Share

Bab 40

Suasana pagi di rumah utama nampak sejuk dan tenang seperti biasanya. Burung-burung bernyanyi di dahan pohon bercampur dengan suara gamelan.

Nawangsih tersenyum untuk dirinya sendiri dengan segenap tekad kuat di kepalanya.

"Cah ayu sudah siap?" tanya Eyang Ningrum sembari merapikan jarik mlipit yang dikenakan Nawangsih.

"Sudah eyang."

"Ya sudah ayo."

Keduanya lantas bergegas menuju gedung widya budaya untuk mengikuti rangkaian upacara doa bersama untuk keselamatan yang dihaturkan kepada Tuhan sebelum melakukan kegiatan inventarisasi dan digitalisasi naskah penting peninggalan sejarah yang didominasi oleh peninggalan seni budaya dan tradisi Jawa.

Nawangsih terus mengikuti prosesi acara yang digelar dengan penuh ketelitian dan kesabaran.

“Mas Bimo sudah kembali ya?" Citra tersenyum malu.

"Iya, mas Bimo sudah pulang. Sekarang baru ikut Ayahanda ke kantor untuk mengkoordinasikan kegiatannya.” Nawangsih tersenyum. "Kenapa, kangen sama masku?”

"Hu'um." Citra mengangguk seraya menyikut lengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Dian Susantie
Citra otomatis kehilangan tulang belakang..?? lemes dong Cit.. hahahaha... mas Bimo kalo ga cinta jgn godain Citra dong... kasihan tau.. hihihi...
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
bimo ank angkat raja apakah bimo pengswal sekolah dalillah di sekolah ya
goodnovel comment avatar
Muti
Oooh Citra naksir Bimo thoo
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status