Share

Bab 1352

Author: Danira Widia
Pria memang tidak bisa dipancing sembarangan. Begitu dipancing, kalau belum puas, pria sama sekali tidak tahu apa arti kata capek.

Akhirnya, Janice digendong kembali ke kamar oleh Jason. Jason membantunya membersihkan diri, lalu menyelimuti dan menidurkannya.

Sementara itu, dia sendiri masih punya tenaga untuk menemani Vega yang baru bangun tidur siang.

Janice benar-benar sudah kehabisan tenaga. Begitu menyentuh bantal, dia langsung tertidur sampai akhirnya terbangun oleh suara ponsel. Itu pesan dari Chelsea.

[ Mau lihat bos baruku? ]

Janice langsung merasa segar. Dia tengkurap di atas bantal, lalu membalas pesan.

[ Mau. ]

Detik berikutnya, sebuah foto terkirim. Janice mengamati foto itu, lalu keningnya berkerut.

[ Kenapa kamu kirim foto Pak Landon? ]

[ Dia bos baruku. ]

[ ??? ]

Janice langsung mengirim tiga tanda tanya. Chelsea malah membalas dengan emoji kaget.

[ Sekarang sponsorku jadi bos. Aku sama sekali nggak ada peluang lagi. Dia ini terlalu kejam! ]

[ Bukankah itu bagus? Pak La
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1413

    Jari Janice terus menggulir layar hingga menemukan balasan dari orang yang merekam video.[ Angker sekali. Aku lagi di rumah sakit. Aku jatuh sampai patah tulang. Teman-teman, sebaiknya jangan ke sana. Bahaya kalau ketemu hal yang kotor begitu. ]Masih mending kalau dia tidak menulis itu. Namun, komentarnya itu langsung menarik perhatian banyak orang. Bahkan ada yang berada di sekitar alun-alun ikut mengunggah foto.[ Nggak ada apa-apa, semua hanya gimik. ][ Tapi aku sepertinya juga memotret sesuatu. Cuma setengah badan, memang terlihat terbalik. ]Dia langsung melampirkan foto. Seketika, suasana semakin ramai.[ Kenapa posisinya terbalik? ][ Aku dengar pekerja yang meninggal itu jatuh dengan kepala duluan, sampai lehernya patah. ][ Coba perhatikan baik-baik. Bayangan di foto itu juga lehernya bengkok, 'kan? ][ Pasti roh penasaran! Sepertinya jawaban Janice kemarin membuatnya marah. ][ Cepat lihat siaran langsung, ada orang yang nekat masuk ke gedung itu. ]Begitu melihat komentar

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1412

    Setelah Janice membuat pernyataan terbuka, akhirnya opini publik mulai tenang. Polisi juga tengah aktif menyelidiki. Kalau ini bukan kecelakaan, mustahil Silas tiba-tiba bunuh diri tanpa alasan.Janice pun tidak tinggal diam. Bersama desainer, mereka terus mencari celah untuk menemukan kebenaran. Awalnya, mereka kira sudah ada arah penyelidikan, pasti sebentar lagi bisa mengungkap fakta.Namun, baru saja tenang dua hari, malam itu Janice mendapat telepon dari Louise. Dia mengangkat dengan mata setengah terpejam. Di seberang, Louise langsung berteriak dengan panik, "Janice! Cepat bangun!""Ada apa?""Di studiomu ada hantu!" Suara Louise penuh ketidakpercayaan."Ada hantu?"Janice buru-buru menyingkirkan lengan Jason yang melingkari pinggangnya, lalu segera turun dari tempat tidur. Begitu kehilangan kehangatan di pelukannya, Jason mengerutkan kening, membuka mata dengan tidak senang, lalu mengusap pelipisnya."Louise, lebih baik bicara yang benar atau aku akan benar-benar menjadikanmu ha

