Share

Bab 1172

Author: Danira Widia
"Ayah ...." Leah memanggil dengan suara gemetar, tetapi tak berani membantah.

Demi menghindari asisten dan sopir, Bayu mendekat dan berbisik dengan wajah menyeramkan, "Leah, kamu tahu 'kan, siapa pun yang berbuat salah di Keluarga Azhara harus dihukum! Mau itu ibumu atau kamu, semuanya sama."

"Aku tahu." Leah menurunkan tangannya dari wajah yang ditampar, sebersit ketakutan melintas di matanya. Namun pada akhirnya, dia tetap mengangguk pelan.

Bayu merapikan jasnya dan bersiap masuk ke mobil.

Leah langsung meraih tangannya. "Ayah, reputasiku nggak boleh rusak. Jangan lupa, galeri seni itu masih bergantung padaku."

"Aku tahu. Makanya, tamparan tadi layak kamu terima."

"Hmm."

"Masuklah, kita lanjutkan di rumah."

Keduanya pun masuk mobil dan pergi.

Di tempat parkir seberang, jendela sebuah mobil perlahan diturunkan. Yosep menatap mobil yang menjauh dengan pandangan nakal.

Dia menunduk melihat ponsel, di mana trending topic yang sempat memojokkan kini telah berbalik arah.

Dia sudah tahu Jan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1178

    "Aku dengar. Sepertinya namanya Ja ... Jan ....""Janice," ujar wanita itu pelan. "Kalau dia bisa membuat Leah ditampar, itu artinya dia pasti punya kelebihan. Kalau kita bisa menghubungi dia, mungkin kita masih bisa diselamatkan."Meskipun mereka tidak tahu siapa Janice itu, setidaknya mereka tahu namanya."Tapi, gimana caranya hubungi dia? Keluar dari ruangan ini saja nggak bisa."Wanita itu berpikir sejenak, lalu menggertakkan giginya. Matanya menatap darah yang ada di lantai. "Kita pakai cara dia. Dengan ketenaran Leah sekarang, pasti bakal heboh.""Jangan! Kalau ketahuan, kamu bisa mati. Kak, aku nggak mau kamu mati!""Kak, tolong jangan bikin masalah. Aku benar-benar takut ...."Kedua gadis itu memeluk wanita di tengah dengan erat.Wanita itu menarik napas dalam-dalam, membulatkan tekadnya. "Kalau kita nggak keluar sekarang, mereka juga nggak akan membiarkan kita hidup lama."....Keesokan harinya, di restoran.Yosep sengaja membuat janji pertemuan keesokan harinya, hanya untuk m

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1177

    Verica sepertinya sudah sangat terbiasa dengan adegan seperti ini.Leah menunjuk ke arah layar yang menampilkan pria yang sedang mencambuk. "Cambuk dia sekeras mungkin!""Baik!" Pria itu mengangkat cambuk dan menghantamkannya ke bawah, seolah-olah di hadapannya bukan manusia, melainkan benda mati.Teriakan pilu bergema. Wanita itu menggeliat dan berguling di lantai karena kesakitan. "Aku salah! Aku salah! Tolong jangan pukul lagi!" Wanita itu memohon.Namun, Leah tidak menunjukkan sedikit pun rasa kasihan, malah menyeringai dingin. "Aku kasih kamu kesempatan mendesain untukku sebagai penghormatan, tapi kamu malah kasih aku desain sampah begini? Beraninya bikin aku malu besar!"Belakangan ini dia terlalu sibuk membantu menjatuhkan Janice, jadi desain produk barunya bahkan belum dia lihat. Begitu menerima, dia langsung menyerahkan ke studio desain. Tak disangka, para staf di studio sebodoh itu sampai tidak melakukan pemeriksaan dulu!Semakin Leah mengingatnya, semakin dia naik darah. Tat

