Share

Curiga

Sri membuka pintu dengan gemetar, gadis kesayangannya duduk di atas kursi roda dan menatapnya dengan senyuman.

"Mama... " Ucapnya lirih.

"Hay sayang." Sri melepaskan tas nya di lantai, berlari kecil memeluk sang putri.

Bagi Sri waktunya dan Lala begitu berharga, terlebih panggilan "mama" itu keluar dari bibir Lala, entah esok atau sedetik kemudian gadis itu masih ingat dengannya atau tidak.

"Lala ingat mama?" Sri bertanya tanpa bisa membendung rasa bahagianya.

"Apa Lala selalu lupa sama mama? kenapa mama menangis?" Lala bertanya dengan polos, dia ikut sedih bila tau dirinya ternyata menyakiti mamanya sendiri.

"Oh sayangku, bukan begitu sayang, mama hanya senang Lala sudah lebih baik."

"Lala tau mama berbohong, Lala lupa mama kan, iya kan ma?"

Sri menggeleng dengan cepat. " Bukan, Lala hanya sering tidur karena obat, jadi mama senang Lala bisa duduk di sini dan tersenyum pada mama, mama kangen sama Lala."

"Apa begitu? apakah begitu pa?"

Sri menoleh ke belakang, Satria sudah berdiri di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status