Share

BAB 2 : Keberuntungan

Dewi Aria kesal ketika Ken jatuh dalam lembah neraka yang menjadi wilayah kekuasaan dari Lord of Anciant Dragon Garga, tetapi sekarang dia senang karena mengetahui kutukan yang dia berikan kepada Ken sudah berkerja. Dewi Aria yang tidak bisa melihat secara langsung saat Ken berada di wilayah Garga. Membuat dia hanya bisa menunggu Ken meninggal agar dia bisa melihat Ken yang tersiksa disaat ajal menjemputnya.

Kutukan yang dia berikan kepada Ken merupakan kutukan yang kuat dan akan menyiksa Ken secara perlahan-lahan. Meski kutukan itu memiliki kelemahan, tetap saja bila kutukan itu sudah bekerja maka orang tersebut akan langsung tersiksa. Pada akhirnya membuat orang yang dikutuk putus asa hingga dia meninggal, apalagi tempat Ken jatuh adalah lembah neraka yang penuh dengan monster buas. Hampir lima jam Dewi Aria menunggu, tetapi Ken masih belum meninggal. Kenyataan bila Ken masih hidup meski kutukanya sudah berkerja, membuat Dewi Aria langsung murka, apalagi rencana yang Dewi Aria lakukan tidak berjalan mulus. Dewi Aria jadi semakin murka karena tidak bisa memantau Ken secara langsung.  

***

Seluruh kerajaan di dunia sedang gempar karena kemurkaan dari Dewi Aria. Mereka semua tidak mengerti apa yang sudah membuat Dewi Aria menjadi murka. Awalnya mereka mendengar suara yang menggema dan membuat telinga mereka terasa sakit. Suara itu juga menyebabkan gempa di seluruh dunia. Beberapa saat kemudian gempa kembali terjadi, dari sanalah para Pendeta di semua Kerajaan mengatakan bila saat itu Dewi Aria sedang murka. Ternyata suara yang mereka dengar itu adalah suara dari Dewi Aria yang mereka dengar secara langsung tanpa perantara Pendeta, karena itu membuat telinga semuanya menjadi sakit, apalagi saat itu Dewi Aria sedang murka hingga membuat dunia berguncang.

Kerajaan Iblis juga sedang gempar, Raja Iblis agung mengumpulkan semua Raja Iblis untuk mengadakan pertemuan guna membahas tentang apa yang sedang terjadi.  

“Ada yang bisa memberi informasi tentang detail yang terjadi saat ini?” tanya Raja Iblis agung.

Raja Iblis kemurkaan berdiri dan menjawab, “Biarkan saya menjelaskannya Tuanku.”

Raja Iblis kemurkaan menjelaskan bila Dewi Aria sedang murka akan sesuatu hal yang belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Para Pendeta yang menjadi perantara Dewi juga belum mendapatkan informasi apapun tentang hal yang sedang terjadi. Mereka semua hanya mengetahui bila saat itu sang Dewi sedang murka.

Mengetahui hal tersebut, Raja Iblis agung mendapatkan sebuah ide untuk melakukan serangan saat itu juga. Semua Raja Iblis yang ada juga setuju akan hal itu, mereka merasa saat itu merupakan saat yang tepat, karena semua kerajaan Manusia sedang dilanda kekacauan oleh ulah Dewi mereka Sendiri. Mereka melanjutkan diskusinya tentang rencana untuk melancarkan serangan kepada kerajaan Manusia mana yang akan mereka pilih.

Pada saat yang sama, Pendeta agung juga mengumpulkan semua Pahlawan dan Raja dari semua kerajaan untuk berdiskusi. Tidak seperti Pendeta biasa yang mendengar suara Dewi Aria dalam doa mereka di tempat khusus. Pendeta agung bisa mendengar secara langsung suara dari sang Dewi dalam pikirannya di mana saja. Pendeta agung mengetahui dengan pasti penyebab kemurkaan sang Dewi, karena itu dia tidak bisa membiarkannya begitu saja. Pendeta agung meminta Pahlawan dan para Raja bekerja sama untuk menyelidiki  Manusia yang sudah membuat sang Dewi menjadi murka.

***

Ken hanya bisa pasrah saat monster buas itu akan memakannya. Sebelum monster itu melahap Ken, ada monster lain yang lebih dulu menyerang monster itu. Akhirnya kedua monster itu bertarung hingga salah satu dari mereka kalah dan menjadi santapan sipemenang. Saat monster yang menang melihat Ken, muncul beberapa monster lain yang datang dan akhirnya mereka kembali saling bertarung. Pertarungan mereka sangat sengit, tetapi Ken tetap tidak bisa bergerak dan terus merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Meski begitu Ken tetap beruntung karena tidak ada monster lain yang menyerangnya pada saat itu, Ken juga tidak terkena dampak sama sekali dari pertarungan para monster itu.

