Share

Bab 404

Author: Danira Widia
Tracy terhempas ke lantai dingin setelah didorong oleh Jason.

Selama ini, dia sangat tahu diri. Meskipun dia tidak memiliki banyak kekuasaan di Keluarga Karim, statusnya sebagai istri utama tetap memberinya banyak pendukung. Namun kini, dia terduduk di lantai dengan tatapan dingin dari semua orang di sekelilingnya.

Bahkan suaminya sendiri berbalik dan melindungi wanita serta anak di sampingnya. Satu-satunya yang masih membelanya hanyalah Yoshua yang menatap Ferdy dengan kemarahan membara.

"Ayah! Apa yang dikatakan Ibu salah?! Kalau bukan karena dia menggoda Ayah, mana mungkin Ayah meninggalkan Ibu dan aku? Ayah adalah putra sulung Keluarga Karim, pewaris utama dengan masa depan yang gemilang!"

Setelah memastikan istri dan anaknya baik-baik saja, Ferdy menatap Yoshua dengan ekspresi sedih dan penuh penyesalan. "Yoshua, sampai sekarang kamu masih percaya semua yang dikatakan ibumu itu benar?"

Wajah Yoshua langsung menegang, seolah pikirannya goyah sejenak.

Tracy buru-buru menarik lengan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (32)
goodnovel comment avatar
Matahari Alaska
di apk ini juga sis.. kata kuncinya cari Vengeance Reborn: ini ketik begitu dulu yaa abis titik dua jangan spasi nnti muncul deh. nama janice d sana Renee dan Jason Carl
goodnovel comment avatar
Endah Wati
semoga seperti sinopsis, Janice pergi, Jason ikut pergi,biar kapok itu tua bangke Anwar Karim,toh si kakak Jason sudah kembali
goodnovel comment avatar
Endah Wati
ya ampun Tracy rakus bener, sudah ngambil jatah warisan Ferdi, masih mau ngambil jatahnya Jason dan nguasai keluarga Karim, anaknya jadi korban
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 405

    Tracy menatap Yoshua sambil mengatupkan bibirnya dan menggenggam tangan Yoshua dengan erat."Yoshua! Mereka cuma ingin memisahkan kita! Jangan percaya kata mereka! Aku ini ibumu, mana mungkin aku akan mencelakakanmu?" Kata-katanya memang sedikit mengurangi keraguan di hati Yoshua.Namun, kalimat berikutnya dari Ferdy menghancurkan pertahanannya sepenuhnya, mengungkap kebenaran yang selama ini ditutupi Tracy."Aku juga pernah berpikir bahwa seorang ibu nggak akan menyakiti anaknya sendiri. Tapi ternyata, demi kakakmu yang nggak berguna itu, kamu bahkan rela mencelakakan putramu sendiri!""Omong kosong! Aku nggak melakukannya! Aku yang merawat Yoshua selama ini! Kamu nggak berhak menghakimiku!" Dia kemudian menarik tangan Yoshua, hendak membawanya pergi."Yoshua, kita nggak perlu tinggal di sini lagi. Ayo pergi!"Namun, saat mereka berbalik, Jason mengangkat tangannya untuk menghalangi jalan mereka."Yoshua, kamu telah membenciku selama bertahun-tahun. Apa kamu nggak mau tahu kebenaran d

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 406

    "Ibumu melakukan semua ini demi Keluarga Hariwan. Dia sendiri yang mengakui bahwa kalau berhasil menjebakku dan Paman Jason, Keluarga Karim akan jatuh ke tangan Keluarga Hariwan. Yang ada dalam pikirannya hanyalah keluarganya sendiri."Begitu kata-kata itu keluar, suasana di ruangan segera dipenuhi dengan bisikan dan diskusi."Jadi selama ini, semua masalah antara Jason dan Janice adalah ulahnya?""Pantas saja! Dulu pesta kepiting itu dia yang urus. Mudah sekali baginya untuk buat jebakan. Hanya saja, memang nggak disangka.""Keluarga Hariwan masih mengira mereka punya pengaruh seperti 20 tahun lalu?"Perkataan orang-orang itu seolah menjadi pukulan telak bagi Tracy. Tubuhnya yang lemah terjatuh ke lantai dengan gemetar. Tangannya mengepal dengan lemah."Apa salahku kalau aku ingin melindungi keluargaku? Waktu Pak Anwar menyetujui pernikahan ini, bukankah karena dia melihat kemampuan keluargaku? Tapi waktu keluarga kami mulai melemah, dia bukan cuma nggak mau membantu, tapi dia malah m

