Setelah terbang seharian penuh Ye Tian dan Xue Jing akhirnya tiba di Kota Perbatasan, kondisinya juga sudah sangat berantakan dan warga yang selamat sedang di evakuasi. Pertempuran baru saja berakhir dan Ye Tian melihat banyak orang yang sedang dirawat karena luka tebasan.
Zhan Bei yang merasakan lonjakan kekuatan jiwa yang kuat bergegas keluar dari dalam tenda dan terbang kearahnya. Melihat Ye Tian yang datang membuat kewaspadaannya menjadi turun dan dia sendiri cukup lega karena dia sudah datang. "Kebetulan kau datang kemari kami sedang memulai rapat tentang strategi penyerangan, juga ada para Jendral yang berasal dari Keluarga Bangsawan lainya." Zhan Bei mengajak Ye Tian untuk pergi bersama. "Baik." Ye Tian mengangguk dan tidak keberatan mendengarkan rencana Zhan Bei. Mereka pergi ke Tenda dan banyak Prajurit yang bisa melihatnya, mereka bertiga masuk kedalam dan Ye Tian dapat melihat dua orang tua di Puncak Tingkat BumiSetengah tahun berlalu dengan sangat cepat dan Shen Fei yang sangat khawatir menerobos masuk kedalam Dimensi. Kekuatan elemen petir abadi mampu mengikis pertahanannya dan Shen Fei harus memakai wujud Naga Sejati untuk bertahan.Jejak pertarungan yang sangat menakutkan terlihat sangat jelas dan terasa masih baru, kerusakan seperti ini hanya bisa disebabkan oleh Ahli Tingkat Mahayana dan Sword Qi yang mengerikan jelas adalah milik Ye Tian.Badai petir yang mengerikan terlihat dari kejauhan dan sosok Jiwa Raja Surgawi dengan tubuh diselimuti oleh Petir menunjukan keberadaannya. Ye Tian menyerap banyak Fragmen Bintang Petir Abadi dan kekuatan elemen miliknya meningkat tajam.Perlahan Jiwa Ilahi Raja Surgawi kembali kedalam tubuhnya dan Ye Tian membuka matanya, aliran petir bercampur dengan Auranya dan Ye Tian melihat kearah Shen Fei yang terbang kearahnya."Bukankah aku sudah memintamu untuk tidak masuk sembarangan ?" Ucap Ye Tian kepada Shen Fei.
Ye Tian mengangkat alisnya dan berkata, "Orang yang akan segera mati tidak perlu tahu apapun." Mu Cheon tersenyum dan berkata, "Yah ini tidak akan berakhir mudah sama sekali kau dan aku sama-sama tidak berada dalam puncak kekuatan kita masing-masing. Kau punya bakat yang menakutkan sama halnya dengan Dewa Iblis sialan itu !" "Dewa Iblis sudah mati karena menggila dan tidak ada gunanya membicarakannya. Kau hanya sisa fosil dari masa lalu dan bisa hidup sampai sekarang berapa banyak keberuntungan yang kau punya, kau mungkin sudah berganti tubuh beberapa kali." Ye Tian mulai memahami situasi lawannya."Kita itu sama mengapa terlalu mengumpat dan tubuh fisikmu terlalu hebat. Jika aku bisa mendapatkan tubuhmu maka aku bisa menyerap fragmen Bintang Petir Abadi, belum lagi Api Biru yang kau punya sepertinya kekuatannya berada dilevel yang sama." Mu Cheon terlihat lebih ganas.Kekuatan Jiwa yang sangat dahsyat menyembur menutupi seluruh Alam Jiwa, semua
Kekuatan langit dan bumi berkumpul secara gila-gilaan, Demon Qi milik Mu Cheon menyatu dengan kilatan petir dan membentuk sebuah raksasa besar setinggi lima ratus meter dengan tekanan jiwa yang mengerikan.Tinjunya mengarah langsung kepada Ye Tian dan kekuatan yang besar membuat ledakan yang begitu ekstrem. Ye Tian menghindarinya dan terkena ledakan besar hingga terhempas, tubuhnya terseret diatas permukaan air dan Mu Cheon terlihat sangat marah."Kau membuatku sangat marah sekarang rasakan amarah Dewa." Raksasa itu menggenggam petir layaknya tombak dan melemparkannya.Ye Tian merespon lebih cepat setelah menerima beberapa serangan, dia membentuk segel dan kedua hukum yang saling bertabrakan menciptakan pusaran hitam yang melahap masuk tombak petir. Namun daya hancur serangan itu tetap memberikan kerusakan dan memberikan luka dalam kepada Ye Tian."Seni Beladiri yang sangat menarik menyatukan kedua Hukum kematian dan kehidupan menciptakan siklus y
