Home / Rumah Tangga / Pembalasan Putri Mafia / Bab 5 Sangat Menyesal

Share

Bab 5 Sangat Menyesal

Author: Lenijuli
last update Last Updated: 2024-09-13 00:50:48

Tidak ada waktu untuk bersedih. Valerie telah bertekad untuk membalas dendam. Setelah kembali, dia mulai membantu mengelola perusahaan keluarganya.

Valerie memiliki seorang kakak laki-laki, dialah yang mengelola perusahaan keluarga selama ini.

Valerie keluar dari mobil mewahnya, sebuah gedung pencakar langit berada di depan mata. Smith Corporation, Itu adalah perusahaan milik keluarganya dan perusahaan mereka telah tersebar di banyak tempat. Mereka juga memiliki banyak bisnis juga beberapa rumah sakit.

Dulu dia tidak terlalu serius belajar bisnis karena dia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang pianis terkenal namun impian itu justru terkubur setelah dia menikah dengan Jonathan.

Setelah dipikir ternyata begitu banyak yang telah dia korbankan hanya untuk seorang pria seperti Jonathan.

Kedatangannya menarik perhatian. Para karyawan yang sudah lama tidak melihat dirinya terkejut dengan kedatangannya. Valerie belum memberitahu sang kakak jika dia akan datang ke perusahaan hari ini. Dia akan memberikan sedikit kejutan untuk kakaknya tapi sayangnya ketika dia tiba, kakaknya tidak ada karena dia sedang pergi untuk menyambut tamu.

Valerie memutuskan untuk menunggu, dia rasa kakaknya tidak lama namun setelah menunggu cukup lama membuat Valerie bosan. Dia berniat menghubungi kakaknya, tapi hal itu tidak jadi dia lakukan karena Jonathan sedang menghubunginya saat ini.

Entah sudah berapa banyak pesan yang dikirimkan oleh Jonathan. Dia meminta Valerie untuk kembali karena dia tidak bisa berpisah dengan Valerie. Jonathan memohon kepada Valerie agar Valerie mengerti bahwa dia terpaksa menikahi Adelia untuk kebahagiaan mereka namun ucapannya itu justru semakin menyakiti hati Valerie.

Jonathan tak putus asa sama sekali, dia masih berusaha tapi ibunya yang menunggu sudah terlihat marah.

“Apa dia masih belum menjawab panggilan darimu?” Lidya semakin tidak tahan, seharusnya mereka langsung memberikan surat cerai ketika Valerie pergi.

“Bagaimana dia mau menjawab panggilan dariku sedangkan aku sudah begitu mengecewakan dirinya!”

“Bodoh. Berikan ponselmu padaku!” ponsel Jonathan direbut, Lidya menuliskan sebuah pesan lalu mengirimkan itu pada Valerie.

“Kurang ajar, jangan mempersulit Jonathan. Katakan dimana dirimu berada, aku akan mengirimkan surat perceraian kalian berdua dan kau harus segera menandatanganinya!” itu adalah pesan yang dikirimkan oleh ibu Jonathan.

Valerie membaca pesan itu, rupanya mereka sudah tidak sabar untuk menyingkirkan dirinya dari hidup Jonathan. Tidak masalah, dia memang ingin segera mengakhiri hubungan mereka berdua.

“Aku telah kembali ke Amerika, kirimkan surat perceraian itu. Aku pun sudah sangat ingin bercerai dengan putramu yang pecundang itu!” membaca pesan yang dikirimkan oleh Valerie justru membuat Ibu Jonathan begitu marah.

“Dia benar-benar kurang ajar!” sungguh dia tak habis pikir, kenapa putranya bisa menikahi si miskin dari Amerika itu? Sekarang, hanya untuk sebuah surat perceraian saja dia harus mengirimkannya ke Amerika.

“Mom, apa yang Valerie katakan?” Jonathan begitu penasaran.

"Dia sudah tidak sabar untuk bercerai denganmu jadi jangan membantah dan jangan mencari dirinya lagi!" ponsel dikembalikan, Jonathan membaca pesan yang dikirimkan oleh Valerie dan terlihat sedih. Jadi tidak ada maaf baginya?

"Kirimkan surat cerainya ke tempat ini!" Valerie mengirimkan alamat pengacara pribadi keluarganya pada Jonathan.

Akan dia buat menyesal, akan dia buat mereka semua menyesal karena telah meremehkan dirinya. Dia memang hanya seorang pianis saja, namun akan dia buktikan jika pianis yang mereka hina ini dapat membuat mereka semua bertekuk lutut.

******

Valerie memutuskan kembali karena kakaknya tidak ada. Nanti dia akan mencari kakaknya lagi. Dia hendak pergi tapi secara kebetulan kakaknya telah kembali.

"Valerie," Albert Smith, terkejut mendapati adiknya yang lari dari rumah itu telah kembali.

"Kakak!" Valerie berlari menghampiri kakaknya, lalu memeluknya. Dia tidak memperhatikan, pemuda lain yang masuk kemudian.

"Ada apa ini, kenapa tidak ada yang memberitahu aku jika kau kembali. Bukankah kau?"