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 407

    "Kamu seharusnya bersyukur. Satu-satunya hal yang nggak diajarkan ibuku kepada kami adalah kebencian! Aku rela menjadi bonekamu, hanya supaya Jason bisa tumbuh dengan baik.""Aku mengikuti semua perintahmu. Menikah demi menjaga kehormatan keluarga, menjaga citra Keluarga Karim. Tapi waktu ibuku meninggal, kamu bahkan masih sibuk berselingkuh sama sekretarismu yang cukup muda untuk menjadi putrimu sendiri.""Itulah hari di mana aku dan Zachary memutuskan untuk mengembalikan semuanya kepada Jason!"Suara marah Ferdy menggema di aula leluhur, bahkan terasa bergetar di langit-langit yang terbuka. Langit di luar perlahan menjadi gelap, semua orang di sekitar mereka juga terdiam.Janice akhirnya menyadari sesuatu. Ini bukan rahasia. Semua orang di keluarga ini tahu, tetapi demi menjaga kehormatan keluarga, mereka memilih untuk tetap diam.Janice mengalihkan pandangannya kembali kepada Jason. Pria itu menundukkan kepala. Sorot matanya tersembunyi di bawah bayangan yang dipantulkan oleh nyala

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 408

    Gadis kecil itu tampak bingung, tetapi ibunya menariknya ke samping dengan lembut. "Jangan buat orang lain terdengar tua.""Tapi Paman Jason juga nggak tua, istrinya pasti juga nggak tua," kata gadis kecil itu dengan polos.Janice merasa wajahnya memanas. Dia buru-buru menarik tangannya dari genggaman Jason dan tersenyum canggung.Ibu gadis kecil itu melirik mereka berdua. Dia jelas memahami situasinya, tetapi tidak berkata apa-apa. Dia hanya tersenyum dan berkata, "Kami buka kedai kecil di kawasan universitas. Kalau ada waktu, mampirlah.""Baik," jawab Jason singkat.Janice semakin yakin bahwa keluarga ini memang orang-orang yang baik. Saat mereka melihat keluarga kecil itu pergi, Janice menggigit bibirnya. Ada perasaan lega, tetapi juga ketidakpastian.Jika dalam kehidupan sebelumnya begitu banyak hal terjadi tanpa sepengetahuannya, maka pada akhirnya, siapa yang seharusnya dia salahkan atas nasib dirinya dan Vega?Pikiran itu membuatnya beralih menatap Jason."Paman, bagaimana denga

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 409

    Jason segera memberikan perintah, "Panggil sopir, siapkan mobil." Setelah itu, dia menoleh ke Janice dan berkata singkat, "Berikan padaku dalam satu minggu."Lalu, tanpa memberi kesempatan bagi Janice untuk menanggapi, dia bergegas menuju halaman belakang. Janice tertegun. Siapa yang setuju? Dia ingin mengejarnya, tetapi Zachary menghalanginya."Janice, jangan ikut campur. Kondisi mental Tracy lagi nggak stabil. Jangan sampai kamu jadi sasaran kemarahannya. Sebaiknya kamu cari ibumu.""Baik."Janice merasa Zachary ada benarnya. Setelah semua yang terjadi, tidak pantas baginya untuk terlalu terlibat dalam urusan keluarga utama. Setelah memastikan Zachary dan Jason pergi, dia bergegas kembali ke halaman belakang untuk mencari Ivy.Saat membuka pintu, tidak ada suara gaduh yang biasanya keluar dari mulut ibunya. Keanehan itu membuatnya naik ke lantai atas, dan di sanalah dia melihat Ivy duduk termenung di dekat jendela."Ibu, ada apa?"Ivy terkejut. Dia berkedip beberapa kali sebelum terg

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 410

    Pemakaman Tracy begitu sederhana, bahkan lebih seadanya dibandingkan orang biasa. Orang biasa setidaknya akan menjalani prosesi berkabung selama tiga hari. Namun, Tracy hanya dikremasi secara buru-buru dan dikuburkan di sebidang tanah kosong.Yoshua sebenarnya ingin mengadakan acara peringatan untuknya. Namun, setiap kali dia menghubungi seseorang, panggilannya ditolak atau diabaikan dengan alasan sibuk.Tidak ada yang datang, kecuali orang-orang yang selama ini paling ingin dihancurkan oleh Tracy. Bahkan pamannya, Howard, memilih untuk membawa seluruh keluarganya kabur ke luar negeri.Yang paling ironis, alasan kepergian Howard di saat genting ini adalah karena Tracy. Sebelum mengembuskan napas terakhir, Tracy masih sempat memberi peringatan padanya. Benar-benar sulit untuk dikomentari.Awalnya, Janice tidak ingin datang. Namun, Ivy bersikeras untuk hadir.Di bawah terpaan angin dingin, Yoshua berdiri di depan makam ibunya dengan mengenakan setelan hitam yang tampak longgar di tubuhny

