu- tamunya Naura langsung pergi menghampiri para teman- temannya yang lebih dulu selesai melayani tamu.

"Tumben hari ini banyak tamu," seru Karina sahabat Naura.

"Justru baguskan kalau banyak tamu dari pada sepi," jawab Naura.

"Iya sih, tapi melelahkan juga," seru Karina dengan wajah mengkerut.

"Sudah- sudah tidak usah mengeluh," ucap Doni mendengar percakapan keduanya Doni terus mendekat sambil mengangkat kedua tanganya memegang pundak Naura dan Karina sambil menyemangatinya.

Pemandangan itu pun di lihat oleh Andrew membuat Andrew begitu sangat emosi melihat istrinya itu di sentuh oleh pria lain, emosi Andrew seakan memuncak ingin pergi menghampiri Naura yang sedang tersenyum kepada pria lain membuat Andrew terbakar api cemburu melihat kedekatan Naura dengan pria itu.

Andrew tidak dapat menahan emosinya lagi dan ia merasa sudah tidak tahan melihat kedekatan Naura dengan pria itu, Andrew langsung berdiri dari duduknya dan pergi menuju parkiran mobil ia begitu sangat emosi kepada Naura dan pria itu.

Di dalam mobil Andrew langsung menelfon seseorang dan menyuruh melakukan sesuatu, setelah selesai menelfon Andrew langsung pergi dari restoran tersebut pergi menuju kantornya. Perasaannya sudah tidak karuan dia begitu sangat kesal kepada Naura dan pria itu.

Sekitaran 30 menit akhirnya Andrew pun sampai di kantornya dan langsung masuk kedalam ruanganya sambil membuka jasnya dan melemparnya di atas kursi, dia begitu sangat emosi mukanya memerah badannya langsung berkeringat padahal dia berada di dalam ruangan Ac yang dingin.

Di dalam ruangan Andrew terus mondar mandir sambil melihat HP-nya, dia menunggu kabar dari seseorang yang akan menelfonya. Namun belum ada kabar dari seseorang yang ia suruh tadi membuatnya semakin kesal.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk ruangan Andrew dan langsung masuk kedalam ruangan menghampiri Andrew.

"Permisi Pak, klien kita sudah dari tadi menunggu," ucap seseorang dan ternyata itu adalah Sekretarisnya yang bernama David.

"Batalkan saja," sahut Andrew dengan nada keras.

Mendengar perkataan Andrew seperti itu Davit langsung kaget karena selama ini Andrew tidak pernah membatalkan klien mana pun dia selalu fokus dalam bekerja.

"Maaf Pak, klien kali ini sangat berpengaruh dengan bisnis kita, jika bapak membatalkan pertemuan ini perusahaan mungkin akan mengalami kerugian," ucap David mencoba menjelaskan.

"Aku tidak takut mengalami kerugian dan aku juga tidak akan bangkrut jika membatalkan kerja sama dengan satu perusahaan," jawab Andrew begitu sangat emosi.

"Aku tau Pak, tapi jika bapak membatalkan kerja sama dengan klien kali ini, salah satu saingan perusahaan kita akan kerja sama dengan mereka dan tentunya mereka akan mencoba menjatuhkan nama baik perusahaan kita," ucap David menjelaskan dan meyakinkan Andrew agar menemui kliennya itu.

Mendengar perkataan David, Andrew langsung terdiam.

Sejenak berpikir, apa yang dikatan David memang ada benarya.

Andrew lantas mencoba meredahkan emosinya. Setelah beberapa menit Andrew pun memutuskan untuk menemui kliennya bersama David.

Untungnya, Klien Andrew tak marah.

Ia begitu  senang karena bisa bekerja sama dengan perusahaan Andrew.

Ya, siapa yang tak mau bekerja sama dengan perusahaan terbaik di negara ini, kan?

Hanya saja, itu semua berbanding terbalik dengan Andrew.

Pria itu sama sekali tidak merasa senang, meski kliennya kali ini sangat berpengaruh dalam bisnisnya. 

Di dalam hati, Andrew hanya memikirkan kejadian yang baru saja terjadi di depan matanya.

