Pagi hari Istana Kerajaan Tan Wei yang duduk disinggasana seorang diri terkejut, tiba-tiba saja seorang wakil Jendral masuk dan melaporkan sesuatu yang tak terduga.
"Maaf Yang Mulia ada kabar buruk... seekor Beast Kera Api Tingkat Langit lapisan ketujuh menyerang Kota Keluarga Xiao, ledakan api yang disebabkannya membuat seluruh Kediaman Keluarga Xiao runtuh dan tidak ada satupun dari mereka yang selamat." Ucap Wakil Jendral sambil berlutut. Tan Wei berdiri dan sangat terkejut, "Tidak ada yang selamat ? bagaimana dengan Beast itu dan rakyat yang ada disana ?" "Korbannya hanya anggota Keluarga Xiao dan Penjaga mereka, sisanya walaupun kerusakannya sangat parah tapi tidak ada warga yang mati. Beast itu menghilang dan kami tidak bisa melacaknya sama sekali, setelah mendengar kabar ini Dewa Perang turun tangan langsung dan memeriksa situasinya." Jawab Wakil Jendral dengan jujur. Tan Wei kembali duduk dan memerintahkannya untukSetelah menunggu enam hari akhirnya rombongan Raja Tan Wei datang bersama seluruh Pasukan besar, Ye Tian dan semua mantan petinggi Kerajaan Giok yang sudah menyerah menunggu didepan pintu. Xue Jing melambaikan tangannya dari dalam kereta dan dia bersama dengan Tan Ruqu, Ye Tian merasa sedikit lega karena dia memang menunggu kedatang Xue Jing bersama dengan yang lainya. Tan Wei menghampiri Ye Tian dan memegang bahunya, "Kerja bagus... aku sudah mendengar semua tentangmu dan kontribusimu dalam perang ini. Juga aku harus berterimakasih kepadamu karena sudah menyelamatkan Putraku, kau adalah orang yang layak disebut sebagai Pahlawan Kerajaan Bumi." "Yang Mulia terlalu menyanjung dan aku tidak pantas untuk itu." Ye Tian sedikit merendah dan terlalu malas menanggapi sanjungan. Mereka semua masuk kedalam dan Tan Wei memeriksa semuanya, adapun harta yang diambil oleh Ye Tian semuanya tidak lebih hanya bahan obat Tingkat Langit dan
Disisi lain Ye Tian dan para Jendral yang tersisa maju kedepan terlebih dahulu dengan kecepatan penuh, Prajurit yang menjaga Kota perbatasan meletakkan senjata mereka melihat ribuan Pasukan. Zhan Bei menyerahkan semuanya kepada mereka dan Feng Yu memerintahkan agar tidak melukai rakyat biasa. Ye Tian terbang seorang diri menuju ke Ibukota Istana Kerajaan, kabar kemenangan Kerajaan Bumi menyebar seperti guntur dan banyak kepanikan terjadi. Namun disetiap langkahnya Ye Tian membuat mereka untuk tenang karena tujuan akhirnya adalah kekuasaan itu sendiri. Istana Kerajaan sudah ada didepan mata dan Ye Tian menerobos penghalang dengan tinjunya, seperti halnya cermin yang pecah kekuatan yang Ye Tian punya sekarang tidak bisa dihentikan oleh penghalang Tingkat Langit. Para petinggi Istana Kerajaan Giok dan Penjaga Elit Raja Duan Ya saat ini sedang menjaganya, Raja Duan Ya terlihat sangat tidak senang dan sekaligus takut melihat sosok Ye Tian yang
