Share

Bab 14

Author: Mrs.Jeon
last update Last Updated: 2025-06-03 23:21:12

"Hmm?" Suara Tristan yang merdu dan menenangkan menjawab dengan nada hangat, bahkan sedikit menggoda.

Pasangan itu tampak memiliki pemahaman tanpa kata. Sebelum Camilla sempat menyadari apa yang terjadi, ia kembali dibuat terdiam.

Scarlett sengaja melakukan ini. Camilla yakin akan hal itu. Tapi kenapa Tristan justru ikut bermain? Menanggapi dengan cara yang sangat menggoda.

"Tristan," ujar Camilla dengan nada tidak percaya, menatapnya seolah-olah ia adalah orang asing. Ini bukan Tristan yang dulu ia kenal.

Tersadar kembali pada kenyataan, Camilla menoleh ke arah Scarlett. "Scarlett, kamu pasti sudah meracuni Tristan. Tadinya aku ingin membiarkan kamu mempertahankan citramu dan tidak mempermalukanmu di depan orang banyak, tapi kamu terlalu sombong. Kamu bahkan tidak peduli dengan perasaan Tristan."

Dengan cepat, Camilla mengeluarkan ponselnya, membuka galeri foto, dan menunjukkannya kepada Tristan. "Jangan tertipu dengan sikap Scarlett yang tampak sopan dan anggun. Dia telah berselingk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 62

    Sikap santai Tristan berhasil mencairkan ketegangan yang sempat muncul saat ia berkata, “Saya sudah melihat Scarlett dalam kondisi terbaik maupun terburuknya, jadi tidak perlu khawatir atas namanya, Logan.”Logan mengangkat pandangannya, bingung dengan apa yang baru saja diucapkan Tristan. Apa maksudnya? Apakah mungkin Tristan dan Scarlett telah melanggar batas profesional? Skandal semacam itu belum pernah terjadi di firma mereka sebelumnya.Tentu saja, Logan bisa menerima hubungan asmara yang wajar di tempat kerja. Namun, jika Scarlett sengaja mendekati Tristan demi mendapatkan kerja sama dengan hukum King International, itu adalah masalah serius yang tak ingin ia sentuh sama sekali.Perilaku tidak etis semacam itu mungkin dianggap wajar di firma lain, tapi di United Law LLP, hal tersebut sama sekali tidak bisa diterima. Tindakan seperti itu bukan hanya akan mencoreng reputasi firma, tapi juga bisa merusak integritas dari hasil kerja mereka.Saat Logan berdiri terpaku, dengan ekspres

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 61

    Melihat dari urutan waktunya, seharusnya mereka saling bertemu.Scarlett melihat termos sup di meja kerja Tristan dengan sekilas."Sepertinya aku datang di waktu yang tepat," ujarnya santai.Sambil berkata demikian, ia meletakkan setumpuk dokumen yang dibawanya ke atas meja dan meraih termos sup itu.Tristan tidak bisa membiarkan Scarlett membuka termos itu. Ia segera mengambil ponselnya dan berkata,"Aku akan meminta Andrew untuk membawanya keluar."Scarlett menimpali, "Jangan sia-siakan usaha yang sudah dia lakukan."Sambil berbicara, ia mengambil termos tersebut dan berkata,"Siapa tahu dari memakan ini aku bisa belajar membuatnya."Tristan memperhatikannya, penasaran dengan apa yang akan dilakukan Scarlett. Saat termos dibuka, Scarlett mencicipi perlahan sup yang sudah dimasak Nicole, lalu menatap Tristan sambil bertanya,"Mau coba?"Tristan tersenyum menyeringai."Aku hanya tertarik pada 'jus' legendarismu itu."Scarlett tertawa terbahak hingga hampir menyemburkan sup yang baru s

