Share

Bab 4. Cemburu

last update Last Updated: 2024-08-11 15:09:57

Tidak terasa waktu terus berputar, klien Andrew pun pamit dan langsung pergi dari kantor.

Sementara itu, Andrew langsung memanggil David ke ruanganya dan mereka berdua berjalan menuju ruangannya.

"Aku ingin kamu yang mengurus kerja sama kita kali ini," ucap Andrew begitu duduk di kursi kebanggaannya.

Mendengar perkataan Andrew, David kembali kaget dia sama sekali tidak mengerti dengan sikap atasnya itu yang tiba-tiba berubah.

Karena yang David ketahui, Andrew adalah orang yang pekerja keras dan tidak pernah menyerah dalam bekerja.

Dia selalu fokus bekerja dan tidak pernah menolak klien manapun.

Dan dia juga yang selalu mengerjakan setiap proyek dan tidak pernah memberikan pekerjaannya ke orang lain, karena dia lebih suka mengerjakannya sendiri tapi kali ini malah menyuruh orang lain yang mengerjakannya membuat David merasa heran.

"Tapi Pak, saya tidak bisa menentukan secara sepihak tanpa memberitahukan kepada bapak lebih dulu," jawab David merasa heran dengan sikap atasnya itu.

"Apa kamu lupa sudah berapa lama kamu menjadi sekretarisku? kenapa kali ini kamu tidak percaya diri, aku tidak mau tau kamu harus mengurusnya sendiri," ucap Andrew kembali kesal kepada sekertarisnya itu.

Tiba-tiba HP Andrew berdering dan langsung buru- mengambil HP-nya dan menyuruh sekretarisnya itu keluar dari ruanganya.

"Hallo," ucap seseorang di telfon.

"Apakah kamu sudah melaksanakan tugas yang saya suruh?" tanya Andrew.

"Belum Pak, orang itu belum keluar dari restoran kami masi menunggunya, bapak tidak usah khawatir kami akan mengerjakan sesuai perintah bapak. Setelah pekerjaan kami selesai kami akan segera menghubungi bapak," jawab seseorang di telfon.

"Aku tidak mau kalian sampai gagal, aku hanya ingin memberikan pelajaran kepada orang itu, setelah tugas kalian selesai segera hubungiku kembali mengerti," ucap Andrew dan langsung mematikan telfonnya dan menunggu orang suruhannya itu kembali menelfonya.

Waktu terus berputar dan sudah pergantian shift Naura beserta sahabat dan rekan kerjanya yang lain bergegas pulang, mereka pun berpisah di depan restoran.

Naura terus berjalan sedikit menjauh dari restoran dan menunggu sopir yang akan jemputnya, karena sebelumnya Naura sudah mengatakan kepada sopirnya itu, akan menjemputnya di tempat yang sudah ditentukanya.

Tidak lama kemudian sopir yang akan menjemput Naura pun tiba dan Naura langsung masuk kedalam mobil pergi menuju rumahnya.

Sedangkan Andrew masi di kantor menunggu kabar dari orang suruhannya itu.

Setelah 1 jam menunggu orang suruhan Andrew pun menelfon, Andrew langsung buru- buru mengangkatnya.

"Kami sudah memberikan pelajaran kepada orang yang bernama Doni itu, dia adalah salah satu karyawan terlama di restoran, kami sudah menghubungi Manajer restoran dan menejer telah mengirimkan CCTV kepada kami tentang perilakunya kepada kedua rekan kerjanya itu yang bernama Karina dan Naura," ucap orang suruhan Andrew.

"Bagus, kerja kalian sangat bagus, tapi tidak ada satu orang yang melihat tindakan kalian kan? Aku tidak mau berurusan dengan hukum," jawab Andrew tegas.

"Bapak tidak usah hawatir, pekerjaan kami sangat rapih dan tidak ada satu orang yang melihat atau pun mengenali kami," ucap orang suruhan Andrew.

Mendengar perkataan orang suruhan Andrew seperti itu Andrew langsung mematikan Hpnya didalam hatinya merasa sedikit puas karena sudah memberikan pelajaran kepada pria yang sudah menyakitinya itu.

"Sekarang giliran kamu," seru Andrew dan langsung berdiri dari duduknya dan langsung keluar dari ruanganya pergi menuju mobilnya sesampainya Andrew langsung masukan kedalam mobil pergi menuju rumahnya.

Di dalam hati Andrew merasa sangat kesal kepada istrinya jika mengingat istrinya tebar senyuman kepada semua orang, Andrew begitu sangat tidak suka melihat pemandangan tadi dia sudah tidak sabar ingin segera menemui istrinya.

Tidak lama kemudian Andrew pun samapai di depan rumahnya dan langsung menelfon pelayan di rumahnya dan menanyakan keberadaan Naura.

