Cao Xie melihat kesempatan dan berlari dengan kecepatan penuh kearah Ye Tian, "Mulutmu itu terlalu sombong karena berani menghina Tuan Muda Xiao, jika aku tidak menghajar Rakyat Jelata sepertmu sekarang maka namaku bukan Cao Xie."
Aura Cao Xie meledak-ledak dan pukulannya terasa sangat mematikan, Ye Tian menatapnya dengan dingin dan bereaksi lebih dulu dengan penglihatan indranya.*Bang.*Sebelum pukulan itu mencapai Ye Tian justru pukulan telak Ye Tian menghantam perut Cao Xie, dia membuatnya berlutut sambil memegang perutnya dan Aura yang megah dalam sekejap lenyap begitu saja.Tan Zhong sangat terkejut melihat hal ini dan yang lainya juga sama, Cao Xie berada di Tingkat Bumi lapisan keempat namun dibuat tak berdaya oleh orang yang berada dilapisan pertama hanya dengan satu pukulan ringan."Kau !" Cao Xie merasa sakit dan mual setelah terkena pukulan."Enyah kau menghalangi jalan." Ye Tian menendangnya kesamping dan membuat CChai Yin merasa jika situasinya menjadi sangat gawat dan berkata, "Pengeran... kaulah yang mereka incar dan kami akan menahan mereka dan kau harus lari menyelamatkan diri." Han Mo tersenyum dan mendengarnya, "Gadis yang berani penampilanmu tidak buruk juga, sepertinya dia punya selera yang tinggi dan aku juga tertarik denganmu ?" "Bagaimana jika kau mengatakan siapa dia sebenarnya ?" Chai Yin penasaran dengan orang yang disebutkan oleh Han Mo. Han Mo melirik keatas pohon yang tidak jauh darinya dan Tan Zhong mengerutkan keningnya, dia melihat Xiao Bufang yang berdiri dengan senyum yang mengejek dan jelas jika dia adalah pengkhianat. "Keparat sialan." Tan Zhong mencengkram kuat Tombaknya dan mendesak Qi miliknya. Ular melesat keluar dari jubah Han Mo dan gumpalan Qi yang ganas melapisinya seperti bilah, serangan yang begitu cepat tidak bisa diikuti oleh mata dan lengan kanan Tan Zhong dirobek oleh Ular itu.
Tan Ruqu mengangguk dan bertanya, "Apa yang akan kita lakukan sekarang ?" "Memangnya apa lagi yang bisa kita lakukan selain berkumpul membunuh mereka semua." Ucap Ye Tian dengan tegas. "Tentu... kita berangkat sekarang." Tan Ruqu dan Ye Tian keluar dari persembunyian. Ye Tian cukup sadar diri jika dia tidak akan bisa melawan banyak orang sekaligus, bahkan sekalipun dia percaya diri dengan kemampuannya itu akan menjadi pertarungan yang beresiko. Pilihan terbaik untuk menang adalah dengan menyelamatkan banyak Ahli dari Kerajaan Bumi, dia bisa menggunakan mereka dibawah perintah Tan Ruqu dan menghadapi orang lemah. Sedangkan Xiao Bufang dan Han Mo akan dia tangani sendiri nantinya. Perlahan namun pasti mereka menemukan beberapa orang dari Kerajaan Bumi, saat ini mereka berada dalam penyergapan dan Tan Ruqu menyelamatkan mereka dengan bergabung dalam pertarungan bersama dengan Ye Tian. Dalam dua
Ye Tian menatapnya dengan dingin dan bertanya, "Kesabaranku juga ada batasnya... aku hitung sampai tiga jika kau tidak mengatakan apapun maka aku perlahan akan mematahkan kedua kakimu sebelum menghabisimu." "Tidak jangan bunuh aku... orang yang memberikan Token ini adalah Tuan Muda dari Sekte Penyembah Iblis Han Mo Tingkat Bumi lapisan kedelapan. Adapun alasan mengapa dia mendapatkannya itu dari Xiao Bufang, aku tidak tahu kesepakatan apa yang mereka capai tapi Xiao Bufang ingin membunuh Pangeran Tan Zhong bersama dengan semua Jenius yang ikut." Jawab Duan Mo yang sangat ketakutan."Terimakasih atas informasinya." Ye Tian menusuk jantung Duan Mo dan Pedang Pembantaian menyerap Vitalitasnya.Duan Mo merasa dirinya seperti orang bodoh dan mati seperti mayat kering. Tan Ruqu yang mengetahui fakta ini menjadi sangat marah dan wajahnya sangat pucat dengan bintik hitam, racun yang berada didalam tubuhnya sudah membuatnya sangat lemah dan sekarang dia sangat cem
