Share

14. Mulai Membuat Perhitungan

Bagas pergi ke sekolahnya, dia meninggalkan senyumannya. Dia yakin, Khalid akan berada di pihaknya. Dialah satu-satunya aset yang dimiliki Bagas saat ini. Kecurigaan dari Dark Head tidak akan mendasar, karena Khalid sedang dibayar oleh kakeknya.

Di sekolah, semua murid kini menghormati Bagas. Dia bisa belajar seperti biasanya, meskipun Bagas sekolah hanya untuk menghormati tubuh tersebut. James di dalam tubuh Bagas, dia tidak tahu bagaimana akhir dari kesempatan hidupnya di dunia ini.

[Kesempatan hidup anda, 38 hari]

Apa yang terjadi, jika dia telah mencapai limit kesempatan hidupnya? Bagas tak peduli lagi, dia hanya ingin menuntut balas. Waktu yang tersedia akan digunakannya sebaik mungkin.

”Bagas! Bagas! Bahaya!” suara Dandi berlari ke arah Bagas yang sedang duduk di taman, saat itu jam istirahat sekolah.

Bagas berdiri, dia melihat Dandi yang datang, napasnya naik turun kelelahan.

”Ada apa, Dandi? Kami seperti dikejar pembunuh saja.”

”Nadia, Nadia dalam bahaya!” kata Dandi terbata-b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status