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 411

    Berjalan dengan pincang memang memalukan. Namun, situasi saat ini jauh lebih memalukan. Di Kota Pakisa, siapa yang tidak mengenal Jason?Dengan begitu santainya dia menggendong Janice naik ke atas, membuat semua orang di rumah sakit menatap mereka.Janice buru-buru menundukkan kepala, berpura-pura merapikan rambutnya untuk menutupi wajahnya. Jason meliriknya sekilas, lalu bertanya dengan suara rendah, "Apa aku membuatmu malu?"Dulu, Janice pasti akan merasa malu. Namun sekarang, dia merasa waswas. Dia berpikir cepat, lalu mengusap matanya dan berkata, "Bukan, aku cuma merasa ada sesuatu yang masuk ke mataku.""Hmm." Jason tidak bertanya lagi.Saat mereka masuk ke lift, suasana menjadi semakin ramai. Karena ruangan sempit, Jason akhirnya menurunkan Janice.Tak lama kemudian, seorang pasien dengan kursi roda masuk sehingga membuat lift semakin penuh. Janice belum sempat menyesuaikan posisinya ketika tubuhnya tiba-tiba terdorong ke sudut lift.Jason mengulurkan tangan dan menahan tubuhnya

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 412

    Arya menatap Janice dengan ekspresi penuh rasa bersalah. Dia membuka mulutnya, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa.Untuk menghilangkan kecanggungan, Janice berbicara lebih dulu, "Dokter Arya, aku keseleo. Bisa tolong lihat apakah bisa cepat sembuh? Besok aku harus menghadiri acara peluncuran produk yang sangat penting."Mendengar bahwa Janice masih memercayainya, Arya mengangguk dengan semangat. "Tenang saja, serahkan padaku!"Saat memeriksanya, Arya terus-menerus memberi berbagai nasihat dengan cerewet. Akhirnya, dia berhenti sejenak sambil menatap Janice dengan hati-hati, lalu berkata, "Janice, maafkan aku."Janice tersenyum menenangkan. "Ini bukan salahmu. Jangan terlalu dipikirkan."Mendengar jawabannya, Arya tidak lagi bersikap canggung. Setelah memberikan kompres es pada kaki Janice, dia juga meresepkan obat oles. Saat Norman pergi mengambil obat, Arya menuangkan teh untuk Jason dan Janice.Setelah kembali ke kepribadiannya yang ceria, dia menatap Jason sambil menuang teh. "B

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 777

    Hanya dari perbandingan desain, Zion langsung tahu bahwa kalung itu adalah karya Janice. Dia memang ada di sini.Zion melanjutkan, "Aku menemukan kalung milik ibu hamil itu dipesan secara custom oleh suaminya di toko perhiasan daring bernama Vega Jewelry. Lokasinya juga ada di Moonsea Bay. Penulis komik itu juga tinggal di Moonsea Bay."Landon mengangguk. "Masih ingat waktu Rachel ngotot ingin punya anak? Aku ingat dia bilang sudah menyiapkan nama anaknya, namanya ....""Vega. Dia belum hamil, tapi dia sudah yakin banget kalau itu anak perempuan," ucap Zion.Landon menatap nama toko perhiasan itu, seakan-akan semakin yakin. "Sepertinya nama ini Rachel dengar langsung dari mulut Jason."Begitu kalimat itu selesai dilontarkan, ponsel Zion berbunyi."Pak, dia baru saja pulang dari rumah sakit. Jangan-jangan dia sudah tahu Bu Janice dan anaknya di Moonsea Bay? Setahuku di Moonsea Bay cuma punya satu TK, hari ini baru saja ada kejadian."Kening Landon berkerut. "Berarti semua omonganku wakt

