Share

Bab 9 || Membuat Rencana

Author: Aulshe Queen
last update Last Updated: 2024-07-26 14:27:30

Rakha adalah mantan anggota sindikat yang sekarang berusaha membongkar kejahatan mereka dari dalam. Dia pernah bekerja di bawah perintah Frans, kepala keluarga Frans yang kaya dan berkuasa, yang terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal. Ketika Rakha mengetahui rencana Frans yang melibatkan ancaman terhadap Arabel dan anak-anaknya, dia merasa bersalah dan memutuskan untuk keluar dari sindikat tersebut.

Namun, keluar dari sindikat bukanlah perkara mudah. Rakha tahu terlalu banyak, dan nyawanya juga terancam. Oleh karena itu, dia bersembunyi dan mengumpulkan bukti sebanyak mungkin untuk dapat melawan sindikat tersebut. Ketika dia mengetahui tentang situasi Arabel, dia melihat kesempatan untuk menebus kesalahannya dengan membantunya.

Rakha tidak hanya memiliki bukti yang dapat mengungkap sindikat, tetapi dia juga mengetahui banyak rahasia internal keluarga Frans. Keputusannya untuk membantu Arabel adalah upaya terakhirnya untuk menghancurkan sindikat dan membawa keadilan bagi mereka yang telah disakiti oleh Frans dan kroni-kroninya.

Dengan bantuan Rakha, Arabel tidak hanya memiliki kesempatan untuk melindungi anak-anaknya, tetapi juga untuk melawan ancaman yang telah menghancurkan hidupnya. Namun, perjalanan ini penuh dengan bahaya dan tantangan yang membutuhkan keberanian dan ketekunan luar biasa.

Arabel dan Rakha memutuskan untuk bertemu lagi malam itu di tempat yang lebih aman untuk merencanakan langkah selanjutnya. Rakha memberikan Arabel sebuah ponsel baru yang tidak dapat dilacak, agar komunikasi mereka tetap aman.

Malam itu, Arabel kembali ke tempat perlindungan sementara bersama anak-anaknya. Dia memastikan mereka tertidur dengan tenang sebelum keluar untuk bertemu Rakha. Perasaan cemas dan takut masih menyelimutinya, tetapi tekadnya untuk melindungi anak-anaknya memberikan kekuatan yang tak tergoyahkan.

Di sebuah gudang tua di pinggiran kota, Rakha sudah menunggu. Gudang itu sepi, jauh dari keramaian kota, dan terlihat aman untuk sementara waktu. Mereka duduk di meja kayu reyot dan mulai membahas rencana mereka.

"Frans memiliki beberapa lokasi yang sering digunakan untuk transaksi ilegal," kata Rakha sambil menunjukkan peta kota. "Kita harus mendapatkan bukti lebih banyak dari tempat-tempat ini. Aku punya kontak yang bisa membantu kita menyusup ke dalam."

Arabel mengangguk, mencoba memahami setiap detail. "Bagaimana kita bisa memastikan keselamatan anak-anak saya sementara kita melakukan ini?"

Rakha menatap Arabel dengan serius. "Kita butuh bantuan dari luar. Aku kenal beberapa orang di kepolisian yang bisa kita percaya, tapi kita harus berhati-hati. Frans memiliki koneksi di mana-mana."

Mereka memutuskan untuk memulai dengan mengamati salah satu lokasi yang sering digunakan Frans untuk pertemuan rahasia. Rakha mengatur pertemuan dengan salah satu kontaknya di kepolisian, seorang detektif bernama Reza, yang dikenal bersih dan berintegritas tinggi. Pertemuan dijadwalkan untuk keesokan harinya.

Keesokan harinya, Arabel dan Rakha bertemu dengan Reza di sebuah kedai kopi yang tenang. Reza adalah pria paruh baya dengan wajah yang penuh dengan pengalaman dan ketegasan. Dia mendengarkan cerita mereka dengan seksama, lalu berkata, "Aku akan membantu kalian, tapi kita harus bergerak dengan sangat hati-hati. Jika Frans tahu kita mendekati dia, kita semua dalam bahaya besar."

