Share

Bab 1215

Auteur: Danira Widia
"Di Keluarga Azhara, siapa pun yang membuat kesalahan harus dihukum. Sekarang kamu sudah ikut denganku, jadi kamu juga begitu," kata Bayu.

"Nggak ...."

Melihat Bayu yang mengangkat ikat pinggangnya, Chelsea merasa ketakutan sampai tidak menyelesaikan kalimatnya. Rasa sakit yang menyengat pun langsung menyelimuti seluruh tubuhnya.

Bayu juga tidak memukul Chelsea dengan sepuasnya karena tidak ingin meninggalkan terlalu banyak bekas luka di tubuh Chelsea. Dia melemparkan sebuah kartu dengan santai, lalu pergi. Dia tidak ingin tidur di ranjang itu karena sudah entah berapa banyak wanita yang pernah tidur di sana, sehingga dia berusaha bangkit dan berjalan ke jendela.

Begitu jendelanya dibuka, angin dingin berembus masuk dan membuat Chelsea lebih tenang. Saat menundukkan kepala, tatapannya langsung bertemu dengan tatapan seseorang di bawah. Rumah ini memiliki tingkatan yang rendah dan jumlah lantainya juga sedikit, sehingga dia bahkan bisa melihat puntung rokok di bawah kaki karena pria itu
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1219

    "Dia sudah gila," gumam Ivy.Namun, Janice merasa tidak sempat untuk berpikir lebih jauh lagi. "Jangan bicara lagi, cepat urus ini dulu."Ivy menganggukkan kepala.Keduanya pun segera mengangkat pria itu ke atas troli, lalu langsung meninggalkan ruangan itu.....Di aula utama.Begitu Jason muncul, banyak orang yang langsung mengelilinginya. Sebagian besar dari mereka berasal dari kalangan pemerintahan."Pak Jason, lama nggak jumpa. Aku dengar belakangan ini ada gebrakan baru di Keluarga Karim," kata seorang pria.Jason tetap tenang. "Pak Albert, terima kasih atas perhatianmu.""Pak Jason terlalu sungkan. Hari ini aku hanya datang untuk meramaikan suasana," kata Albert sambil tersenyum, lalu menghentikan percakapan dengan sopan.Jason hanya menganggukkan kepala sebagai balasan.Saat keduanya bersulang, seorang pria mendekat dan membisikkan sesuatu ke telinga Albert. Setelah itu, dia berkata pada Jason dengan sopan, "Pak Jason, aku pamit dulu.""Ya," balas Jason sambil mengangkat gelas

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1218

    Melihat pria itu tergeletak di lantai dan tak bangun-bangun, Ivy menepuk dadanya dan wajahnya juga tidak pucat lagi. "Aku hampir mati ketakutan."Janice berjongkok dan mulai menggeledah tubuh pria itu. "Ibu, apa yang sudah terjadi?"Ivy langsung menjawab sambil menunjuk pria yang tergeletak di lantai, "Seperti dugaanmu. Begitu aku datang, dia langsung menyuruh orang memberikanku sebotol parfum anggrek itu dan bilang akan menungguku di sini. Aku ingat kamu bilang kalau dia mau menemuiku, aku langsung setuju dan segera mengabarimu. Jadi, tadi aku kirim pesan padamu baru ke sini. Tapi, ternyata ...."Setelah mengambil ponsel pria itu dari saku dan menyalakan layarnya, Janice melihat foto di layar itu ternyata adalah foto pria itu bersama Ivy. Foto itu tidak terlihat seperti editan dan senyuman Ivy juga tidak terlihat palsu. "Ibu, kamu kenal pria ini?""Aku nggak kenal. Aku bahkan nggak pernah lihat dia ...."Saat mengatakan itu, Ivy memperhatikan wajah pria itu lebih saksama. Namun, saat