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 776

    Janice kembali menggendong Vega, lalu menurunkannya dan mulai berkemas lagi. Saat hendak pergi, dia teringat pada kecelakaan di taman kanak-kanak.Dia mengenal sebagian besar anak-anak di sana. Jadi, dia segera membuka ponsel dan mentransfer 100 juta kepada guru, dengan catatan untuk anak-anak yang terluka.Tak lama kemudian, guru mengembalikan uang itu dan mengirimkan sebuah pesan.[ Mama Vega, Pak Jason sudah menanggung seluruh biaya pengobatan anak-anak yang terluka. ]Kenapa Jason bisa ada di rumah sakit? Jangan-jangan dia memang datang untuk menyumbang?Saat sedang berpikir, guru mengirim pesan lagi.[ Kata Kepala Sekolah, Pak Jason memang sudah lama ada di grup donor darah. Tapi karena nggak bisa donor darah, dia cuma menyumbang. Ternyata masih banyak orang baik di dunia ini. Terima kasih, Mama Vega. Bagaimana kondisi Vega sekarang? ][ Baik. Oh ya, aku ingin mengajukan cuti seminggu untuk Vega. ][ Boleh. Mohon tetap perhatikan kondisi Vega ya. Kalau ada masalah, beri tahu kami

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 775

    Jason menggigit bibirnya. "Bagaimana kalau kami nggak setuju?"Jason menjawab dengan tenang, "Aku akan membuatmu setuju."Namun, kalimat ini terdengar seperti ancaman bagi Janice. Dia menatap Jason dengan tajam, lalu memasukkan tangannya yang sudah diobati ke dalam sakunya. Saat Jason sedang mengobati luka di tangan lainnya, dia mengeluarkan tongkat listrik mini anti pemerkosa.Setelah disetrum, tubuh Jason langsung menjadi kaku. Dia menatap Janice dan bertanya dengan nada bicara yang biasanya dingin dan sombong menjadi serak, "Apa kamu begitu membenciku?""Benci! Aku benci kamu!" teriak Janice sambil memalingkan wajahnya.Jason langsung terjatuh ke tanah dengan kuat.Setelah mematikan tongkat listrik itu, Janice segera menggendong Vega dan berlari keluar.Beberapa detik kemudian, Jason membuka matanya. Setelah perlahan-lahan bangkit dan menepuk debu dari pakaiannya, dia menatap ke arah perginya Janice sambil menghela napas. Saat seorang perawat masuk, dia langsung melirik dan memperin

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 774

    Teringat dengan putrinya, Janice akhirnya berhenti melangkah dan memberi isyarat pada putrinya untuk segera ke sampingnya. Namun, Vega yang sedang memegang susunya pun langsung menarik keluar kakinya dari dalam jaket Jason sebagai isyarat dia tidak memakai sepatu. Dia hanya bisa berjalan mendekat, lalu mengulurkan tangan dan berusaha untuk tetap tenang. "Pak Jason, ini bukan anakmu.""Apa aku sudah tanya?" kata Jason sambil menarik pakaiannya dan membungkus kaki Vega, lalu perlahan-lahan berdiri di depan Janice.Saat Jason menatapnya, Janice merasa punggungnya sudah penuh dengan keringat dingin. Tatapan Jason terlihat dominan dan obsesif, tetapi terasa ada sebuah perasaan yang berbeda saat mendekatinya sampai dia tidak bisa bergerak sedikit pun. Dia menggigit bibirnya karena menyadari Jason pasti sudah menyelidiki segalanya baru bisa muncul di sini.Namun, saat Janice ingin menghindar, tatapannya malah bertemu dengan tatapan Jason. Begitu keduanya saling memandang, waktu terasa berhent

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 773

    Jason tersenyum. "Baiklah, aku akan menunggu."Saat Jason menerima Vega yang agak memberontak, Hady langsung tertegun saat menatap mereka. "Pantas saja aku merasa kamu begitu familier, kalian berdua ....""Keluarga pasien! Keluarga pasien!" teriak perawat."Aku segera ke sana," jawab Hady.Setelah Hady pergi, Vega mengangkat kepala dan menatap wajah Jason. Namun, dia tidak menangis ataupun marah.Meskipun anak itu ada di depan mata, Jason masih merasa semuanya tidak nyata. Dia memeluk Vega dengan lebih erat dan menarik Vega agar lebih dekat dengan hati-hati. Saat dia bisa mencium aroma khas tubuh Vega dan bahkan ada sedikit bau Janice yang samar-samar, dia baru berani yakin anak ini adalah Vega di mimpinya. Hanya saja, wajah anak ini lebih bulat daripada wajah Vega di mimpinya.Mulut Jason bergerak, seolah-olah ada banyak hal yang ingin ditanyanya. Namun, saat dia hendak membuka mulut, Vega yang berada dalam pelukannya bergerak beberapa kali dan menunjuk mesin penjual otomatis di loron