Tiba-tiba tubuh Ken gemetar ketakutan, dia juga merasakan sebuah tekanan pada tubuhnya. Ternyata semua itu disebabkan oleh seekor Dragon yang baru saja tiba. kedatangannya juga membuat pertarungan para monster langsung terhenti, beberapa dari mereka bahkan melarikan diri. Dengan sekali serangan, dua monster yang tidak melarikan diri langsung tumbang dan menjadi santapannya.

Dragon tersebut hanya melirik Ken saat dia selesai menyantap dua monster yang dikalahkannya. Dragon itu tampak tidak peduli dengan Ken dan membentangkan sayapnya sambil meraung dengan keras. Ken langsung terhempas hingga berguling-guling karena angin kencang yang disebabkan kepakan sayap dari Dragon yang hendak pergi. Tubuh Ken beberapa kali terbentur pepohonan, hingga akhirnya dia jatuh ke sebuah danau yang jernih.

Semua luka yang ada pada tubuh Ken perlahan sembuh saat terkena air dari danau tersebut. Ken yang saat itu sadar dengan apa yang terjadi langsung masuk ke danau untuk menyembuhkan semua lukanya. Ken juga mencoba untuk meminum air danau tersebut, setelah meminumnya dia merasa bila lebih segar dan tenaga kembali pulih.

Setelah kondisinya kembali pulih Ken memperhatikan sekitarnya untuk mencari tepat bersembunyi. Saat Ken menemukan tempat yang tepat, dia langsung bersembunyi dan melihat kembali statusnya. Stats miliknya yang awalanya minus, kini sudah kembali normal lagi. Ken juga memperlajari kutukan yang Dewi Aria tanamkan kepadanya.

Ken mulai memahami kutukan yang dia miliki, kutukan itu akan aktif bila Ken hanya diam tanpa bergerak sedikitpun selama satu jam. Stat miliknya akan terus berkurang bila Ken diam, kemudian dia juga akan merasakan sakit satu jam setelah aktif. Waktu kutukan itu aktif juga akan terus dipersingkat bila kutukan itu semakin sering aktif.

Kutukan itu juga membuat Ken tidak memiliki mana dan membuat monster yang berjarak sepuluh meter dari posisinya langsung menyerang. Dengan semua efek negatif dari kutukan, bisa membuat orang yang terkena kutukan itu akan lumpuh seperti yang Ken alami, pada akhirnya akan membuatnya tersiksa dan meninggal atau dimakan oleh monster. Meski begitu saat Ken mengerti tentang kutukan itu, Ken mulai memahami bila kutukan itu bisa bermanfaat baginya bila dia menggunakan kutukan tersebut dengan baik.

“Dewi sialan itu sepertinya memberikan kutukan seperti ini karena sifatku, tapi dia salah besar memberikan kutukan ini kepadaku.”

Ken memegang dagunya dan tersenyum lebar, karena berpikir apa yang Dewi Aria rencanakan untuknya tidak akan berjalan mulus seperti yang Dewi Aria harapkan. Padahal yang sebenarnya Dewi Aria pikirkan tidak seperti yang Ken pikirkan saat itu. Dewi Aria memberikan kutukan itu kepada Ken, karena kutukan itu selalu berhasil melenyapkan semua pahlawan yang membangkang kepadanya.

Ken kembali mempelajari status miliknya, dia akhirnya tahu tentang hal yang sudah membuatnya selamat hingga sampai ke danau itu. Semua itu karena stats keberuntungan yang Ken miliki sudah mencapai seratus ponit. Ken melihat dengan jelas saat semua statsnya berkurang hingga minus, tetapi stats keberuntungannya tetap tidak berkurang. Ken yakin bila semua keberuntungannya yang sudah menyelematkan Ken dari apa yang terjadi kepadanya.

Hal yang tersisa adalah cara Ken untuk mengatasi efek negatif dari kutukannya. Karena kutukannya akan selalu aktif bila Ken tidak bergerak, artinya kutukannya akan membuat Ken tidak bisa tidur selamanya. Saat Ken sedang berpikir, sudah muncul sekelompok monster yang bersiap untuk menyerangnya.

“Sialan, bukan hanya tidak bisa tidur, bahkan aku juga tidak bisa bersantai,” ucap Ken.

Ken memperhatikan bila monster yang datang merupakan satu kelompok, yang artinya mereka akan berkerja sama untuk menyerang Ken. Hal yang terjadi pasa monster sebelumnya tidak akan terjadi kali ini, tetapi Ken berpikir bila saat itu adalah waktu yang tepat untuk menguji sesuatu, apalagi Ken sudah bisa bergerak normal dan tidak lagi merasa takut.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status