Pelayan mengatakan kalau Naura sedang berada di kamarnya, mendengar perkataan pelayanya seperti itu Andrew langsung bergegas masuk kedalam rumah dan menyuruh supir pribadi Naura untuk mematikan lampu di kamar Naura.

Mendengar perkataan Andrew seperti itu sopir pribadi Naura merasa heran dengan sikap tuanya itu, setiap ingin bertemu istrinya lampu kamar harus di matikan. Namun ia sadar jika dirinya hanyalah pekerja di rumahnya dan hanya bisa pasrah dan menuruti perintah tuanya.

Lampu di kamar Naura pun di matikan membuat Naura kaget setengah mati karena dirinya sedang berada di dalam kamar mandi dalam keadaan mandi, seketika Naura langsung meraba-raba dinding kamar mandi sambil mencari handuknya dan langsung menarik handuk yang tidak jauh dari jangkauannya dan langsung memakainya.

Naura langsung keluar dari kamar mandi sambil memegan handuknya berjalan secara perlahan menuju tempat tidur ingin mencari Hpnya, kebetulan Hpnya ia taro di atas tempat tidur.

Tiba-tiba terdengar suara langka kaki yang menuju arah Naura membuat Naura ketakutan karena dirinya dalam keadaan tidak memakai pakaian hanya di baluri handuk.

"Apa yang telah kamu perbuat hari ini?" tanya Andrew dengan nada begitu sangat keras membuat Naura ketakutan dan tidak mengerti apa maksud dari suaminya itu.

"Maksud Tuan, apa?" tanya Naura balik karena tidak mengerti maksud dari suaminya itu.

"Kamu tidak usah pura-pura tidak tahu, apa kamu memang sengaja mempermalukan aku?" jawab Andrew begitu sangat emosi.

Mendengar perkataan suaminya, Naura semakin kebingungan.

Dia sungguh tidak mengerti apa yang telah ia perbuat sehingga membuat suaminya begitu sangat marah kepadanya.

*

*

*

*

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Imatul
Cemburunya jeterlaluan
goodnovel comment avatar
Marjhon Marthen
lanjut trus andre jgn terlalu jahat
goodnovel comment avatar
Chikita Meidy
kasihan naura, suaminy terlalu cemburu padahal cuman tebar pesona...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 145. Saling Memaafkan Dan Kembali Bersama

    “ Maafkan aku ya Arya gara-gara aku kamu sampai terlibat masalah dengan Andrew,” ucap Naura meminta maaf. “ Sudah tidak usah meminta maaf, dan tidak usah memikirkan apapun yang sekarang kamu fikir adalah kesehatamu,” ucpa Arya sambil tersenyum menatap Naura dan ingin mengatakan sesuatu kepada Naura. Dan akhirnya Arya pun mengatakan jika ada kabar baik dan buruk kepada Naura dan Naura pun bersediah mendengarnya, akhirnya Arya pun mengatakan jika Naura hamil seketika Naura pun merasa sangat bahagia mendengar perkataan Arya jika dirinya hamil namun seketika wajah Naura pun berubah dan mengigat jika Andrew telah menghamili wanita lain. Namun Arya menagatakan jika Andrew tidak jadi menikahi Carissa karena ketahuan bah anak yang di kandung wanita itu bukanlah anaknya melaikan anak kekasihnya dan ia pun memjelsak jika selama ini wanita itulah yang menyuruh orang untuk menculik dan mengfitnah dirinya yang mengatakan jika dirinya berselingkuh denya karena kekasihnya yang mengedit foto-foto

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 144. Akhirnya Kebusukan Carissa Pun Terbongkar

    “ Aku begitu sangat bahagia sayang, akhirnya aku menikah juga dengan Andrew, ia sudah setuju ingin menikahiku dan bertanggun jawab anak kita,” ucap Carissa sambil tersenyum bahagiaa dan tanpa ia sadari semua pembicaraan yang itu di denganr oleh David membuat David langsung geleng-geleng kepala tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar dan untung saja ia sudah merekam semua pembicaraan mereka sehingga Andrew tidak perlu menikahi wanita licik seperti Carissa. David pun langsung bergegas pergi dari tempat tersebut dan langsung pergi menemui Andrew yang sedang di landah kesedihan karena merasa sangat bersalah kepada Naura. David pun langsung memberitahukan kepada Andrew jika anak yang di kandung Carissa bukanlah anaknya melaikan anak pacarnya membuat Andrew begitu sangat emosi mendengarnya karena ia hampir masuk kedalam perangkapanya lagi. “ Dasarnya wanita licik berani-beraninya kamu menipuku, tapi tenang saja aku aku memberikan pelajaran kepada dirinya,” ucap Andrew. David pun