Reza memberikan beberapa instruksi penting dan alat untuk menyusup ke dalam lokasi yang dimaksud. Malam itu, Arabel dan Rakha, dengan bantuan Reza, berhasil masuk ke salah satu gudang Frans. Mereka menemukan beberapa dokumen penting dan merekam percakapan yang melibatkan beberapa anggota sindikat. Bukti tersebut mulai menguatkan kasus mereka.

Namun, ketika mereka berusaha meninggalkan gudang, salah satu penjaga melihat mereka. Terjadi kejar-kejaran yang mendebarkan di dalam gudang, dan mereka hampir tertangkap. Berkat kecerdikan dan keberanian Rakha, mereka berhasil melarikan diri dan membawa bukti tersebut ke tempat aman.

Di tempat perlindungan, Arabel merasa lega meskipun kelelahan. Anak-anaknya aman dan dia merasa lebih dekat dengan tujuan mereka. Namun, ancaman dari Maxime dan ayahnya Frans semakin nyata.

Pagi harinya, ponsel baru Arabel berdering. Suara di ujung sana adalah Maxime. "Kamu pikir kamu bisa melarikan diri dariku, Arabel? Aku akan selalu menemukanmu."

Arabel menggenggam ponsel dengan erat, gemetar dengan kemarahan dan ketakutan. Tapi dia tahu, dengan bantuan Rakha dan Reza, dia punya kesempatan untuk mengakhiri ini semua.

"Frans, kamu tidak akan pernah menyentuh anak-anakku lagi. Aku akan menghentikanmu," jawab Arabel dengan suara tegas.

Perang telah dimulai, dan Arabel siap menghadapi setiap tantangan yang datang. Dia tahu bahwa dia harus terus bergerak cepat dan berhati-hati. Dengan dukungan dari Rakha dan Reza, serta keberanian yang tak tergoyahkan, dia yakin bisa melindungi anak-anaknya dan membawa Frans ke pengadilan.

Malam itu, Arabel, Rakha, dan Reza berkumpul lagi untuk membahas langkah berikutnya. Mereka tahu bahwa tindakan mereka telah mengusik Frans, dan itu berarti mereka harus bergerak lebih cepat.

"Kita butuh bukti yang lebih kuat," kata Reza sambil menatap dokumen yang mereka temukan. "Sesuatu yang bisa langsung mengikat Frans dengan semua kejahatan ini."

Rakha mengangguk setuju. "Frans menyimpan banyak catatan di vila pribadinya. Jika kita bisa masuk ke sana, kita mungkin bisa menemukan bukti yang kita butuhkan."

Arabel merasakan ketegangan meningkat. "Tapi vila itu pasti sangat dijaga. Bagaimana kita bisa masuk?"

Reza tersenyum tipis. "Kita punya seseorang di dalam. Aku kenal seorang staf di vila itu yang bisa membantu kita. Namanya Dina, dia sudah lama ingin keluar dari sana, tapi dia butuh jaminan keamanan."

Mereka sepakat untuk menghubungi Dina dan merencanakan operasi penyusupan ke vila Frans. Dengan hati-hati, Reza mengatur pertemuan dengan Dina di tempat yang aman. Dina, seorang wanita muda dengan wajah yang terlihat lelah, menjelaskan situasi di vila dan memberikan informasi tentang jadwal keamanan dan titik lemah yang bisa dimanfaatkan.

Seminggu kemudian, malam yang menentukan tiba. Dina telah berhasil mematikan beberapa kamera pengawas dan memastikan jalan masuk yang aman bagi Arabel dan Rakha. Mereka memasuki vila dengan peralatan canggih yang dipinjam dari Reza, berjalan dengan hati-hati melewati lorong-lorong gelap.

Setelah beberapa menit yang terasa seperti berjam-jam, mereka mencapai ruang kerja Frans. Rakha dengan cepat membuka laci-laci meja dan menemukan beberapa berkas penting. Arabel merekam setiap dokumen dengan kamera mini yang mereka bawa.

Namun, ketika mereka sedang sibuk, suara langkah kaki mendekat. Mereka berdua membeku, mendengar suara Frans berbicara di telepon.