"Aku tidak mau membahasnya, kakak," Valerie melepaskan pelukannya dan berbalik, "Aku tahu aku salah, aku telah mengecewakan kalian. Dulu aku terlalu dibutakan oleh cintaku dan aku sangat menyesal karenanya."

"Tidak perlu sedih, satu kegagalan tidak akan menghancurkan dirimu!" Albert mengusap kepala adiknya, dia tidak akan menghakimi adiknya, "Yang penting kau sudah sadar dan kembali sekarang!"

"Terima kasih, kakak," Valerie berbalik dan tersenyum tapi kini tatapan matanya tertuju pada pemuda yang berdiri di belakang kakaknya. Kenapa dia merasa tidak asing?

"Kenapa memandangi aku seperi itu, apa kau melihat hantu?" Pemuda itu, adalah Nick Russel.

Dia adalah sahabat baik Albert sejak dulu, dia dan Albert begitu dekat bahkan mereka sudah seperti saudara.

Nick selalu datang ke rumah keluarga Smith, Valerie juga mengenalnya. Pemuda itu selalu mengganggu Valerie kecil namun dia harus pindah ke Inggris karena suatu kejadian.

Valerie hampir melupakannya, saat Nick pergi usianya baru lima tahun. Karena Nick selalu mengganggunya membuat Valerie tidak menyukai pemuda itu. Namun, bagi Nick Russel, Valerie adalah cinta pertamanya.

Dia datang mengunjungi Albert dengan sebuah alasan, dia ingin melihat keadaan Valerie. Pertemuan mereka di pesta sungguh mengejutkan tapi yang lebih membuat Nick terkejut adalah pernikahan Valerie yang tak direstui. Albert tidak pernah mengatakan hal itu padanya selama ini karena memang tidak ada yang tahu akan perasaannya pada Valerie.

Nick pun tahu pernikahan Valerie yang akan kandas sebentar lagi. Bukankah ini adalah kesempatan baginya?

"Siapa kau?" Valerie bersedekap dada, dia tidak begitu ingat tapi entah kenapa timbul perasaan waspada ketika melihat pria itu.

"Dia Nick, apa kau lupa?" ucap kakaknya.

"Nick?" Valerie mengerutkan dahi, mencoba mengingatnya.

Nick? Nama itu kembali terucap dan yang muncul dalam ingatan adalah, pria tengil menyebalkan yang suka mengganggunya dulu.

"Nick Russel!" Valerie hampir memekik menyebut nama itu.

Nick mendekati Valerie, lalu mengambil rambutnya dan menciumnya, "Salam kenal, Nona," bisiknya dan setelah itu, Nick melewatinya.

Valerie berpaling, dia masih saja tidak suka dengan pria itu karena dia merasa selalu terintimidasi ketika berada di dekatnya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Serli Serli
makin asyik
goodnovel comment avatar
Jess'icha Vernesialing
cinta masa kecil ternyata
goodnovel comment avatar
Ahim Rahim Puetra'x Citutty
menyala janda ku...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 152. Ending

    Nick membuat sebuah pesta untuk menyambut kelahiran Putra mereka. Selagi kedua orang tua istrinya berada di London jadi dia ingin melakukannya. Pesta itu tentu saja akan dilakukan dengan meriah. Dia mengundang banyak orang. Tidak saja mengundang sahabatnya tapi dia juga mengundang rekan bisnis untuk merayakan kelahiran Putra pertama mereka. Pesta yang begitu meriah itu tentu saja diketahui oleh ketiga saudara Jonathan. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui jika Valerie telah melahirkan seorang anak laki-laki. Mereka tampak tidak mempercayainya karena selama ini mereka menganggap Valerie hanyalah wanita mandul yang tidak akan pernah dapat memberikan keturunan pada Jonathan tapi lihatlah apa yang terjadi? Tuduhan mereka selama ini terhadap benar-benar tidak terbukti bahkan, Jonatan lah yang tidak bisa memiliki keturunan. Bukankah selama ini mereka sudah salah? Pesta itu dimuat di sebuah majalah ternama. Orang-orang menuliskan jika gosip mengenai Valerie selama ini tidaklah ben

  • Pembalasan Putri Mafia   151. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Alice dan Jacob bergegas. Pesawat pribadi mereka baru saja mendarat tapi mereka sudah mendapat kabar jika putri mereka berada di rumah sakit dan hendak melakukan persalinan.Tidak ingin membuang waktu membuat mereka langsung pergi ke rumah sakit. Mereka tidak menyangka begitu mereka tiba mereka justru mendapatkan kabar baik itu.Alice memang sengaja mengajak suaminya untuk mengunjungi Putri mereka mengingat usia kandungannya yang sudah besar tapi mereka justru mendapatkan kejutan yang tidak terduga sama sekali dan tentunya mereka sangat bahagia dengan kebetulan yang begitu luar biasa itu.Mereka sempat menghubungi Nick untuk mencari tahu rumah sakit mana Valerie akan menjalani persalinan. Alice tidak memberitahu putrinya jika dia akan datang. Dia sengaja melakukannya untuk menjadikan itu sebagai kejutan. Dia juga meminta Nick untuk tidak mengatakan apa pun pada Valerie.Nick memang tidak mengatakannya karena dia panik dan cemas dengan keadaan istrinya. Dia dan Valerie masih berada di