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1176

    Tangan pria? Janice terkejut. Padahal tadi dia sudah memeriksa videonya dengan saksama.Dia buru-buru membuka video itu lagi, membersihkan layar dari komentar. Benar saja, di sudut layar memang terlihat tangan pria yang putih bersih dan ramping. Di pergelangan tangannya, tampak sebagian kecil jam tangan mahalnya.Janice menoleh. Matanya langsung mengarah ke jam tangan di pergelangan tangan Jason, lalu dia bertanya dengan penuh harap, "Jason, jam tangan ini seharusnya nggak terlalu sulit didapat, 'kan?""Nggak sulit. Tapi sebelumnya pihak lelang bakal cek saldo dulu," jawab Jason dengan nada datar.Itu yang disebut tidak sulit? Namun, bukankah itu justru membuktikan bahwa jam tangan itu hanya ada di balai lelang?Orang biasa mungkin tidak tahu betapa mahalnya jam tangan itu. Lagi pula, dari setengah potong jam, bisa tahu apa?Sebagian besar barang lelang dilakukan secara anonim atau lewat telepon perwakilan, seperti orang-orang yang mengangkat papan sambil terus menelepon saat lelang.A

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1175

    Leah begitu marah sampai butuh waktu lama untuk menstabilkan suaranya. "Ya, kamu benar sekali.""Kalau begitu, aku tutup dulu ya. Aku akan segera bantu klarifikasi untukmu." Setelah menutup telepon, Janice mengulurkan tangan ke arah Jason.Jason agak bingung. "Apa?""Ponselmu. Ponselku sudah lag parah sampai nggak berani aku nyalain. Pinjam punyamu, aku mau unggah video klarifikasi," jelas Janice.Jason mengeluarkan ponsel dari saku jas dan menyerahkannya."Kode sandinya ... oh, aku tahu." Janice tersenyum. Itu tanggal ulang tahunnya.Waktu Jason membuka kunci ponsel dulu, dia sempat melihatnya. Setelah membuka kunci, Janice melihat tampilan layar yang sangat rapi. Isinya hanya soal kerjaan, kerjaan, dan kerjaan."Kamu ... benaran nggak punya hiburan sama sekali?""Tidur.""Selain tidur?" tanya Janice dengan rasa ingin tahu."Tidur yang aktif maupun pasif." Pria itu menjawab dengan suara berat sambil merentangkan lengannya ke arah Janice.Pertanyaan yang seharusnya tidak ditanyakan. Ja

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1174

    Janice mengeluarkan jam tangan pintarnya. Di WhatsApp, muncul notifikasi bahwa Leah mencarinya.Dia melirik sekilas ke arah Jason. Ternyata dugaannya benar, Jason menebaknya dengan tepat.Atas isyarat dari Jason, Janice pun menerima panggilan suara tersebut. "Bu Leah, ada keperluan apa mencariku?"Di seberang, Leah terdiam sejenak. "Janice, kamu baik-baik saja, 'kan? Soal yang di internet itu, pasti kamu merasa tertekan."Leah bukan tipe orang yang akan berbicara selembut itu padanya. Jelas dia berhati-hati karena curiga Jason sedang berada di dekat Janice.Kalau dia bisa berpura-pura, Janice juga bisa. "Aku nggak tertekan kok. Toh sekarang semuanya sudah jelas. Justru kamu yang sepertinya bakal merasa tertekan, tapi nggak apa-apa. Tahan sebentar, nanti juga lewat."Leah terdiam lama. Janice bisa mendengar jelas suara napasnya yang memburu. Wanita ini panik.Sebagai putri keluarga kaya, Leah tahu caranya menahan emosi dan tidak mudah terpancing. Setelah mengatur napas, dia langsung ter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1173

    "Desain Leah kali ini benaran jelek, ya. Nggak mirip sama gayanya. Jangan-jangan semua pujian media luar negeri itu cuma omong kosong? Soalnya begitu balik ke sini, langsung nggak cocok sama selera lokal.""Mungkin memang pengaruh dari tangannya yang cedera, jadi suasana hatinya juga kacau.""Tapi dia sendiri yang bilang dia tulus nolong Janice. Eh sekarang malah pasang muka kayak orang dijahatin. Dunia orang kaya memang ribet ya."Tiga wanita itu mengobrol sambil memesan mie.Janice sempat mengira topik obrolannya sudah selesai. Maskernya sudah dilepas separuh, tetapi tiba-tiba dia mendengar mereka kembali menyebut namanya."Janice itu beruntung banget ya. Dulu aku sempat baca berita tentang dia. Sampai sekarang aku nggak tahu dia sama cowok mana dulu, tapi badan cowoknya itu ... kalau bugil pasti luar biasa.""Ya, yang baru-baru ini juga nggak kalah keren. Aku sengaja perbesar fotonya. Bahu, pinggang, bokong, semuanya mantap. Kalau gerak di ranjang ... duh!""Beruntung banget sih dia

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status