Share

Bab 39

Kepulangan Bimo dari kampus militer disambut baik oleh keluarga besar Kaysan Adiguna Pangarep di ruang keluarga yang kini nampak lebih ramai dari biasanya.

Beberapa pelayan kinasih ikut berada di sana untuk melayani ndoro bei meski hanya duduk bersila sembari menunggu titah.

Bimo yang tiba di rumah sebelum senja menghilang memberi hormat kepada orangtua angkatnya.

"Ibu, Ayah. Saya senang bisa kembali.” ucapnya seraya mencium punggung tangan keduanya.

Mereka tersenyum menanggapi ucapan putra angkatnya yang kini bertambah kekar dan memiliki senyum yang tulus. Tak bisa mereka pungkiri bahwa kehadiran Bimo sudah tunggu-tunggu oleh mereka berdua.

"Kami sangat merindukanmu, Le. Apakah kamu sudah siap mengabdi lagi kepada nagari?"

"Sendiko dhawuh, Ibu. Saya bersedia dengan senang hati."

Suryawijaya yang bersila tak jauh dari ketiganya mencelos. Sama seperti hari biasanya yang sudah mereka lalui bersama-sama. Keunggulan Bimo dalam bidang pengabdian kerap dibanding-bandingkan oleh orang tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
cukup gelar itu untuk om oyen ndu,, jgn di tiru apalagi ngalahin rekor om oyen... ngilu bin ngenes ndu...
goodnovel comment avatar
Sukmawati Dewi
Oalah,Ndu..kamu ga tau aja mumetnya Om Nanang kok yo kepengen niru...hadeeehh
goodnovel comment avatar
nisa
aq mupeng bayangin ototnya Bimo. hihihi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status