Share

Rumah ibu mertua.

Mobil Tri tiba di pelataran, bapak berdiri di sisiku dan tersenyum saat Satria keluar dari mobilnya.

"Selamat pagi paman." Dia menjabat dan mencium tangan bapak. Adat ketimurannya masih di junjung meski lama dia ada di luar negeri.

"Pagi Iyan, kamu akan pergi bersama Mei?

"Betul, dan nanti Iyan juga yang akan antar pulang."

"Begitu? Baiklah jika begitu paman tak perlu merasa cemas."

Aku berpamitan juga pada Bapak, bersama Lala aku masuk ke dalam mobil Satria. Lala masih sempat melambai, meski aku tau hatinya sedih akan kabat duka yang kusampaikan pagi tadi.

"Apa kabar cantik?" Satria menyapa Lala yang hanya diam di kursi belakang.

"Baik om Tri, tapi Lala sedang sedih."

"Ya, om Tri tau yang terjadi, tapi om Tri sudah berusaha sayang, hanya saja mungkin Allah lebih sayng kakek Lala."

Gadis itu terdiam dan menundukkan kepala, aku baru menyadari dia membawa buku gambarnya sejak tadi dan kini buku itu ada dalam pangkuan nya.

"Buku gambarnya terbawa ya sayang?" Aku bertanya dengan lembut da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status