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 143. Naura Koma

    Setelah menunggu beberapa jam akhirnya dokter pun keluar dan pergi menghampiri mereka yang menunggu. “ Bagaimana keadaan Naura dok?” tanya Arya penasaran. “ Lukanya cukup dalam sehingga ia mengalami pendarahan hebat, ia terlalu banyak mengeluarkan dara yang membuatnya hilangnya kesadaran, dan mungkin saja akan membutuhkan waktu lama untuk sadar,” ucap dokter menjelaskan. Andrew pun mendengar perkataan dokter seperti itu pun badanya langsung melemaa dan langsung duduk di kursi sambil mememikirkan Naura. “ Terimakasih dok, oh iya dok apa ada cara supaya bisa membuat Naura sadar lebih cepat?” tanya Arya. “ Kalian harus mendekatinya dan menyemangatinya sambil menceritakan kenangan-kenangan yang pernah kalian alaminya yang bisa membuatnya akan sadar lebih cepat,” ucap dokter menjelaskan. “ Terimo dom, oh iya dok apa kami bisa menjenguk Naura sekarang dok?” tanya Arya. “ Iya kalain bisa menjengungknya namun jangan bikin keribuatan di dalam yang bisa menimbulkan Naura tidak akan ada k

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 142. Naura Menyelamatkan Arya

    “ Aku tidak mau mendengar penjelasan apapun pergi dari sini,” ucap Naura mengusir Andrew. Arya pun mendengar perkataan Naura seperti itu yang menyuruh Andrew pergi pun mengatakan kepada Andrew untuk pergi dari rumahnya namun Andrew tetap bersikeras tidak mau pergi dari rumahnya. “ Naura aku mohon dengarkan dulu penjelasanku,” ucap Andrew. “ Mau jelaskan apa lagi, apa kamu belum puas menyiksaku, dan sekarang kamu malah menghamili wanita lain, sekarang tanggung jawab atas perbuatanmu kepada wanita itu,” ucap Naura. “ Kamu salah paham Naura aku tidak melakukan itu, tolong dengarkan aku dulu Naura kamu salah paham aku tidak pernah menghamili wanita manapun aku sama sekali tidak pernah melakukan itu dengan Carissa dia telah menjebakku, makanya tolong dengarkan penjelasanku dulu,” ucap Andrew memohon kepada Naura agar mau mendengarkan penjelasannya. Naura Naura tetap bersih keras tidak mau mendengarkan penjelasan dari Andre sehingga Naura pun terus mengusir Andre pergi mendeng

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 141. Perkelahian Andrew Dengan Arya

    “ Aku belum menemukan informasi apa-apa Pak selain informasi waktu itu karena begitu sangat sulit untuk menemukan CCTV di kamar hotel itu saat bapak bersama Carissa, begitu sangat licik Carissa sehingga ia mematikan CCTV di kamar hotel waktu bapak bersama Carissa sehingga tidak bisa menemukan bukti kalau bapak tidak melakukan apa-apa kepadanya,” seru David. “ Dasar wanita licik pasti dia sudah merencanakan ini semua, dan dia juga sudah menghilangkan bukti yang membuat kita kesusahan untuk mencari bukti,” ucap Andrew.“ Tapi saya akan terus mencari informasi tentang kejadian malam itu, tapi sekarang kita mau kemana Pak?” tanya David. “ Sekarang kita pergi cari Naura,” ucap Andrew. “ Mau cari di mana Pak?” tanya David merasa sedikit bingung mau cari kemana. “ Iya kita cari saja, kemana keh yang penting kita cari Naura,” ucap Andrew. “ Kalau begitu saya hubungi orang suruhan kita di restoran siapa tahu Nyonya Naura ada di restoran,” Aucap David dan langsung mengambil hpnya di dalam

  • Pelayan Hasrat CEO Kejam   Bab 140. Ungkapan Carissa Jika Dirinya Hamil

    Andrew pun terus berteriak memanggil nama Carissa begitu sangat kuat, sehingga Carissa pun langsung pergi menghampiri Andrew walaupun di dalam hatinya merasa takut, karena Andre telah mengetahui jika dirinya mengusir istrinya.“ Andrew kamu kok sudah pulang, bukannya jam segini kamu masih di kantor?" tanya Carissa dengan nada gugup.Ia merasa sangat kaget melihat wajah Andrew yang terlihat sangat emosi kepada dirinya. “ Apa yang telah kamu lakukan, haaaa,” ucapan Andrew menatap tajam Carissa seakan ingin menelan Carissa hidup-hidup. “ Aku tidak melakukan apa-apa,” ucap Carissa sambil melambaikan tanganya dan mengoyang-goyangkanya seakan memberikan isyarat jika dirinya tidak melakukan tindakan apa-apa. “ Kamu masi mengelah, berani-beraninya kamu mengusir istriku, Naura masih istri Sahku dan kamu tidak berhak mengusirnya,” ucap Andrew dengan nada keras menatap Carissa. “ Aku tidak mengusirnya, mana mungkin aku mengusirnya dia kan masi istrimu, aku hanya datang kesini hanya ingin me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status