Share

Bab 418

Author: Lilia
Begitu keluar dari ruang kerja Kaisar, kepala Luis terasa berat. Karena terus berjaga di aula duka, dia benar-benar kurang tidur. Selain itu, dia terus terjebak dalam keadaan mati rasa dan linglung.

Padahal dia sungguh merasa sakit, seperti ada luka di dada yang terus berdarah. Namun, dia tidak bisa menangis. Dia hanya ingin memberikan kehormatan terakhir bagi ibundanya, tetapi tidak bisa diwujudkan.

Saat kembali ke Istana Harmoni, surat keputusan yang menganugerahkan gelar selir agung kepada Dariani sudah diturunkan.

Semua pelayan menjalankan tugasnya masing-masing. Suasana duka menyelimuti seluruh Istana Harmoni.

Begitu Luis kembali, Torus segera mendekat, menyampaikan pesan dari Anggi, memintanya untuk beristirahat sejenak.

Luis melambaikan tangan, lalu berjalan ke depan altar duka. Dia membakar dupa, lalu berlutut dan bersujud tiga kali sujud. Dalam hatinya, dia bersumpah suatu hari nanti, dia sendiri yang akan menganugerahkan gelar kehormatan bagi ibunya.

Dua hari kemudian adalah
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (9)
goodnovel comment avatar
Iyuz Niasiyah
sudah mulai malass.. ceritanya cacat, anggi gak bisa hamil pdhal dia tabib dan luis sangat sehat.. jelita dan satya baik2 saja pdhal mereka penjahatnya si ayunda sekeluarga gak mendapat karma aneh...
goodnovel comment avatar
Dewi Angreani
buka dong kebobrokan kaisar dan sijelita jangan biarkan louis dan anggi jadi korban lho ya
goodnovel comment avatar
poci cantik
jangan lama² thor tamatnya, apalagi ceritanya kayak tersanjung, gk beres² ......
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 502

    "Ayo, tidur," ucap Anggi. Setelah berbicara, dia bersandar di pelukan Luis. Matanya sudah tidak sanggup menahan kantuk. Namun, dia malah mendapati Luis menyilangkan kedua tangan di belakang kepala. Sama sekali tidak memeluk pinggangnya.Jangan-jangan benar kata orang. Suami istri yang sudah lama bersama akan merasa jenuh? Memikirkan ini, hatinya sedikit gelisah. Kemudian, dia menenangkan diri. Setidaknya dia percaya pada Luis. Barusan Luis begitu mesra. Tidak mungkin langsung muak sekarang.Padahal Anggi sudah menggeliat di dada Luis, tetapi Luis sama sekali tidak merespons. Anggi menengadah melihat suaminya. Tatapan Luis tampak tajam dan fokus. Alisnya juga mengernyit. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Luis sampai begitu serius.Anggi mencubit dagu Luis. Dia bertanya, "Suamiku, waktunya tidur. Apa yang sedang kamu pikirkan?"Luis tersadar. Dia memeluk Anggi sambil bercerita, "Gigi, hari ini setelah persidangan, aku lihat kepala kasim di istana Selir Jelita pergi menemui Satya. Sos

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 501

    Setelah mengalami kelahiran kembali, Anggi menggenggam tangan Luis untuk membuat perjanjian, lalu berkata, "Kalau begitu, kita janji untuk sehidup semati dan nggak akan pernah saling mengecewakan."Napas yang menyentuh wajah satu sama lain terasa hangat dan geli. Suasana yang tadinya biasa saja seketika berubah menjadi intim.Luis berujar, "Cuaca makin dingin, tapi kamu justru makin hangat."Anggi tersenyum. Sebenarnya, dia tahu bahwa sifat tubuhnya bertolak belakang dengan Aska. Ini memang bukan termasuk penyakit, tetapi dia memang tidak terlalu takut dingin.Ada sebuah tangan yang menyelinap dari kerah pakaian. Anggi merasa geli di bagian tubuhnya yang sensitif. Dia menghentikan tangan Luis seraya bertutur, "Jangan. Geli sekali.""Mana yang geli?" tanya Luis."Suamiku, jangan begitu," keluh Anggi."Sebentar saja, ya. Beberapa hari lagi, kamu pasti nggak bisa melakukannya," ucap Luis. Dia sudah menghitung tanggal menstruasi Anggi.Wajah Anggi memerah saat melihat Luis tersenyum samar