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 150. Sangat Bahagia

    Nick buru-buru kembali karena ada kabar yang hendak dia sampaikan pada istrinya. Melalui orang yang dia perintahkan untuk memata-matai keluarga Jonathan, membuatnya tahu jika Jonathan telah pergi bersama dengan ibunya.Istrinya mungkin tidak mau mementingkan hal itu tapi dia hanya ingin memberitahu saja. Dengan begini Valerie tidak akan lagi bertemu dengan mantan suaminya juga dengan mantan mertuanya yang jahat itu. Sekarang, siapa yang pada akhirnya terusir dari kota itu?Padahal Lidya ingin mengusir Valerie keluar dari kota London tapi justru merekalah yang terusir. Semua rencana jahat yang dia rencanakan untuk Valerie justru berbalik pada dirinya sendiri. Valerie berada di dapur, tiba-tiba dia ingin membuat makanan karena dia bosan hanya berbaring saja. Dia dibantu oleh beberapa pelayan yang akan membantunya membersihkan beberapa piring kotor.Nick menghampiri dirinya. Dia meminta para pelayan untuk pergi karena dia ingin bersama dengan istrinya. Valerie belum menyadari kepulang

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 149. Saudara Yang Tidak Tahu Diri

    Jonathan baru saja membayar biaya rumah sakit ibunya menggunakan uang terakhir yang dia miliki. Dia tidak lagi memiliki uang san dia tidak tahu harus mendapatkan uang di mana lagi.Jonathan duduk termenung di sisi ibunya. Dia harus menyampaikan kabar buruk pada ibunya jika dia harus membawa ibunya pulang sebab dia tidak bisa lagi membayar biaya rumah sakit.Dia juga menunggu ke-3 saudaranya datang karena ada hal penting yang harus dia bicarakan dengan mereka. Dia tidak bisa membuang waktu terlalu lama di kota itu. Dia harus memberanikan diri untuk pergi ke tempat baru dan memulai semuanya dari awal.Dia akan melupakan segala kenangan yang tak menyenangkan di tempat itu dan dia akan melupakan Valerie. Hal ini harus dia lakukan dengan sungguh-sungguh sebab Valerie sudah tidak akan bisa menjadi miliknya lagi.“Mom, aku terpaksa mengatakan hal ini padamu jika aku harus membawamu pulang sebab aku tidak memiliki uang lagi!” Jonathan memegangi tangan ibunya. Jangan tanya apakah dia kecewa a

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 148. Sedikit Kebaikan Hati

    Jonathan berusaha keras untuk mencari sebuah pekerjaan tapi reputasi keluarganya yang sudah hancur membuatnya sulit untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Dia ditolak di mana-mana, semua memandang rendah dan mencibir dirinya.Dia bahkan mendapatkan penghinaan yang tidak menyenangkan. Dia pun diusir secara tidak terhormat. Tidak satu kali saja dia mendapatkan perlakuan seperti itu, tapi beberapa kali.Rupanya orang yang menyimpan rasa sakit hati pada ibunya begitu banyak dan setelah keadaan mereka seperti itu, barulah semua mengutarakan. Ibaratkan gunung merapi yang meletus di waktu yang tepat, begitulah yang dia dapatkan saat ini.Setiap perusahaan yang dia datangi pasti akan menolak dan mencibir dirinya. Dia dibicarakan secara terang-terangan karena sekarang tidak ada lagi yang segan juga menghotmati mereka karena kesombongan mereka telah runtuh.Sepertinya dia tidak bisa lagi bertahan di kota itu dan sepertinya dia harus pergi ke tempat yang jauh untuk memulai segalanya dari awal. Dia

  • Pembalasan Putri Mafia   Bab 147. Saling Melempar Tanggung Jawab

    Semuanya, mereka telah kehilangan semuanya. Semua terjadi dengan begitu cepatnya. Perusahaan yang dibangun dengan susah payah, hilang dalam sekejap mata. Mereka semua menjadi perbincangan hangat bagi banyak orang. Apa yang mereka banggakan selama ini benar-benar sirna. Tidak ada yang membantu mereka dan tidak ada yang peduli dengan mereka. Semua itu terjadi karena banyaknya orang yang sakit hati dengan Lidya Hart. Sikapnya yang sombong dan perkataannya telah menyakiti hati banyak orang sehingga tidak ada yang mau menolong meskipun orang terdekat mereka. Sahabat Jonathan serta teman-teman Putra dan putrinya, mereka pun enggan menolong. Tidak ada satupun yang tidak tahu bagaimana dengan kesombongan Lidya Hart. Sakit hati yang dipendam, menjadi sebuah ketidakpedulian sehingga tidak ada satu orang pun yang mau membantu mereka. Perusahaan mereka sudah disita, begitu juga dengan rumah mereka. Tidak ada lagi yang tersisa, bahkan sebuah mobil pun tidak. “Aku tidak bisa membawa Mo

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status