Share

Bab 750

Author: Danira Widia
Janice terkejut mendengar suara Rachel. Gelas sudah menempel di bibirnya. Dia tidak tahu harus meminumnya atau tidak.

Rachel melanjutkan, "Pura-pura minum, lalu taruh pelan-pelan."

Janice tidak memahami maksudnya, tetapi tetap menurut. Dia berpura-pura mengangkat kepalanya seperti sedang minum, lalu perlahan meletakkan kembali gelas itu ke meja.

Dengan suara pelan, Janice bertanya, "Kenapa?"

Rachel tersenyum getir. "Karena di dalam jus itu ada obat penggugur kandungan."

Tangan Janice yang menggenggam gelas langsung mengencang, hampir ingin melemparkannya. Akan tetapi, dia tidak bisa menebak maksud Rachel sekarang, jadi tidak berani bertindak sembarangan.

Rachel tetap berbicara seperti sedang mengobrol santai, "Tenang saja. Dosisnya nggak cukup buat langsung bikin kamu keguguran. Paling cuma bikin tanda-tanda awal, kayak nyeri perut sedikit."

Mendengar Rachel mengucapkan kata-kata itu dengan tenang, bulu kuduk Janice berdiri. Dia pun merasa panik. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa R
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Rachel bohong, jason inisiatif swndiri dan ingat bwrkas yg jatuh, golongan darah jamice. Dan mencari janice. Dan jason sdh mengatur mengancam Elaine yg sm jenis darah nya sm rechal utk mwmberikan 1 lever nya. Bkn bantuan Rachel. Tp jason yg membantu janice.
goodnovel comment avatar
Hana Zain
Pembalasan dr Rachel? isteri yg tertindas? Hahaha.. pemendelah cerita ni..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1122

    Saat Janice terbangun kembali, malam sudah larut dan dia merasa lapar serta lelah. Mengingat Louise dan Vega masih di rumah, dia pun merasa bersalah dan segera mengambil ponselnya. Namun, tak disangka, mereka malah sudah mengirim pesan padanya terlebih dahulu.[ Nggak perlu mengkhawatirkan kami, aku akan jaga Vega. ][ Mama, aku boleh pesan adik perempuan dulu nggak? ]Janice tidak tahu harus menangis atau tertawa."Nggak perlu khawatir, aku sudah telepon Louise dan Vega," kata Jason dari belakang.Saat berbalik, Janice melihat Jason berdiri di dalam kamar itu dengan tanpa mengenakan atasan.Kulit Jason basah karena uap air dan memperlihatkan luka-luka, sehingga dia sedang memerbannya. Saat memerban ke bagian pinggang, celana tidurnya agak melorot sampai memperlihatkan otot perutnya yang kencang dan otot inguinal yang mengarah ke suatu tempat. Celana tidur hitam membalut kedua kakinya yang panjang dan kuat, tetapi baju tidurnya sedang dipakai Janice.Melihat itu, tenggorokan Janice ter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1121

    Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Vega memiliki masalah dengan jantung sejak lahir.Saat ini, kondisi Jason sangat rapuh, keesokan harinya suaranya langsung serak dan batuk jika terkena angin dingin. Kondisi Jason ini sebenarnya masih bisa disembuhkan, hanya butuh waktu perawatan yang cukup lama. Oleh karena itu, Janice sangat memperhatikan perubahan cuaca. Saat tadi melihat sudah hujan deras, dia langsung mengkhawatirkan Jason.Saat Janice meletakkan tangan yang masih dingin karena angin dan hujan dari luar ke keningnya, Jason langsung merasa sangat nyaman. Sama nyamannya dengan tatapan Janice yang perhatian. Dia menarik tangan Janice dan menempelkannya ke pipi, lalu berkata dengan muram, "Aku nggak apa-apa.""Ada urusan apa yang harus diselesaikan dengan begitu buru-buru? Nggak bisa istirahat sebentar?" keluh Janice sambil meletakkan kantong di tangannya ke atas meja.Jason mengernyitkan alisnya dan menatap wajah Janice, lalu berkata dengan tenang. "Memang ada satu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1120