Dia masih kesal kala mengingat Naura yang tebar pesona kepada pria lain.

Andrew juga begitu sangat emosi melihat kedekatan Naura dengan rekan kerjanya itu.

Rasanya, Andrew sudah tidak sabar ingin segera pergi, namun kliennya belum pergi sehingga Andrew mencoba menahan dirinya namun dia merasakan sedikit kesal kepada sekretarisnya itu yang mencoba menahanya.

'Sial! Akan kubuat perhitungan denganmu nanti, istriku!' janji Andrew dalam hati.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (6)
goodnovel comment avatar
Imatul
Bru mulai suka sama ceritanya sudah kesel sama si andrew ini
goodnovel comment avatar
Sari Langoti
seru kak ceritanya
goodnovel comment avatar
gandul jaya
suamin naura emosian kasihan naura
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 145. Saling Memaafkan Dan Kembali Bersama

    “ Maafkan aku ya Arya gara-gara aku kamu sampai terlibat masalah dengan Andrew,” ucap Naura meminta maaf. “ Sudah tidak usah meminta maaf, dan tidak usah memikirkan apapun yang sekarang kamu fikir adalah kesehatamu,” ucpa Arya sambil tersenyum menatap Naura dan ingin mengatakan sesuatu kepada Naura. Dan akhirnya Arya pun mengatakan jika ada kabar baik dan buruk kepada Naura dan Naura pun bersediah mendengarnya, akhirnya Arya pun mengatakan jika Naura hamil seketika Naura pun merasa sangat bahagia mendengar perkataan Arya jika dirinya hamil namun seketika wajah Naura pun berubah dan mengigat jika Andrew telah menghamili wanita lain. Namun Arya menagatakan jika Andrew tidak jadi menikahi Carissa karena ketahuan bah anak yang di kandung wanita itu bukanlah anaknya melaikan anak kekasihnya dan ia pun memjelsak jika selama ini wanita itulah yang menyuruh orang untuk menculik dan mengfitnah dirinya yang mengatakan jika dirinya berselingkuh denya karena kekasihnya yang mengedit foto-foto

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 144. Akhirnya Kebusukan Carissa Pun Terbongkar

    “ Aku begitu sangat bahagia sayang, akhirnya aku menikah juga dengan Andrew, ia sudah setuju ingin menikahiku dan bertanggun jawab anak kita,” ucap Carissa sambil tersenyum bahagiaa dan tanpa ia sadari semua pembicaraan yang itu di denganr oleh David membuat David langsung geleng-geleng kepala tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar dan untung saja ia sudah merekam semua pembicaraan mereka sehingga Andrew tidak perlu menikahi wanita licik seperti Carissa. David pun langsung bergegas pergi dari tempat tersebut dan langsung pergi menemui Andrew yang sedang di landah kesedihan karena merasa sangat bersalah kepada Naura. David pun langsung memberitahukan kepada Andrew jika anak yang di kandung Carissa bukanlah anaknya melaikan anak pacarnya membuat Andrew begitu sangat emosi mendengarnya karena ia hampir masuk kedalam perangkapanya lagi. “ Dasarnya wanita licik berani-beraninya kamu menipuku, tapi tenang saja aku aku memberikan pelajaran kepada dirinya,” ucap Andrew. David pun

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 143. Naura Koma

    Setelah menunggu beberapa jam akhirnya dokter pun keluar dan pergi menghampiri mereka yang menunggu. “ Bagaimana keadaan Naura dok?” tanya Arya penasaran. “ Lukanya cukup dalam sehingga ia mengalami pendarahan hebat, ia terlalu banyak mengeluarkan dara yang membuatnya hilangnya kesadaran, dan mungkin saja akan membutuhkan waktu lama untuk sadar,” ucap dokter menjelaskan. Andrew pun mendengar perkataan dokter seperti itu pun badanya langsung melemaa dan langsung duduk di kursi sambil mememikirkan Naura. “ Terimakasih dok, oh iya dok apa ada cara supaya bisa membuat Naura sadar lebih cepat?” tanya Arya. “ Kalian harus mendekatinya dan menyemangatinya sambil menceritakan kenangan-kenangan yang pernah kalian alaminya yang bisa membuatnya akan sadar lebih cepat,” ucap dokter menjelaskan. “ Terimo dom, oh iya dok apa kami bisa menjenguk Naura sekarang dok?” tanya Arya. “ Iya kalain bisa menjengungknya namun jangan bikin keribuatan di dalam yang bisa menimbulkan Naura tidak akan ada k

