Home / Fantasi / Pembalasan Dendam Raja Beladiri / Bab 9 - Pengaruh Orang Besar

Share

Bab 9 - Pengaruh Orang Besar

Author: Dimas Saputra
last update Huling Na-update: 2025-04-30 03:22:04

Shu Yu dan yang lainya pamit pergi untuk membuat sempel terlebih dahulu, dia memberikan Ye Tian Cincin Ruang yang berisi satu juta tael perak. Bahkan Shu Yu juga menawarkan rumah baru namun Ye Tian menolaknya.

Baginya tempatnya sekarang memang kecil namun sangat tenang, apa yang penting dalam berlatih adalah dalam keadaan tenang tanpa beban dan disini sudah cukup bagus.

Ye Tian berjalan keluar dan mengambil sebuah ranting kayu, dia memejamkan matanya dan Qi miliknya mengalir melapisi ranting kayu seperti sebuah bilah Pedang. Kontrol akan Qi miliknya sudah sangat mengagumkan dan walaupun Qi miliknya sangat ganas tapi tidak menghancurkan ranting itu.

Ye Tian memasang kuda-kudanya dan menebas kearah depan, Qi miliknya membentuk lapisan angin yang tipis dan kilatan petir menyala. Pohon kering didepannya terpotong sangat mudah dan Ye Tian mengambil kayu bakar.

"Latihan fisik biasa sudah tidak akan ada pengaruhnya untukku, tubuh Bintang membutuhkan banyak tekanan agar bisa menyempurnakanny
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 41 - Kesulitan Tan Ruqu

    Disisi lain tidak jauh dari lokasi Ye Tian sekarang Tan Ruqu sedang bertarung bersama Kelompoknya, dia dikejar oleh Pangeran ketiga Kerajaan Giok Duan Mo bersama dengan Kelompoknya yang lebih banyak.Tan Ruqu sudah kehilangan banyak orangnya dan sekarang dia hanya bisa berlari mengikuti arah Token yang dia punya. Sebuah Pisau melesat kearah Tan Ruqu dan menggores sedikit bahunya, racun yang terkandung didalam bilah pisau masuk kedalam dan Tan Ruqu jatuh kebawah."Jalang ini akhirnya tertangkap juga !" Duan Mo terengah-engah dan merasa senang karena mendapatkan buruan."Bajingan kalian orang-orang dari Kerajaan Giok... bagaimana bisa kalian langsung mengetahui lokasi kami. Sebagai Putri dari Kerajaan Bumi aku tidak akan mempermalukan Kerajaanku sendiri." Tan Ruqu bersiap untuk bertarung walaupun tubuhnya sangat lemah karena racun.Duan Mo memandang tubuh cantik Tan Ruqu dan berkata, "Yah aku tidak berencana membunuhmu dengan mudah dan membuatmu mer

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 40 - Informasi

    Ye Tian bergerak sangat cepat menyusuri hutan dan tepat didepannya di merasakan lonjakan energi yang hebat. Seorang Pria yang membawa sebuah Pedang melompat dari atas pohon ke pohon lainya, Ye Tian merasa jika Pria ini sedang mencari pertarungan dan Ye Tian tidak keberatan."Namaku Cang Lan ingat itu baik-baik sebelum aku mengalahkanmu." Cang Lan mengayunkan Pedangnya dari jarak yang cukup jauh.Tetesan Air memadat dengan Qi Murni membentuk Bangau, kekuatan Cang Lan tunjukan sudah mencapai lapisan kelima Tingkat Bumi dan dia cukup hebat dala. elemen air. Ye Tian mengepalkan tinjunya dan meninju Bangau Air dengan Seni Tinju Raja, bentrokan diantara mereka berdua membuat gelombang kejut dan air yang menyebar membentuk tetesan hujan."Ye Tian dari Kerajaan Bumi... kau sedikit menarik ternyata." Ye Tian berdiri diatas pohon dan tersenyum."Yang menang mendapatkan segalanya dan aku akan mengukir namaku dengan jelas di ingatanmu." Cang Lan mengangkat sa

