Share

BAB 32

Bintang langsung salah tingkah. Ia terlihat menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.

“Azzalyn, kenapa tiba-tiba kau mau ke rumahku?”

“Aku hanya mau menumpang tidur. Apa nggak boleh?”

“Boleh...” Bintang tergagap. “Tapi kenapa mendadak?”

“Aku nggak punya uang lebih kalau untuk bayar penginapan, mau pulang ke kost aku nggak enak. Lagi pula, aku belum pernah main ke rumahmu kan? Aku ingin mengenalmu lebih jauh.”

“Kita udah kenal lama kan? Kenapa, sekarang kau bilang ingin mengenalku lebih jauh?” tanya Bintang semakin tak paham.

“Ya beda dong. Selama ini aku mengenalmu hanya sebatas teman. Sekarang aku ingin tahu lebih tentang seluk-beluk calon pacarku. Aku takut di kemudian hari terjadi hal yang nggak masuk akal seperti sebelumnya.” Ujar Azzalyn sambil menahan tawa, melihat Bintang yang baru saja menyemburkan sedikit kopinya saat mendengar ia mengatakan ‘calon pacar’ barusan.

Sekarang pemuda itu terlihat memandangnya tanpa kedip, seolah-olah memastikan kalimat yang baru s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status