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 142. Naura Menyelamatkan Arya

    “ Aku tidak mau mendengar penjelasan apapun pergi dari sini,” ucap Naura mengusir Andrew. Arya pun mendengar perkataan Naura seperti itu yang menyuruh Andrew pergi pun mengatakan kepada Andrew untuk pergi dari rumahnya namun Andrew tetap bersikeras tidak mau pergi dari rumahnya. “ Naura aku mohon dengarkan dulu penjelasanku,” ucap Andrew. “ Mau jelaskan apa lagi, apa kamu belum puas menyiksaku, dan sekarang kamu malah menghamili wanita lain, sekarang tanggung jawab atas perbuatanmu kepada wanita itu,” ucap Naura. “ Kamu salah paham Naura aku tidak melakukan itu, tolong dengarkan aku dulu Naura kamu salah paham aku tidak pernah menghamili wanita manapun aku sama sekali tidak pernah melakukan itu dengan Carissa dia telah menjebakku, makanya tolong dengarkan penjelasanku dulu,” ucap Andrew memohon kepada Naura agar mau mendengarkan penjelasannya. Naura Naura tetap bersih keras tidak mau mendengarkan penjelasan dari Andre sehingga Naura pun terus mengusir Andre pergi mendeng

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 141. Perkelahian Andrew Dengan Arya

    “ Aku belum menemukan informasi apa-apa Pak selain informasi waktu itu karena begitu sangat sulit untuk menemukan CCTV di kamar hotel itu saat bapak bersama Carissa, begitu sangat licik Carissa sehingga ia mematikan CCTV di kamar hotel waktu bapak bersama Carissa sehingga tidak bisa menemukan bukti kalau bapak tidak melakukan apa-apa kepadanya,” seru David. “ Dasar wanita licik pasti dia sudah merencanakan ini semua, dan dia juga sudah menghilangkan bukti yang membuat kita kesusahan untuk mencari bukti,” ucap Andrew.“ Tapi saya akan terus mencari informasi tentang kejadian malam itu, tapi sekarang kita mau kemana Pak?” tanya David. “ Sekarang kita pergi cari Naura,” ucap Andrew. “ Mau cari di mana Pak?” tanya David merasa sedikit bingung mau cari kemana. “ Iya kita cari saja, kemana keh yang penting kita cari Naura,” ucap Andrew. “ Kalau begitu saya hubungi orang suruhan kita di restoran siapa tahu Nyonya Naura ada di restoran,” Aucap David dan langsung mengambil hpnya di dalam

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 140. Ungkapan Carissa Jika Dirinya Hamil

    Andrew pun terus berteriak memanggil nama Carissa begitu sangat kuat, sehingga Carissa pun langsung pergi menghampiri Andrew walaupun di dalam hatinya merasa takut, karena Andre telah mengetahui jika dirinya mengusir istrinya.“ Andrew kamu kok sudah pulang, bukannya jam segini kamu masih di kantor?" tanya Carissa dengan nada gugup.Ia merasa sangat kaget melihat wajah Andrew yang terlihat sangat emosi kepada dirinya. “ Apa yang telah kamu lakukan, haaaa,” ucapan Andrew menatap tajam Carissa seakan ingin menelan Carissa hidup-hidup. “ Aku tidak melakukan apa-apa,” ucap Carissa sambil melambaikan tanganya dan mengoyang-goyangkanya seakan memberikan isyarat jika dirinya tidak melakukan tindakan apa-apa. “ Kamu masi mengelah, berani-beraninya kamu mengusir istriku, Naura masih istri Sahku dan kamu tidak berhak mengusirnya,” ucap Andrew dengan nada keras menatap Carissa. “ Aku tidak mengusirnya, mana mungkin aku mengusirnya dia kan masi istrimu, aku hanya datang kesini hanya ingin me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status