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 772

    Saat pria itu hendak memakaikan kalung itu pada istrinya, Jason tiba-tiba menggenggam pergelangan tangan pria itu. "Kalung ini dari mana?"Nada bicara Jason yang dingin membuat pria itu terkejut dan menjawab, "Dari ... Vega Jewelry. Bosnya adalah orang dari desa kami. Dia menjual perhiasan, sangat hebat."Wanita yang baru saja melewati kontraksinya pun meninju suaminya. "Apanya yang penjual perhiasan? Ini namanya desainer perhiasan.""Ya, aku memang mudah lupa," kata pria itu.Jason menatap desain pita yang pita yang istimewa itu. Dari lekukan hingga ukiran yang kecil-kecil di atasnya, semuanya itu adalah gaya khas Janice. Tenggorokannya terasa kering dan bertanya dengan suara serak, "Siapa?""Ja .... Ah! Sakit sekali!" teriak wanita itu tiba-tiba sebelum selesai menjawab pertanyaan Jason, lalu mencengkeram suaminya dan Jason dengan erat.Begitu pintu lift terbuka, kebetulan ada seorang perawat yang melihat kejadian itu dan segera memanggil orang untuk membantu. Saat dokter bertanya te

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 771

    Nama yang tertera di sepatu itu adalah Vega.Saat itu, seorang guru yang sedang menjaga ketertiban di lokasi itu segera berlari mendekat. "Mama Vega, Vega nggak ada di sini. Anak-anak yang terluka parah sudah segera dibawa ke rumah sakit kota.""Terluka parah?" tanya Janice dengan suara bergetar.Guru itu menggigit bibirnya, lalu berkata, "Kepala sekolah sudah pergi ke sana, kamu juga segera pergi ke sana saja."Janice baru saja hendak berbalik, tetapi tubuhnya langsung ambruk.Arya segera memapah Janice. "Aku antar kamu ke rumah sakit."Janice hanya bisa menahan air matanya dan menganggukkan kepala. Setelah berlari ke rumah sakit dan diberi petunjuk oleh perawat, dia pun menemukan lantai tempat para korban kecelakaan TK dirawat. Di tengah kerumunan, dia langsung menemukan gurunya Vega. "Guru, mana Vega? Dia baik-baik saja, 'kan?""Vega baik-baik saja. Saat aku membawanya untuk menghindar, aku terpaksa membawanya bersamaku ke rumah sakit karena aku harus buru-buru mengantar para korban

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 770

    Begitu mendengar terjadi kecelakaan di TK, Janice tanpa ragu langsung berlari keluar. Arya dan Louise segera mengikuti dari belakang."Kenapa bisa terjadi kecelakaan mobil di TK?" tanya Arya."TK ini dibangun di lereng. Saat bus pariwisata turun dari bukit, sopirnya juga nggak tahu kenapa nggak menginjak rem dan langsung menerobos masuk ke TK. Saat itu banyak anak-anak yang sedang bermain .... Aduh, tunggu aku!" jelas Louise.Hanya mendengar penjelasan singkat dari Louise, naluri menyelamatkan sebagai seorang dokter membuat Arya langsung tahu kecelakaan ini sangat parah.Saat ini, sebuah bus besar terjepit di tembok TK. Bagian depan bus sudah menerobos masuk ke lapangan bermain sepenuhnya, sedangkan bagian belakangnya tergantung. Banyak orang di sekitar yang sedang membantu dan banyak anak yang diangkut keluar dengan menangis terisak-isak.Janice segera berlari mendekat dan menarik seorang anak yang sedang memegang lengannya. Anak itu adalah teman sekelas Vega. "Mana Vega?"Anak itu me

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 769

    "Wanita apa? Panggil aku Wanita Ganas Pengayun Golok Tengah Malam," kata Louise yang berdiri di depan Janice dan melihat pria di depannya dengan tatapan ganas.Pria itu bertanya sambil mendesis, "Kamu penulis komik itu, 'kan?"Louise merapikan rambutnya, lalu berkata dengan suara yang menjadi manis, "Kamu ini penggemar fanatik, 'kan?""Aku bukan penggemar fanatik, aku adalah dewa," kata pria itu dengan kesal, lalu melempar sapunya dan menepuk debu di pakaiannya. Setelah itu, dia berjalan melewati Louise dan mendekati Janice.Melihat pria itu sudah mengejar sampai sini, Janice merasa tidak perlu bersembunyi lagi. Lagi pula, pria ini sudah melihatnya mengantar anak. Dia menepuk bahu Louise dan berkata dengan tak berdaya, "Aku kenal dia."Louise terkejut, lalu mulai menebak-nebak. "Jangan-jangan dia ini ... ayahnya Vega?""Jangan sembarang berbicara. Kalau ada yang mendengar, aku akan mati," kata pria itu dengan marah.Mendengar perkataan itu, Janice tersenyum dan menggelengkan kepala kar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status