"Kita harus segera menemukan mereka. Arabel dan Rakha tidak boleh lolos," kata Frans dengan nada marah.

Rakha memberi isyarat pada Arabel untuk bersembunyi di balik sofa besar. Mereka menahan napas saat Frans memasuki ruangan, melanjutkan percakapan teleponnya. Ketika Frans berbalik dan meninggalkan ruangan, mereka segera melanjutkan pencarian mereka dengan cepat.

Mereka menemukan sebuah brankas kecil di belakang lukisan besar. Dengan keahlian Rakha dalam membuka kunci, mereka berhasil membukanya dan menemukan beberapa dokumen penting yang menghubungkan Frans dengan berbagai kegiatan ilegal, termasuk perdagangan manusia dan penyelundupan barang-barang ilegal.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 25: Dituduh Sebagai Wanita Kotor

    Arabel terisak. "Aku difitnah di kantor, Bu. Mereka mengatakan aku menggoda atasanku dan sekarang aku dipecat."Alice memeluk Arabel dengan erat. "Kita akan menemukan jalan keluar, sayang. Kita akan menghadapi ini bersama."Namun, di sisi lain, Maxime merasa puas dengan apa yang telah dia lakukan. Dia merasa bahwa dia telah berhasil memberi pelajaran kepada Arabel, tanpa menyadari bahwa tindakan ini hanya akan memperkeruh hubungan mereka dan memperburuk situasi bagi Prince. Dengan ketegangan yang terus meningkat, Arabel harus mencari cara untuk bangkit kembali dan melawan ketidakadilan yang dia alami. Di tengah semua kekacauan ini, hanya ketekunan dan keberanian yang akan membantunya melindungi masa depan Prince dan dirinya sendiri.Arabel merasa ada yang janggal dengan pemecatannya. Setelah beberapa minggu menyelidiki, dia menemukan bukti bahwa Maxime berada di balik fitnah tersebut. Meskipun hancur, Arabel tahu dia harus terus maju untuk Prince. Dia berhasil mendapatkan pekerjaan

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 24: Hinaan Untuk Arabel Kembali

    Maxime mengangguk, menyadari bahwa dia harus berjuang lebih keras untuk melindungi keluarganya. Dengan dukungan Maura dan Siska, dia tahu bahwa mereka bisa menemukan cara yang lebih baik untuk mendukung Prince tanpa melibatkan uang kotor.Di sisi lain, Arabel merasa lega karena berhasil menolak uang Maxime lagi. Dia tahu bahwa ini adalah keputusan yang tepat demi masa depan Prince. Namun, dia juga tahu bahwa ancaman dari Maxime masih ada.Adrian datang untuk memberikan kabar terbaru. "Arabel, kita harus bergerak cepat. Maxime sedang dalam tekanan besar. Kita bisa menggunakan ini untuk keuntungan kita."Arabel mengangguk. "Aku tahu. Kita harus berhati-hati dan memastikan setiap langkah kita tepat. Maxime tidak akan tinggal diam."Dengan tekad yang kuat, Arabel dan Adrian terus merencanakan langkah mereka berikutnya, sementara Maxime, Maura, dan Siska mencari cara untuk melindungi Prince dan menghadapi ancaman yang ada. Pertarungan mereka semakin sengit, dan hanya waktu yang akan menunj

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire    Bab 23: Menolak Pemberian Maxime

    Arabel menatap Maxime dengan mata yang penuh ketegasan. "Kalau begitu, berhenti melakukan hal-hal ilegal. Uang ini hanya akan membawa masalah bagi kita semua." Maxime terdiam, merenungkan kata-kata Arabel. Dia tahu bahwa hidupnya penuh dengan kejahatan dan intrik, tetapi melihat dampaknya pada anaknya membuatnya berpikir ulang. "Aku akan mempertimbangkan apa yang kau katakan, Arabel." Arabel berdiri, siap untuk pergi. "Pertimbangkan baik-baik, Maxime. Karena ini bukan hanya tentang kita, ini tentang masa depan Prince." Maxime melihat Arabel pergi dengan perasaan campur aduk. Dia tahu bahwa keputusan-keputusan yang dia buat ke depan akan menentukan nasib banyak orang, termasuk anaknya sendiri. Pertarungan besar antara mereka dan Arabel semakin dekat, tetapi di balik semua itu, ada seorang anak yang membutuhkan masa depan yang lebih baik. Maxime kembali ke rumah dengan pikiran yang berat. Dia harus menemukan cara untuk menyeimbangkan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah dengan

