Share

Nyaris

Dengan bantuan Anna, Clara berhasil kembali ke kamarnya tanpa membuat Martin maupun Tuan Ronald curiga. Mereka keluar dari ruang tengah setelah perbincangan antara tiga generasi itu selesai.

"Nona? Kenapa Anda menangis?" tanya Anna saat mereka telah sampai di kamar Clara.

Clara mengusap bulir bening yang telah berlinang di pipi. Ia bahkan tidak sadar jika sedang menangis. Hatinya memang sedih, tapi rasa khawatirnya jauh lebih besar. Ia tahu pasti nyawa Vinn sedang terancam.

"Aku baik-baik saja," jawab wanita dengan dress maroon tersebut.

"Nona? Apakah tadi yang Tuan Ronald katakan benar? Kenapa tadi itu seperti percakapan dalam film?"

Sama seperti Clara, Anna juga mendengar isi dari pertemuan itu dengan jelas. Tapi saat ini Clara tak tahu harus menjawab bagaimana. Ia terduduk di sofa, tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"Saya akan mengantar makan malam sesaat lagi. Permisi, Nona."

Clara hanya mengangguk kecil dan membiarkan pelayan itu pergi. Baru saja ia bangkit dan hendak berpi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status