Ledakan yang besar terdengar bersama dengan gelombang Qi, lengan kanan yang memegang Pedang melayang diudara dan lengan itu adalah milik Zhan Bei. Darah menyembur dari lengannya dan kondisinya sudah babak belur tidak berdaya setelah pertarungan. Bai Mu kehilangan setengah tubuhnya yang hancur dan tergeletak ditanah penuh dengan darah, Seni tubuh yang sekeras giok bahkan tidak mampu menangani elemen petir Zhan Bei dan dalam kematiannya dia sudah sangat puas tanpa penyesalan. "Balaskan dendam Dewa Perang." Dua Orang Jendral berlari kearah Zhan Bei dan berniat memenggal kepalanya. Lin Mu dan Feng Yu tidak membiarkan mereka begitu saja, dari belakang anak panah yang dilapisi oleh Qi ditembakkan dan menembus jantung mereka. Feng Yu bergegas menghampiri Zhan Bei dan memberikan Pil Roh Pemulihan serta menyegel luka di lengannya. Zhan Bei dengan lemas melihat kearah pertarungan Ye Tian, amarah yang disimpan sangat lama sedang dilam
Zhan Bei dan Bai Mu bertarung sangat sengit dengan armor yang rusak parah, tubuh mereka dipenuhi dengan luka dan mayat Prajurit dari kedua Kerajaan menciptakan pemandangan yang mengerikan. Zhan Bei berdiri menopang tubuhnya dengan Pedang dan bertanya, "Aku tidak menyangka jika Kerajaan Giok akan meminta bantuan dari Sekte Pemuja Iblis, apakah ada sesuatu yang salah dengan kepala Rajamu hingga mau bersekutu dengan mereka ?" "Sebenarnya aku juga tidak menyukai mereka dan kami hanya menjalin kesepakatan. Tapi apa yang membuatku terkejut justru kalian memiliki dukungan yang begitu hebat, Bom yang kalian buat membuat formasi Pasukanku berantakan dan berakhir dengan perang terbuka. Siapa Anak itu sampai mampu menahan Ren Jie ?" Tanya Bai Mu dengan serius. "Kau seharusnya sudah mendengar namanya Ye Tian." Zhan Bei menelan Pil Roh dan mengisi kembali energinya. "Anak yang membunuh kedua Pangeran di Hutan Terlarang, kambing hitam y
"Penjara seperti ini tidak akan pernah bisa menahan kami." Salah seorang Ahli mendesak Qi miliknya yang menakutkan dan menggunakan Tinju Iblis. Ketika pukulannya mengenai sangkar penjara api biru lengannya justru terbakar dan kobaran api menyebar ke seluruh tubuhnya. Dalam sekejap tubuhnya berubah menjadi abu dan bahkan Jiwanya ikut hancur memperkuat Formasi. "Aku tahu benar bagaimana cara sampah seperti kalian bertarung dan aku tidak mengharapkan pertarungan adil dalam perang. Delapan dari kalian jika ingin bebas dari penjara ini maka kalian harus membunuhku." Ye Tian memegang Pedangnya dan menantang mereka semua. Alih-alih memberikan dukungan sekarang Ren Jie dan yang lainya terjebak dalam formasi penjara api biru, Seni Formasi yang hebat seperti ini seharusnya tidak akan pernah ada di Wilayah terpencil dan melihat basis Kultivasi lawannya yang hanya di Tingkat Bumi lapisan kedelapan justru membuat segalanya terasa aneh.
Perjalanan menuju Kerajaan Giok akhirnya dimulai dan formasi barisan masih tetap pada sebelumnya, hampir semua luka para Prajurit sudah pulih dan mereka yang mendapatkan luka parah dikirim ke barisan belakang mundur dari pertempuran. Sore harinya ditengah gurun Pasukan digaris depan melihat barisan Pasukan Kerajaan Giok memegang Bendera. Suara terompet yang keras membuat hati semua Prajurit bergetar dan Pasukan Kerajaan Bumi tidak ingin kalah. Bai Mu berdiri diatas kepala Beast yang sangat besar digaris depan, "Akhirnya mereka tiba juga !" Ren Jie menyipitkan matanya dan tersenyum, "Rajamu memang tidak sabaran dan bagaimana jika kita mulai pertempurannya sekarang aku sudah semakin bosan dengan mengurus orang-orang lemah." Bai Mu turun kebawah dan mendesak Qi miliknya, Auranya meledak dan dia membuat serangan untuk menyapa lawannya. Telapak tangan besar yang terbentuk dari Qi memadat dan Zhan Bei juga tidak ingin kalah, Pe