Disisi lain tidak jauh dari lokasi Ye Tian sekarang Tan Ruqu sedang bertarung bersama Kelompoknya, dia dikejar oleh Pangeran ketiga Kerajaan Giok Duan Mo bersama dengan Kelompoknya yang lebih banyak.Tan Ruqu sudah kehilangan banyak orangnya dan sekarang dia hanya bisa berlari mengikuti arah Token yang dia punya. Sebuah Pisau melesat kearah Tan Ruqu dan menggores sedikit bahunya, racun yang terkandung didalam bilah pisau masuk kedalam dan Tan Ruqu jatuh kebawah."Jalang ini akhirnya tertangkap juga !" Duan Mo terengah-engah dan merasa senang karena mendapatkan buruan."Bajingan kalian orang-orang dari Kerajaan Giok... bagaimana bisa kalian langsung mengetahui lokasi kami. Sebagai Putri dari Kerajaan Bumi aku tidak akan mempermalukan Kerajaanku sendiri." Tan Ruqu bersiap untuk bertarung walaupun tubuhnya sangat lemah karena racun.Duan Mo memandang tubuh cantik Tan Ruqu dan berkata, "Yah aku tidak berencana membunuhmu dengan mudah dan membuatmu mer
Ye Tian bergerak sangat cepat menyusuri hutan dan tepat didepannya di merasakan lonjakan energi yang hebat. Seorang Pria yang membawa sebuah Pedang melompat dari atas pohon ke pohon lainya, Ye Tian merasa jika Pria ini sedang mencari pertarungan dan Ye Tian tidak keberatan."Namaku Cang Lan ingat itu baik-baik sebelum aku mengalahkanmu." Cang Lan mengayunkan Pedangnya dari jarak yang cukup jauh.Tetesan Air memadat dengan Qi Murni membentuk Bangau, kekuatan Cang Lan tunjukan sudah mencapai lapisan kelima Tingkat Bumi dan dia cukup hebat dala. elemen air. Ye Tian mengepalkan tinjunya dan meninju Bangau Air dengan Seni Tinju Raja, bentrokan diantara mereka berdua membuat gelombang kejut dan air yang menyebar membentuk tetesan hujan."Ye Tian dari Kerajaan Bumi... kau sedikit menarik ternyata." Ye Tian berdiri diatas pohon dan tersenyum."Yang menang mendapatkan segalanya dan aku akan mengukir namaku dengan jelas di ingatanmu." Cang Lan mengangkat sa
Keesokan paginya penghalang Hutan Terlarang memancarkan energi yang menakutkan, semua orang berkumpul satu sama lain dan terdapat ratusan Ahli kuat di Tingkat Bumi.Zhan Bei melihat kearah kekuatan lainya dan berkata, "Jumlah kalian ada delapan puluh dan aku harap didalam sana kalian dapat bekerjasama. Ingat jangan masuk terlalu dalam melewati lapisan kedua, Beast disana bukan sesuatu yang dapat kalian tangani. Ketika kalian masuk melewati penghalang maka kalian akan dipisahkan oleh kabut, secepat mungkin kalian harus bergabung karena kekuatan lain tidak akan tinggal diam." "Baik." Semua orang memberi hormat.Xiao Bufang tersenyum kearah Ye Tian dan jari tangannya bergerak disekitar leher memberikan isyarat, "Kau mati !" Ye Tian tersenyum tipis seolah tidak menganggap Xiao Bufang sama sekali, Xiao Bufang dengan berani masuk kedalam melewati penghalang terlebih dahulu dan sisanya mereka semua bergegas menyusul. Ye Tian yang terakhir ber