Share

Bab 1222

Author: Danira Widia
"Pak Bayu, bukankah kamu baru bekerja sama dengan Grup Karim? Kalau kamu menyingkirkan setelah memanfaatkan mereka, anggota Keluarga Karim mungkin ...."

Sebelum orang itu selesai berbicara, Bayu tersenyum sinis. "Jadi, kenapa? Asalkan kapal berangkat dari pelabuhannya Keluarga Karim, Pak Jason nggak ada gunanya lagi. Lagi pula, Pak Jason dan Pak Anwar sudah saling berselisih sejak lama dan sekarang putriku juga pacaran dengan Yosep. Tanpa Pak Jason, apa masih perlu aku jelaskan Keluarga Karim akan jadi milik siapa?"

Semua orang langsung terdiam dan saling menatap.

Bayu mengambil segelas anggur di depannya dan meminumnya satu teguk, lalu berkata, "Kalau kalian nggak setuju, nggak apa-apa juga."

Semua orang baru saja hendak merasa lega saat mendengar perkataan itu, tetapi Bayu melanjutkan dengan pelan, "Berarti kalian akan mati bareng Pak Jason."

Semua orang yang berada di ruang rapat itu langsung terkejut. Beberapa dari mereka bahkan menggigit bibir karena teringat Bayu memegang bukti k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1223

    Chelsea tidak berani mengambil risiko. Dia meletakkan ponselnya dan langsung memilih untuk mencetak dokumen. Sambil mencetak, dia juga menghapus semua jejak pencetakan.Dia tidak mencetak semuanya, hanya beberapa nama orang yang cukup terkenal. Begitu selesai, tumpukan kertas itu cukup tebal. Jumlah uang yang tertera di atasnya adalah angka yang tidak akan berani dibayangkan oleh orang awam.Setelah memastikan semua jejak sudah dihapus, Chelsea buru-buru mematikan komputer dan mengembalikannya ke tempat semula. Baru saja dia melangkah keluar dari ruangan dan merasa lega, tiba-tiba terdengar langkah kaki panik dari arah ruang rapat.Chelsea tertegun sejenak, lalu melihat Norman berlari keluar dari ruangan di sebelah ruang rapat.Norman juga melihatnya dan segera menariknya untuk lari bersama.Namun, gaun pesta yang dikenakan Chelsea terbuat dari emas. Bobotnya sangat berat sehingga membuatnya tidak bisa berlari cepat dan justru memperlambat langkah Norman. Mendengar langkah kaki dari be

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1222

    "Pak Bayu, bukankah kamu baru bekerja sama dengan Grup Karim? Kalau kamu menyingkirkan setelah memanfaatkan mereka, anggota Keluarga Karim mungkin ...."Sebelum orang itu selesai berbicara, Bayu tersenyum sinis. "Jadi, kenapa? Asalkan kapal berangkat dari pelabuhannya Keluarga Karim, Pak Jason nggak ada gunanya lagi. Lagi pula, Pak Jason dan Pak Anwar sudah saling berselisih sejak lama dan sekarang putriku juga pacaran dengan Yosep. Tanpa Pak Jason, apa masih perlu aku jelaskan Keluarga Karim akan jadi milik siapa?"Semua orang langsung terdiam dan saling menatap.Bayu mengambil segelas anggur di depannya dan meminumnya satu teguk, lalu berkata, "Kalau kalian nggak setuju, nggak apa-apa juga."Semua orang baru saja hendak merasa lega saat mendengar perkataan itu, tetapi Bayu melanjutkan dengan pelan, "Berarti kalian akan mati bareng Pak Jason."Semua orang yang berada di ruang rapat itu langsung terkejut. Beberapa dari mereka bahkan menggigit bibir karena teringat Bayu memegang bukti k