Shen Fei dan para Iblis mundur seratus mil jauhnya dari gerbang sesuai perintah Ye Tian, dia membentuk segel empat penjuru dan formasi besar aktif. Penghalangan Qi yang sangat besar menutupi seluruh area dalam jarak yang sangat jauh, bahkan sekalipun Ahli Tingkat Mahayana ingin menghancurkannya itu membutuhkan banyak usaha."Hebat sekali... Array yang terus ditumpuk dan menjadi lebih kuat. Raja Beladiri memang layak disebut sebagai Alkimia dan Master Array terbaik diseluruh dunia." Ucap kagum Komandan Iblis dengan melihat keterampilan Ye Tian.Ye Tian menatap kearah gerbang dan matanya bersinar, penghalang ini jelas diciptakan oleh Klan Iblis Kuno dan Ye Tian hanya perlu menghancurkannya secara paksa dibandingkan harus mematahkannya satu persatu.*Boom.*Dari pupil matanya menyembur gelombang energi penghancur jiwa yang sangat besar, kekuatan kekosongan menelan segel dan menghancurkannya. Aliran petir yang deras seperti ombak besar menyembur kelua
Seminggu berlalu dengan sangat cepat dan Bu Wen bersama dengan anggota Keluarganya menjaga Ye Tian. Diluar Dimensi gemuruh petir terdengar sangat keras dan menyambar hingga menciptakan medan yang benar-benar kacau.Jiwa Raja Surgawi dengan perkasa memancarkan gelombang tekanan yang besar, kekuatan Bintang yang Ye Tian punya juga terpancar nyata bersama dengan Niat Pedangnya.Ye Tian sudah bertahan selama tiga hari lamanya dan masih tetap kokoh berdiri tanpa bergeming, Bu Wen tidak pernah melihat bentuk Jiwa sekuat Ye Tian dan jika dulu dia benar-benar bertindak melawannya maka membunuhnya adalah perkara yang mudah.Su Wan ikut keluar dan setelah berlatih sekian lama dia akhirnya dapat dipromosikan ke setengah langkah Tingkat Mahayana. Motivasi yang dia punya jauh lebih besar dari siapapun dan bakat Klan Phoenix memang tidak kalah dari Klan Naga Sejati.Namun dihadapan Jiwa Raja Surgawi dia sudah seperti semut yang tidak ada artinya sama sekali, se
Satu bulan berlalu dengan sangat cepat dan beberapa Ras Naga menunjukan tanda-tanda akan melakukan terobosan ke Tingkat Mahayana. Mereka semua keluar dari Dimensi Klan Phoenix dan mencari tempat yang kaya akan Energi Spiritual. Sisanya mereka hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri dan menurut Ye Tian ini masih kurang dari kata cukup. Lawannya dimasa depan adalah Monster Kekacauan dan jika Ye Tian ingin menang maka dia harus membuat Pasukan yang setidaknya bisa mengimbangi mereka. Ye Tian sudah berlatih mengasah kemampuannya didalam ruang pelatihan dan sekarang dia hanya ingin menikmati waktu bersama Xue Jing dan Xin Ying, sedangkan Ye Xue sedang bermain bersama Murid-Murid Istana Es dan Ye Tian bisa dengan bebas bermain dengan mereka berdua. Mereka berdua berbaring dengan nyama di pelukannya, memeluk keindahan disisi kiri dan kanan memang terasa sangat menyegarkan. Ye Tian sangat menyukai pelayanan mereka dan Gelang Xue Jing tiba-tiba be