Share

Bab 50

Naya semakin gugup ketika mobil yang ia tumpangi sudah memasuki area mansion megah yang 5 tahun lalu ia tinggalkan. Tidak ada perubahan sedikit pun dari mansion tersebut, semuanya tetap terlihat sama seperti saat ia tinggalkan. Levin berdecak kagum dengan mata berbinar melihat bangunan megah nan besar itu.

"Mama, rumahnya mirip istana!" seru Levin tanpa mengalihkan pandangannya dari bangunan itu.

Naya hanya tersenyum sambil mengusap puncak kepala putranya. Entahlah, Argio memintanya untuk menginap di mansion ini. Awalnya ia memilih menginap di hotel untuk sementara waktu, ia tidak berani pulang ke Surabaya. Takut Rio akan berbuat hal lebih. Sopir yang mengendarai mobil sedan hitam mewah itu berhenti tepat di depan pelataran mansion.

"Sudah sampai, Nona," ucap sopir berusia 30 tahunan itu menoleh ke belakang.

Naya mengangguk lalu segera keluar dari mobil bersama putranya. Kedatangan mereka berdua sudah di sambut oleh para pelayan yang berjejer rapi di dekat pintu mansion. Seorang kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status