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 39 - Alam Rahasia

    Keesokan paginya penghalang Hutan Terlarang memancarkan energi yang menakutkan, semua orang berkumpul satu sama lain dan terdapat ratusan Ahli kuat di Tingkat Bumi.Zhan Bei melihat kearah kekuatan lainya dan berkata, "Jumlah kalian ada delapan puluh dan aku harap didalam sana kalian dapat bekerjasama. Ingat jangan masuk terlalu dalam melewati lapisan kedua, Beast disana bukan sesuatu yang dapat kalian tangani. Ketika kalian masuk melewati penghalang maka kalian akan dipisahkan oleh kabut, secepat mungkin kalian harus bergabung karena kekuatan lain tidak akan tinggal diam." "Baik." Semua orang memberi hormat.Xiao Bufang tersenyum kearah Ye Tian dan jari tangannya bergerak disekitar leher memberikan isyarat, "Kau mati !" Ye Tian tersenyum tipis seolah tidak menganggap Xiao Bufang sama sekali, Xiao Bufang dengan berani masuk kedalam melewati penghalang terlebih dahulu dan sisanya mereka semua bergegas menyusul. Ye Tian yang terakhir ber

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 38 - Rencana Jahat

    Chai Yin memegang lengan Ye Tian dan bertanya dengan cemas, "Apakah kau baik-baik saja ?" "Orang itu bahkan tidak bisa menyentuh sehelai rambutku bagaimana mungkin aku terluka olehnya." Ye Tian menjawab dengan santai dan masuk kedalam tenda untuk beristirahat. Xiao Bufang terlihat tidak senang sama sekali dan trik kecil seperti itu tidak ada yang spesial, melihat Chai Yin yang begitu dekat dengan Ye Tian seolah sedang mengejarnya membuatnya muak. Seharusnya orang yang menjadi pusat perhatian adalah dirinya, secara alami ketika dia selesai menjelajahi Hutan Terlarang dan menembus Tingkat Bumi lapisan ketujuh maka Keluarga Xiao akan mengajukan lamaran pernikahan untuk Tan Ruqu. Bahkan jika Tan Ruqu menolaknya Chai Yin akan menjadi opsi berikutnya, Keluarga Xiao ingin memasuki jajaran Keluarga Kerajaan dan ambisi mereka cukup besar. Jika harus memilih dari segi penampilan maka Xiao Bufang jauh lebih tertarik kepada Chai Yin s

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 37 - Pegang Teguh Prinsip

    Perjalan berlangsung selama dua hari dan akhirnya mereka sampai di Hutan Terlarang, Ye Tian dapat merasakan kekuatan hukum yang mengerikan dari Hutan Terlarang ini dan dia hanya pernah melihatnya sekali saja saat menemukan Teknik Tubuh Bintang. Sejarah dari kehidupan jaman kuno sangat menarik baginya karena itulah dia mempelajari setiap bahasa dari generasi melampaui era. Setiap era bahasa saling terhubung walaupun menafsirkannya begitu sulit namun Ye Tian cukup berdedikasi dimasa lalu untuk mengisi waktu luangnya. Mereka mendarat disebuah Kamp milik Prajurit Kerajaan Bumi dan tidak jauh dari tempat mereka ada banyak kekuatan super kuat lainya. Zhan Bei menjelaskan semua hal yang perlu dia katakan agar mereka semua dapat menjaga diri disana. Seorang Prajurit berjalan kearah mereka dan memberi hormat, "Salam Dewa Perang Zhan Bei ?" "Ada apa ini ? kenapa kau datang kemari ?" Tanya Zhan Bei dengan dingin. "Namak

  • Pembalasan Dendam Raja Beladiri   Bab 36 - Pedang Pembantaian

    Ye Tian mengangguk dan menghancurkan Kotak Kayu itu hingga hancur berkeping-keping, Pedang yang tampak usang kehilangan vitalitasnya menyala seperti darah. Ye Tian merasakan vitalitasnya sedang dihisap dan dia hanya tersenyum melihatnya, Tan Zhong langsung mundur merasakan niat membunuh dan dia mendengar jika ada seseorang yang memegangnya maka dia akan menjadi gila. "Hei... kehendak yang kau tinggalkan sungguh merepotkan, akulah orang yang membunuh pemilikmu dan hanya kehendak kecil berani kau main-main denganku." Mata Ye Tian bersinar dan Niat Pedangnya jauh lebih kuat. Pedang ditangannya perlahan mulai meredup seolah menyerah kepadanya, vitalitas yang dihisap semuanya dikembalikan dan Pedang itu meredup seolah menjadi barang yang tidak berguna lagi. Setelah melihat Pedangnya secara langsung dan ciri khasnya Ye Tian langsung mengingat musuh dikehidupan sebelumnya. Pedang ini dulunya disebut Pedang Pembantaian milik Pemimpin Suku Iblis S

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status