    Sebenarnya, Janice juga mencium aroma harum itu. Namun karena Ivy tidak bereaksi apa pun, dia sempat mengira hanya perasaannya saja yang terlalu sensitif. Aroma ini sebenarnya sudah pernah dia cium sebelumnya. Itu adalah wangi bunga anggrek.Janice memandang bagian lengannya dan bertanya untuk memastikan, "Mungkin tadi waktu bertabrakan dengan Bu Verica, wanginya menempel. Menurutmu, baunya seperti apa?"Louise mencium kuat-kuat, lalu menjawab, "Ini wangi bunga anggrek yang sangat unik. Aromanya menenangkan banget.""Kamu bilang apa barusan?" Reaksi Ivy begitu besar. Suaranya nyaris meledak tepat di telinga Janice.Janice sedikit terkejut, lalu bertanya, "Bu, kamu sama sekali nggak cium baunya? Apa Ibu tadi pakai minyak angin lagi?"Ivy menyentuh hidungnya sambil berkata, "Sejak hamil, Ibu jadi nggak tahan sama banyak aroma. Tapi, kalian yakin tadi itu wangi anggrek yang khas?"Janice dan Louise mengangguk mantap. Ivy pun menyimpulkan, "Jangan-jangan, itu parfum baru? Dengan status Bu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1119

    "Um." Ivy hanya mengangguk pelan ke arah mereka berdua, lalu langsung membalikkan badan dan pergi.Begitu masuk ke dalam mobil, Ivy langsung menepuk-nepuk dadanya. Dia berkomentar, "Si Verica itu maksudnya apa sih? Orang-orang luar memujinya pintar bersikap dan bisa akrab ke mana-mana, tapi kenapa malah begitu kejam padaku? Jelas-jelas dia tahu aku harus bersusah payah baru bisa hamil, tapi malah sengaja mendorongku begitu!"Janice juga merasa itu tidak masuk akal. Seolah-olah, Verica memang menyimpan rasa benci pada mereka berdua.Janice pun bertanya, "Bu, Bu Verica sudah kembali ke kota ini cukup lama. Teman-teman Ibu yang biasanya suka gosip itu, masa nggak ada yang tahu apa-apa?"Kalau soal gosip, Ivy biasanya yang paling cepat dapat kabar. Dia sempat tercengang sebentar, lalu buru-buru mengeluarkan ponsel untuk menghubungi grup temannya. Meskipun kelompok teman lamanya seperti Kristin dan Fenny sudah jarang kumpul, karena sifat Ivy yang ramah, dia masih menjalin hubungan baik deng

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1118

    Begitu mendengar kata-kata yang menyangkut anak di dalam kandungannya, napas Ivy langsung memburu. Dia refleks memegangi perutnya dan menunjukkan sedikit kepanikan. Pada akhirnya, dia tetap kehilangan kendali.Verica dan Leah saling memandang dan tersenyum tipis. Ivy ini berlagak menjadi nyonya dari keluarga terpandang, tetapi baru ditakut-takuti sedikit saja, dia sudah panik seperti itu. Hamil di usia segini, suaminya pun tidak terlihat menemaninya. Sepertinya, hubungan mereka biasa-biasa saja.Saat itu, Janice mengangkat tangan untuk melindungi Ivy. Dia tidak langsung membalas ucapan mereka, melainkan meniru sikap Verica dan mulai menatap lengan Leah dengan saksama. Tatapan itu membuat Leah merasa tidak nyaman. Dia akhirnya bertanya, "Janice, apa yang kamu lihat?"Janice menyindir, "Ah, bukan apa-apa. Aku cuma benar-benar mengagumi sikap optimis Bu Leah. Padahal lukamu cukup parah. Tapi kata suster, ayahmu cuma sempat mampir sebentar untuk menjengukmu. Bagaimanapun, kamu itu anak kan

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1117

    Ivy yang sedang hamil dan sering linglung, butuh beberapa detik untuk mencerna maksud ucapan tadi. Dia akhirnya tertawa sebelum membalas, "Sudahlah, lagian semuanya memang sudah kacau dari awal."Mereka bertiga pun tertawa bersama. Beberapa saat kemudian, Zachary datang terlambat. Dia mengeluarkan sebuah kantong kertas dari saku mantel dan menyerahkannya kepada Ivy.Zachary memberi tahu, "Ivy, ini ubi panggang yang baru matang."Ivy sempat tertegun sebelum membalas, "Aku cuma kebetulan lewat dan bilang sekilas kalau aku mau makan itu. Tapi, kamu benaran pergi beli?"Zachary menimpali, "Ya, mau makan ubi panggang doang bukan hal besar. Masa kamu mau makan, tapi nggak kupenuhi?"Memang benar, siapa yang dekat dengan kebaikan akan terpengaruh juga. Di Keluarga Karim, Zachary adalah orang yang karakternya paling mirip dengan ibunya Jason. Dia tenang, bersahaja, dan tidak suka pamer.Louise menghirup aroma dari ubi panggang itu, lalu berkata, "Wangi banget. Kalau dipikir-pikir, dari semua o

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status