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 22: Cinta yang Mematikan

    Arabel tersenyum lebih lebar. "Baik. Kita akan memainkan permainan ini dengan hati-hati."Sementara itu Maura, mencoba mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak informasi tanpa mengandalkan siapa pun. Dia tahu bahwa dia harus bertindak hati-hati, karena Maxime semakin curiga. Dia memutuskan untuk mencari bantuan dari luar lingkaran mereka, seseorang yang tidak terlibat dalam intrik ini.Dia menghubungi seorang mantan detektif swasta, Daniel, yang sekarang bekerja sebagai konsultan keamanan. Mereka bertemu di sebuah tempat rahasia untuk membahas rencananya."Daniel aku butuh bantuan Anda," kata Maura langsung. "Aku dalam situasi yang sangat rumit. Ada ancaman dari Arabel, dan Maxime semakin curiga. Aku perlu informasi lebih banyak tanpa menarik perhatian mereka."Daniel mendengarkan dengan serius. "Baik, Maura. Aku akan membantu sebaik mungkin. Kita harus bekerja dengan hati-hati dan memastikan tidak ada yang mengetahui kerjasama kita."Di sisi lain, Maxime terus meningkatkan pengawa

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 21: Kecurigaan Maxime

    Maura menoleh kepada Maxime dengan ekspresi terkejut dan sedikit panik. "Maxime, aku sedang berbicara dengan Arabel tentang beberapa masalah pribadi."Arabel segera memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjelas situasi. “Kami baru saja membahas beberapa hal yang penting. Sepertinya Anda datang di waktu yang kurang tepat.”Maxime tidak menunjukkan tanda-tanda memahami sepenuhnya percakapan mereka, tetapi dia dapat merasakan adanya ketegangan di udara. “Apa pun yang kalian bicarakan, aku tidak suka rahasia,” katanya dengan nada menuduh.Maura berusaha keras untuk tetap tenang. “Maxime, aku bisa menjelaskan ini. Ini adalah masalah yang berkaitan dengan Arabel dan timnya. Aku hanya mencoba untuk menyelesaikan beberapa hal.”Arabel, melihat kesempatan untuk menambah tekanan, berkata, “Mungkin ini saat yang tepat untuk mengungkapkan semuanya, Maura. Aku yakin Maxime akan tertarik untuk tahu mengapa kamu begitu tertekan.”Maxime menatap Arabel dengan tatapan tajam. “Apa yang kau bicarakan, A

  • Pembalasan Mantan Istri Billionaire   Bab 20|| Rahasia Tersembunyi

    Maura mengangguk, merencanakan langkah-langkah strategis untuk melindungi lokasi-lokasi penting dan memastikan tidak ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh lawan mereka.Pada malam hari, tim Arabel berhasil menemukan lokasi yang tampaknya sangat mencurigakan—a sebuah bangunan tua yang terlupakan di pinggiran kota. Bangunan itu tampaknya tidak digunakan dan sangat terjaga. Mereka memutuskan untuk menyelidiki tempat itu dengan hati-hati.“Ini mungkin lokasi yang kita cari,” kata Arabel dengan suara berbisik. “Kita harus memeriksa setiap sudut dan memastikan tidak ada yang terlewat.”Mereka menyusup masuk ke dalam bangunan dengan hati-hati, menggunakan peralatan canggih untuk memastikan mereka tidak terdeteksi. Di dalam, mereka menemukan beberapa petunjuk penting: dokumen rahasia dan beberapa barang berharga yang tampaknya berhubungan dengan operasi Maxime dan Maura.Saat mereka memeriksa lebih lanjut, mereka menemukan sebuah ruang penyimpanan tersembunyi di balik dinding yang dipasang de

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status