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1411

    Dalam sekejap, Janice tenggelam dalam tatapan Jason."Kamu sudah menyiapkan rencana sejak awal, 'kan?""Nggak, aku hanya menyesuaikan diriku denganmu." Jason berkata dengan nada datar.Janice menggigit bibir bawahnya, lalu meraih pinggang ramping dan berototnya. Jari-jarinya yang lembut mencengkeram erat kemeja Jason.Saat mata mereka bertemu, pria itu tersenyum tipis. Suaranya mengandung sedikit kendali diri. "Janice, nggak perlu ...."Belum sempat dia menyelesaikan kalimat, Janice sudah mengangkat wajah cantiknya, tanpa pikir panjang melingkarkan tangan di leher Jason. Dia menarik Jason agar turun, lalu berjinjit mencium bibirnya.Ciuman itu tak mengandung nafsu, tetapi justru membuat napas Jason perlahan tak terkendali. Telapak tangan Jason menekan punggung Janice, membawanya semakin dekat ke dalam dekapan Jason.Sekarang bukan waktu yang tepat. Dia tak ingin karena dirinya justru menunda urusan penting Janice. Sambil menahan diri, Jason berbisik, "Selesaikan urusanmu.""Hmm." Denga

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1410

    Daripada menunggu lawan bergerak lebih dulu, lebih baik mereka mengambil langkah terlebih dahulu.Saat Janice baru saja memikirkan apa yang harus dilakukan, pintu ruang kerja diketuk. Louise berdiri di luar sambil berkata, "Janice, aku bukan bermaksud mengganggu kalian. Wanita itu ... menghubungi wartawan. Sekarang di internet sudah banyak sekali konten tentangmu."Janice segera bangkit, membuka pintu, lalu menerima ponsel dari Louise. Sebagian besar isinya adalah wanita itu memegang KTP, menggunakan nama asli untuk melaporkan bahwa Janice memaksa para pekerja lembur hingga kelelahan dan jatuh tewas. Di antaranya diselipkan juga rekaman Janice mendorong wanita itu di rumah sakit.Padahal saat itu, Janice hampir saja dipermalukan.Louise marah dan berkata, "Wanita itu benar-benar pandai memilih kata. Fakta bahwa lembur itu sukarela nggak dia sebut, kenyataan bahwa suaminya jatuh karena nggak memasang tali pengaman juga nggak disinggung. Netizen sudah terlanjur menelan mentah-mentah. Kit

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1409

    "Terima kasih." Janice mengangguk, lalu keluar dari studio bersama Jason dan yang lain. Kemudian, dia sendiri menyaksikan pintu utama ditutup rapat.Setelah mengantar polisi dan para pekerja pergi, desainer juga pulang untuk melaporkan keadaan.Janice naik mobil dan meninggalkan tempat itu dengan kecewa. Di jalan, mobilnya berpapasan dengan mobil lain.Di dalam mobil itu, Verica menyunggingkan senyuman dingin. Dia sudah bilang, dia tidak akan pernah membiarkan Janice sukses di Kota Pakisa.....Di River Bay.Begitu masuk rumah, pelayan menyambut semua orang dan mengatakan makan malam sudah siap dimasak. Janice benar-benar tak punya selera makan, jadi dia berbalik masuk ke ruang kerja.Menatap desain-desain di meja, dia merasa hatinya sedikit kacau. Namun, dia segera menenangkan diri kembali. Dia menunduk, lalu mengambil pena.Tak lama kemudian, Jason mengetuk pintu masuk sambil membawa seporsi makanan. Saat melihat Janice ternyata masih punya semangat untuk mendesain, dia agak terkejut

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1408

    Janice terkejut bukan main. Semua orang di tempat itu mendengarkan kata-kata pria itu. Terutama para pekerja, mereka semua mulai memikirkan ucapan Silas tentang hidup itu singkat.Tak disangka, Jason masih bisa menemukan celah. Napas pria itu tidak stabil, sama sekali tidak menyangka kalau di depan Jason, dirinya benar-benar tak bisa menyembunyikan apa pun. Rokok di tangannya sampai menyebarkan bau yang khas karena genggaman eratnya.Janice mencium aroma itu, menunduk melirik sekilas, langsung paham maksud Jason. Pria ini masih belum berkata jujur.Dia berpikir sejenak, lalu menyesuaikan diri dengan ucapan Jason dan menasihati, "Kalau kamu nggak bilang, polisi tetap akan menyelidiki. Saat itu, kebohonganmu hanya akan mencelakakan dirimu sendiri."Pria itu ragu sebentar, lalu menghela napas berat. "Aku ... aku memang belum bilang semuanya.""Pak Silas pernah bilang keluarganya sudah nggak sanggup bertahan lagi. Kedua anaknya sakit-sakitan, terutama anak bungsu yang sakit jantung dan but

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status