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1217

    Setelah membaca pesan itu, Janice menepuk dada Jason. "Ibuku mencariku."Jason segera menenangkan diri, lalu melepaskan Janice dan berkata dengan dingin, "Ya.""Aku harus pergi dulu," kata Janice sambil membantu merapikan dasi Jason."Hati-hati ya," tambah Jason."Ya," balas Janice.....Janice segera keluar dari ruangan itu, lalu mengikuti pesan dari Whatsapp untuk menemui Ivy di ruangan di belakang aula pesta. Namun, sebelum masuk ke dalam ruangan itu, dia sudah mendengar suara Ivy yang sedang memberontak."Kamu mau apa?" tanya Ivy."Ivy, jangan begitu dingin padaku. Bagaimanapun juga, aku ini ayah dari anak di kandunganmu itu," kata seorang pria asing.Ivy sudah merasa sangat panik. "Omong kosong apa ini? Kamu tahu aku ini siapa?"Pria itu berkata, "Tahu kok. Kamu ini nyonya kedua Keluarga Karim, Istri dari Pak Zachary, dan juga ibu dari anakku. Ivy, bukannya kita sudah sepakat? Setelah anak ini lahir dan mewarisi kekayaan Pak Zachary, kamu akan menghabisi Pak Zachary dan kita kabur

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1216

    Janice awalnya hanya berniat untuk menjaga kondisi tubuh dan pikirannya sebelum studionya resmi dibuka. Makin rendah hati, makin bagus.Namun sekarang, Janice sudah mengetahui tentang sandi di balik perhiasan edisi natal milik Leah, dia tidak bisa mengabaikannya. Dia harus maju dan bersaing dengan Leah. Dengan begitu, Leah baru bisa mengungkapkan lebih banyak informasi.Reporter itu kembali bertanya, "Nona Janice, boleh tahu apa inspirasi dari desainmu ini?"Janice tertegun sejenak, lalu menjawab dengan malu, "Dasi. Kalau dasi adalah perhiasan pria, berarti pakaian juga bisa jadi perhiasan wanita."Reporter langsung tersenyum. "Dasi? Maksudnya, dasi dari sopir pribadi?"Janice terdiam dan mencoba menahan diri, tetapi wajahnya tetap memerah.Orang-orang di sekitar pun tertawa, tetapi tawa itu tidak bertahan sampai tiga detik. Begitu melihat pria yang berdiri di belakang Janice, mereka tidak berani bercanda lagi. Mereka malah menatap pria itu dengan sopan karena pria itu adalah Jason.Ja

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1215

    "Di Keluarga Azhara, siapa pun yang membuat kesalahan harus dihukum. Sekarang kamu sudah ikut denganku, jadi kamu juga begitu," kata Bayu."Nggak ...."Melihat Bayu yang mengangkat ikat pinggangnya, Chelsea merasa ketakutan sampai tidak menyelesaikan kalimatnya. Rasa sakit yang menyengat pun langsung menyelimuti seluruh tubuhnya.Bayu juga tidak memukul Chelsea dengan sepuasnya karena tidak ingin meninggalkan terlalu banyak bekas luka di tubuh Chelsea. Dia melemparkan sebuah kartu dengan santai, lalu pergi. Dia tidak ingin tidur di ranjang itu karena sudah entah berapa banyak wanita yang pernah tidur di sana, sehingga dia berusaha bangkit dan berjalan ke jendela.Begitu jendelanya dibuka, angin dingin berembus masuk dan membuat Chelsea lebih tenang. Saat menundukkan kepala, tatapannya langsung bertemu dengan tatapan seseorang di bawah. Rumah ini memiliki tingkatan yang rendah dan jumlah lantainya juga sedikit, sehingga dia bahkan bisa melihat puntung rokok di bawah kaki karena pria itu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1214

    Seluruh tubuh Janice langsung bergetar, seolah-olah tamparan itu mendarat di tubuhnya. Setelah langkahnya terhenti selama beberapa detik, dia tetap berjalan keluar dari apartemen itu dengan sikap yang alami. Tadi Chelsea memberitahunya untuk berpura-pura tidak tahu apa-apa, tidak peduli apa pun yang terjadi. Dia pun segera keluar dari gedung, lalu menghirup udara segar agar merasa tenang.Begitu masuk ke dalam mobil dan mengangkat kepala, Janice saling menatap dengan Landon dan matanya langsung memerah.Setelah tertegun sejenak, Landon bertanya, "Bagaimana keadaannya?"Janice hanya menggelengkan kepala.Ekspresi Landon langsung menjadi dingin. "Aku akan cari cara untuk membawanya keluar."Namun, Jason yang duduk di sisi lain mengangkat tangan dan menyela, "Sekarang dia sudah masuk ke dalam permainan, sudah terlambat. Kita dengarkan dulu apa yang dikatakannya."Keduanya langsung menoleh ke arah Janice.Janice pun berkata, "Dia bilang Pak Bayu diam-diam mendekati banyak orang berkuasa di

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status