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 500

    "Di tangan Pangeran Aneksasi?" tanya Luis tersenyum sinis. Dia saling bertatapan dengan Aska dengan ekspresi seperti tampak sudah menduganya.Bagaimana mungkin Burhan dan Satya mundur begitu saja? Bagaimana mungkin mereka tidak ikut merebut takhta?Dika melanjutkan, "Selain itu, kabar ini sepertinya memang sengaja disebarkan oleh Pangeran Aneksasi. Kalau nggak, orang-orang kita nggak akan semudah itu bisa mendapatkan kabar ini."Hal ini tidak perlu diragukan. Luis melambaikan tangannya meminta Dika pergi.Anggi, Luis, dan Aska saling memandang. Kemudian, Aska berujar, "Pangeran Aneksasi dan lainnya takut Putra Mahkota nggak melakukan kesalahan, karena itu membuat mereka nggak punya celah untuk menyerang.""Ternyata Tuan Aska berpikir begitu," ucap Luis. Sejak Keluarga Bangsawan Aneksasi mengirim Jelita masuk ke istana, Luis sudah memiliki firasat itu.Yang lebih mengejutkan adalah Jelita langsung hamil hanya setelah satu kali melayani Kaisar. Keberuntungan seakan-akan berpihak padanya.

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 499

    "Torus, tolong minta orang-orang di istana untuk bantu mencarinya," perintah Luis.Anggi berucap, "Sudahlah. Biar aku buatkan yang baru untukmu."Luis menolak, "Nggak bisa begitu. Itu dijahit sendiri olehmu. Ada makna khusus."Beberapa waktu lalu, setelah tahu dirinya tidak bisa menyembuhkan penyakit Aska, Anggi sudah tidak banyak membaca buku medis. Dia menyulam seharian dan hanya sesekali membaca buku medis. Jadi, dia menjahitkan sebuah kantong untuk Luis.Tidak disangka, Luis lumayan menyukainya. Dia menggantungkan kantong itu di pakaiannya selama beberapa hari berturut-turut.Torus tersenyum. Setelah melihat kedua majikannya selesai berbicara, dia membungkuk sambil berkata, "Baik. Hamba segera lakukan."Anggi mendekat untuk merapikan pakaian Luis. Ketika menoleh, mereka malah menyadari bahwa Aska menatap kosong ke suatu arah. Dia tampak seperti sedang melamun.Anggi dan Luis saling bertatapan sebelum bertanya, "Apa yang sedang Kak Aska pikirkan?""Kak Aska?" panggil Anggi saat meli

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 498

    Jelita berujar, "Nakal. Sangat nakal. Saya selalu bisa merasakan dia bergerak-gerak di dalam perut. Seperti ular kecil yang lincah.""Oh, iya? Seperti ular kecil?" tanya Kaisar.Jelita mengangguk seraya menyahut, "Benar. Rasanya seperti ular kecil yang bergerak-gerak di dalam perut." Sebelumnya, dia sudah mengirim surat kepada Satya. Anak ini harus laki-laki.Asalkan putranya naik takhta, Jelita akan menjadi ibu suri yang memerintah di balik layar. Dia akan menjadi wanita paling terhormat di seluruh Negeri Cakrabirawa. Membayangkannya saja sudah membuat Jelita sangat menantikannya.Kaisar mengangguk dan berkomentar, "Cukup aktif juga. Seperti aku waktu kecil."Jelita tersenyum, lalu tiba-tiba mengernyit. Melihat ini, Kaisar tentu ingin bertanya. Begitu ditanya, air mata Jelita mengalir dengan deras. Dia berkata dengan sedih, "Kaisar, pelayan pribadi saya, Fani, sudah hilang beberapa hari. Saya benar-benar sangat khawatir padanya.""Terus .... Terus ...," ucap Jelita dengan ragu-ragu. H

  • Pembalasan Dendam Sang Pemeran Figuran   Bab 497

    Luis melanjutkan, "Siapa sangka, kasih sayang itu malah menumbuhkan ambisinya sampai membunuh untuk merebut takhta. Apa Ayahanda juga merasa itu nggak masalah?""Kamu ...," pekik Kaisar.Luis segera berdiri dan mengingatkan, "Aku tahu salah. Aku tahu Paman Burhan itu satu-satunya adik laki-laki Ayahanda. Tapi, terlalu membela bisa menumbuhkan ambisinya. Aku nggak pernah merasa Paman Burhan itu orang yang berhati bersih dan nggak berambisi."Selesai berbicara, Luis membungkuk sambil berkata, "Aku pamit."Lantaran Kaisar tidak mau mendengar, Luis terpaksa mengingatkan sekali lagi secara terang-terangan. Jika ini pun tidak bisa menyadarkan Kaisar, berarti Kaisar dan Luis memang ditakdirkan untuk melewati cobaan ini.Kaisar menghela napas dengan kesal sambil memelotot. Dia berteriak pada Luis yang sudah membelakanginya dan bertanya, "Kenapa kamu selalu merasa pamanmu akan mengincar posisimu sebagai pewaris takhta?"Ketika tiba di ambang pintu, Luis berhenti sejenak. Dia menoleh menatap Kai

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status