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 60

    Setelah selesai pergulatan panas, Tristan menyandarkan kepala pada tangannya dan berbaring miring, menatap Scarlett dengan penuh kekaguman. Bagi Tristan, rona kemerahan di wajah Scarlett tampak sangat mempesona.Menyadari tatapan itu, Scarlett membuka matanya dan membalas pandangan Tristan dengan ekspresi sinis. “Belum pernah melihat perempuan cantik sebelumnya?”“Aku belum pernah melihat yang secantik kamu,” jawab Tristan sambil mengusap lembut punggung dan lehernya.“Anak kita nanti lebih baik mewarisi penampilanku,” ujar Scarlett.“Selama itu anakku, aku tidak keberatan,” sahut Tristan, yang langsung mendapat tatapan tajam dari Scarlett.Dalam keadaan setengah tertidur, Scarlett tiba-tiba teringat sesuatu. “Kita perlu berbicara dengan ibumu. Jangan terburu-buru membahas soal anak.” Hanya sehari setelah malam pertama mereka, Audrey sudah memborong berbagai perlengkapan bayi. Scarlett merasa beban itu terlalu berat.Tristan menarik Scarlett ke dalam pelukannya. “Baik, aku akan bicara

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 59

    Perkataan Cedric hampir saja membuat Audrey naik pitam hingga ingin membalikkan meja makan.'Dasar laki-laki tak tahu diri,' gerutunya dalam hati. Betapa beraninya dia berkata seperti itu di hadapannya! Tidak diragukan lagi, ia pasti tengah merencanakan sesuatu untuk merebut hati Scarlett di belakang keluarga King. Ia benar-benar berniat mengambil Scarlett.Meskipun amarah berkecamuk di dalam dirinya, Audrey berhasil menahan diri dan berkata dengan senyum palsu, “Baiklah, saya akan bantu mencarikan untukmu!”Ia sudah berniat untuk mencarikan seorang perempuan yang bisa membuat Cedric kewalahan.Scarlett, yang duduk di samping, mengusap pelipisnya sambil menyaksikan ketegangan yang tersembunyi antara Audrey dan Cedric. Ketika makan malam yang terasa cukup canggung itu akhirnya usai sekitar pukul 20.30, Scarlett menghela napas lega. Setidaknya sandiwara hari ini telah selesai.Di kursi belakang mobil, Audrey menatap tajam lampu belakang kendaraan di depan mereka dan berkata dengan nada

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 58

    Tatapan mereka saling bertemu, lalu Tristan menggoda, “Masih belum puas?”Scarlett menjulurkan kakinya dan dengan santai menggesek tulang kering Tristan menggunakan kuku kakinya yang sudah dipoles, sebagai tanda bahwa ia tidak menyukai komentar Tristan. Tristan tertawa kecil dan menarik Scarlett ke dalam pelukannya.Dengan nada lelah, Scarlett berkata, “Kamu harus tahu, kalau semuanya tidak berjalan baik, anak-anak nanti tetap menjadi tanggung jawabku.” Setelah tujuan utama mereka tercapai, pikiran Scarlett mulai mengarah ke masa depan.Tristan hanya tertawa menanggapi, “Jangan harap.” Berpisah? Itu hanya akan terjadi jika dia mati—Scarlett tidak akan bisa melepaskannya semudah itu. Ia pun memeluk Scarlett dengan lebih erat.Terlalu letih untuk berdebat, Scarlett memilih memejamkan matanya. Tristan memandangi wajahnya sambil tersenyum lalu melirik ke arah jam. Sudah pukul 4 pagi.Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai masuk ke dalam kamar, Scarlett merasa sangat kelelahan dan eng

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 57

    Pertanyaan dari ibunya, membuat emosi Tristan memuncak. “Suka padanya? Astaga, Bu, tenanglah sedikit. Tidak perlu memperkeruh keadaan.”“Baiklah, ibu mengerti,” jawab Audrey dengan senyum tipis. “Mulai sekarang, ibu tidak akan mengganggunya lagi.”Namun rasa penasaran Audrey belum terpuaskan. Ia bertanya lagi, “Lalu bagaimana dengan Scarlett? Apakah kamu benar-benar mencintainya, atau kamu menikahinya hanya karena tekanan dari ayahmu dan ibu?”Di seberang telepon, Tristan tertawa kecil menanggapi drama ibunya. “Bu, kapan aku pernah melakukan sesuatu yang tidak ingin aku lakukan?”Audrey masih belum puas, suaranya terdengar penuh harap sekaligus curiga, “Jadi kamu memang mencintai Scarlett?”Dengan Scarlett yang sedang berada tak jauh darinya, Audrey sebenarnya tengah mencari kepastian—berusaha menenangkan hatinya sendiri sekaligus memberikan keyakinan pada Scarlett.Tristan menghela napas panjang sambil memijat pelipisnya, frustrasi. “Bu, aku masih banyak urusan. Nanti kita bicara lag

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status