Share

Datang ke pemakaman

"Apa kamu tak bisa datang?" Suara mas Fandi terdengar lemah.

Aku melirik ke arah Lala, tak ingin gadis kecilnya terjaga karena suaraku, aku berjalan menjauh dan keluar dari kamar Lala.

"Tidak bisa mas, tidak malam ini!" Ucapku tak ingin memberinya kesempatan lebih.

Aku berjalan menuju kamarku sendiri dan menguncinya dari dalam.

"Kenapa? Aku sedang butuh dirimu Sri, ibu juga terus menangis di sini, aku nggak tai harus berbuat apa!"

"Dimana Fani?" Aku masih memegang ponsel dan meletakkan tas di meja rias.

"Aku belum bisa menghubunginya Sri." Suara mas Fandi terdengar kecewa.

"Hubungi lagi mas, dia juga harus tau bapaknya meninggal!"

"Nanti akan ku coba lagi Sri, yang penting kamu datang dulu!"

"Aku tak bisa mas, maaf!" Aku berkata dengan nada yang sedikit ketus. Kusandarkan punggungku di sofa kamar dan masih mendengarkan suara mas Fandi di seberang ruangan.

"Kenapa? Apa karena kami sedang bersama dokter kaya itu? Ingat Sri, kamu masih istriku dan tak elok jika perceraian kita saja masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status