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1221

    Kalung di dada Janice adalah kalung yang terjatuh dari tubuh pria itu.Melihat kalung itu, ekspresi Leah dan Verica langsung membeku.Inilah yang disebut kejahatan dibalas dengan kejahatan.Karena Verica dan Leah suka memfitnah orang lain, Janice ingin mereka merasakan sendiri bagaimana rasanya difitnah dan tidak bisa membela diri. Leah dan Yosep bisa bekerja juga berkat usahanya dan Jason, mana mungkin mereka tidak menyiapkan pertahanan untuk melawan kedua orang itu. Hanya saja, dia tidak menyangka Verica bahkan tega menyerang Ivy beserta anak di kandungannya."Karena ini hanya salah paham, bubarlah," kata Jason dengan tatapan yang tajam, seolah-olah sedang menatap Janice atau semua orang yang berada di ruangan itu.Semua orang pun segera meninggalkan ruangan itu.Jason juga meninggalkan ruangan itu sambil menggandeng Janice. Dia menatap seluruh orang yang tersisa di ruangan itu saat berbalik, seolah-olah berkata Janice tidak mungkin di dalam ruangan itu dengan nada mengejek.Ekspresi

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1220

    Begitu pintunya terbuka, Verica tidak terburu-buru masuk karena dia tahu pemandangan di dalam cukup mengejutkan para tokoh dari kalangan atas yang hadir. Pemandangan seorang ibu dan putrinya bermesraan dengan seorang pria. Dia ingin melihat apa pilihan terakhir Janice, mengorbankan Ivy atau dirinya sendiri? Namun, yang didapatkannya malahan tatapan dari semua orang dengan wajah pucat."Itu .... Nyonya Verica, nggak apa-apa. Mereka masih muda, wajar saja kalau terlalu bersemangat."Mendengar perkataan itu, Verica baru tersadar kembali dan mengernyitkan alisnya. "Apa yang kalian katakan? Apa hubungannya Janice dan aku ...."Namun, pada detik berikutnya, Verica malah melihat Yosep sedang menindih tubuh Leah. "Ah!"Kedua orang di dalam kamar itu terlalu terhanyut dalam suasana, sehingga tidak mendengar suara dobrak pintu. Saat Verica menjerit, mereka baru sadar.Leah langsung mendorong tubuh Yosep dan segera menutupi tubuhnya dengan pakaian. "Apa yang terjadi? Kenapa kamu ada di sini?""Bu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1219

    "Dia sudah gila," gumam Ivy.Namun, Janice merasa tidak sempat untuk berpikir lebih jauh lagi. "Jangan bicara lagi, cepat urus ini dulu."Ivy menganggukkan kepala.Keduanya pun segera mengangkat pria itu ke atas troli, lalu langsung meninggalkan ruangan itu.....Di aula utama.Begitu Jason muncul, banyak orang yang langsung mengelilinginya. Sebagian besar dari mereka berasal dari kalangan pemerintahan."Pak Jason, lama nggak jumpa. Aku dengar belakangan ini ada gebrakan baru di Keluarga Karim," kata seorang pria.Jason tetap tenang. "Pak Albert, terima kasih atas perhatianmu.""Pak Jason terlalu sungkan. Hari ini aku hanya datang untuk meramaikan suasana," kata Albert sambil tersenyum, lalu menghentikan percakapan dengan sopan.Jason hanya menganggukkan kepala sebagai balasan.Saat keduanya bersulang, seorang pria mendekat dan membisikkan sesuatu ke telinga Albert. Setelah itu, dia berkata pada Jason dengan sopan, "Pak Jason, aku pamit dulu.""Ya," balas Jason sambil mengangkat gelas

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1218

    Melihat pria itu tergeletak di lantai dan tak bangun-bangun, Ivy menepuk dadanya dan wajahnya juga tidak pucat lagi. "Aku hampir mati ketakutan."Janice berjongkok dan mulai menggeledah tubuh pria itu. "Ibu, apa yang sudah terjadi?"Ivy langsung menjawab sambil menunjuk pria yang tergeletak di lantai, "Seperti dugaanmu. Begitu aku datang, dia langsung menyuruh orang memberikanku sebotol parfum anggrek itu dan bilang akan menungguku di sini. Aku ingat kamu bilang kalau dia mau menemuiku, aku langsung setuju dan segera mengabarimu. Jadi, tadi aku kirim pesan padamu baru ke sini. Tapi, ternyata ...."Setelah mengambil ponsel pria itu dari saku dan menyalakan layarnya, Janice melihat foto di layar itu ternyata adalah foto pria itu bersama Ivy. Foto itu tidak terlihat seperti editan dan senyuman Ivy juga tidak terlihat palsu. "Ibu, kamu kenal pria ini?""Aku nggak kenal. Aku bahkan nggak pernah lihat dia ...."Saat mengatakan itu, Ivy memperhatikan wajah pria itu lebih saksama. Namun, saat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status