Share

Penyerangan

Alena masuk ke dalam kamar, lima menit berlalu, ia kembali keluar kamar dengan membawa kopernya, serta sepucuk surat yang ternyata Tante Desi tinggal di atas nakas.

"Ini surat dari Ibu, ternyata kalian mengusir Ibuku, dasar jahat! Pantes saja kak Rosa mandul." Alena berteriak dengan marah, seraya melemparkan kertas yang sudah ia remas menjadi bola. Lalu dengan kasarnya ia lemparkan tepat ke wajahku, diiringi dengan hinaan yang begitu menusuk hati.

Spontan saja aku terkejut mendapatkan perlakuan dari anak remaja sepertinya sekasar itu.

Dengan perasaan berang kutatap marah wajah Alena. "Perempuan mandul, jahat pula!" ulangnya, kembali melontarkan hinaan kepadaku. Aku pun berdiri dengan cepat mendekat ke arahnya. Hingga lima jari ini tepat mendarat di pipinya.

"Begini cara kamu di didik? Kasar dan tidak sopan pada orang yang sudah mau menampung kamu di rumah ini," bentakku menatap tajam wajah gadis nakal itu. 

"Kuadukan kamu ke ibuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status