Share

Hanya Mengingatkan

Bimo hanya bisa menghela napas pasrah dengan segala kekesalan yang sedang ia rasankan. Kedua wanita itu sama -sama keras kepala. Tidak. Setahu Bimo, Dita dulu bukanlah wanita seperti itu. Dita dulu adalah istri yang sanagat penurut dan patuh padanya. Ah, kenapa ia jadi mengenang masa lalu. Yang jelas, Bimo harus mencegah dua wanita itu bertemu lagi atau mereka akan membuat keributan dan mengundang perhatian para mengunjung yang lain.

“Tante makasih, ya, udah beliin Vina ini,” ucap Devina sembari menujuk keranjang yang tengah ia dorong.

“Sama-sama, Sayang. tante, kan, sudah janji sama kamu kalau hari ini Tante akan belikan apa pun yang Vina mau.” Dita menghentikan langkahnya dan wanita jongkok di lantai untuk mengimbangi tinggi Devina. “Besok tante harus pulang ke Malang dan tente enggak tahu kapan kita bisa ketemu lagi. Jadi, hari ini kita akan menghabiskan waktu bersama, ya,” ucap Dita.

“Iya, Tante,” balas Devina dengan senyum yang mengembang dikedua sudut bibir mungilnya. Dita seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status