Share

Bab 882

Author: Danira Widia
Gila.

Mendengar teriakan dari Rachel, perasaan Janice menjadi campur aduk. Dia teringat dengan cerita Rensia tentang ibunya yang perlahan-lahan dikendalikan dalam keadaan sadar. Seorang anak yang tidak ada dan sebuah pernikahan yang tidak nyata malah membuat Rachel rela menjadi bidak orang lain.

Beberapa saat kemudian, Jason dan Landon keluar dari kamar pasien itu.

Ekspresi Landon terlihat sangat muram, seolah-olah dia masih tidak percaya adiknya sudah berubah seperti itu. Dia menatap Janice dengan tak berdaya dan berkata, "Janice ...."

"Pak Landon, nggak usah dijelaskan. Kamu temani dia baik-baik saja," sela Janice yang tahu apa yang ingin dikatakan Landon.

"Kalau begitu, aku nggak antar kalian lagi. Aku akan pastikan dia menandatangani kontrak itu," kata Landon sambil menghela napas, lalu berbalik dan kembali masuk ke dalam kamar pasien itu.

"Ayo pulang. Vega pasti sudah menunggu dengan cemas," kata Jason yang langsung menarik tangan Janice untuk keluar dari rumah sakit sebelum Janic
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1183

    Melihat rekam medis yang dikirim rekan kerjanya, Arya menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada canggung, "Nggak perlu lihat lagi. Semua dokumen ini sudah nggak berlaku lagi, nggak bisa membuktikan apa pun."Mata Janice membelalak. "Apa yang terjadi?"Arya menyerahkan ponselnya [ada Janice dan Jason.Setelah membaca isi dokumen di layar ponsel itu, Janice menyadari semua keraguan mereka tadi akhirnya sudah dibantah oleh rekam medis yang baru diperbarui itu. Hasil tes darah yang sebelumnya hilang pun kini muncul dengan ajaib, bahkan diberikan penjelasan tambahan tentang masalah fungsi hati.[ Setelah mengonsumsi obat, pasien beralih ke susu formula. ]Kesimpulannya adalah semua terlihat logis dan wajar, pasien juga tidak mengajukan keberatan. Dengan begitu, dokumen di tangan Janice yang penuh dengan kekurangan itu sama sekali tidak berguna lagi. Dia yang tadinya merasa mereka sudah makin dekat dengan kebenaran, tetapi sekarang semuanya kembali menjadi teka-teki.Jason yang ter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1182

    "Aku juga heran dengan hal ini. Tes darah adalah pemeriksaan paling dasar selama masa kehamilan, nggak mungkin nggak dilakukan," kata Arya dengan bingung.Pada saat itu, Jason juga mengeluarkan selembar hasil tes darah yang sudah kusut. "Ada satu di sini."Arya tertegun sejenak. "Kenapa nggak kelihatan saat aku periksa?"Jason menunjuk ke sudut dari amplop arsip itu. "Terselip ke paling dalam."Arya segera mengambil dan memeriksa dokumen itu dengan saksama. "Ini hasil tes darah Nyonya Verica sebelum hamil, anemianya cukup parah. Secara logika, ini harusnya dicek ulang lagi selama masa kehamilan. Tapi, kenapa nggak ada satu pun hasil tes darahnya?""Mungkin bukan Nyonya Verica nggak melakukan tes darah, tapi ada orang yang sengaja mau menyembunyikan sesuatu," kata Jason dengan nada dingin."Apa yang perlu disembunyikan dari anemia?" tanya Arya dengan bingung.Janice menatap hasil tes yang sudah kusut itu sampai ada beberapa tulisan yang sudah nyaris tak terbaca, tetapi ada beberapa tand

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1181

    Janice juga ikut berdiri, lalu berbalik dan menatap Arya yang masuk dengan tergesa-gesa. "Kenapa kamu ke sini?""Ada beberapa hal yang nggak bisa dibicarakan di luar, jadi Jason suruh aku tunggu dia di sini," jelas Arya.Janice pun menuang segelas air dan bertanya, "Hal apa?""Tentang Nyonya Verica," jawab Arya.Arya baru saja mengatakan itu, pintu depan kembali terbuka dan Jason serta Norman melangkah masuk."Kalian sudah datang, duduklah," kata Jason sambil menatap mereka satu per satu. Merasa pembicaraan ini akan berlangsung sangat lama, dia langsung menyeduh satu teko teh dan membawanya ke ruang tamu."Ada apa?" tanya Janice sambil mengulurkan secangkir teh ke depan Arya.Arya mengeluarkan satu arsip lama dari dalam tasnya. "Untung saja Jason menyuruhku cari rekam medis. Kalau terlambat sedikit saja, arsipnya pasti sudah dihancurkan."Jason menerima arsip itu, lalu mengernyitkan alis dan berkata, "Apa yang terjadi?""Saat itu aku telepon ke ruang arsip dan menanyakan hal ini, tapi

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1180

    Senia merasa Yosep mulai terlalu curiga dan banyak prasangka. Apa artinya Ivy di mata Verica? Lagi pula, Senia sendiri memang sudah ragu soal anak yang dikandung Ivy sejak awal."Bagaimanapun, anak itu nggak boleh dilahirkan. Tanpa anak, Zachary juga nggak akan jadi ancaman buat kamu."Yosep merenung cukup lama, lalu mengangguk pelan. "Aku mengerti.""Ayahmu bilang kali ini harus dilakukan diam-diam, jangan sampai terjadi kesalahan lagi." Senia mengingatkan."Ya."....Sementara itu, setelah masalah di internet mereda, Janice mulai fokus menyiapkan studionya. Dia harus menampilkan karya yang benar-benar mengesankan sebelum pembukaan. Jika tidak, siapa yang akan percaya pada kemampuannya?Maka beberapa hari terakhir ini, dia banyak mencari inspirasi. Mungkin karena pikirannya sudah sedikit lebih tenang, dia sempat mengobrol bersama Vega dan Louise, bergosip ringan. Tak diduga, dari sana muncul secercah ide.Namun, rasanya tetap masih ada yang kurang."Janice? Janice? Kamu dengar aku ngo

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1179

    Di keluarga ini, semua anak, baik laki-laki maupun perempuan, harus berguna.Tatapan tajam di ujung mata Leah perlahan mengendur, seperti menemukan seseorang yang satu frekuensi dengannya. Dia kembali menunjukkan senyuman lembut. "Baiklah. Tapi harus mulai berlayar sebelum tahun baru. Kamu bisa urus itu?"Yosep mengangkat cangkir teh, bersulang menggantikan anggur. "Tentu saja bisa.""Kalau begitu, semoga kerja sama kita lancar." Leah pun ikut mengangkat cangkirnya.Beberapa saat kemudian, hidangan yang mereka pesan mulai berdatangan. Di tengah makan, Leah beberapa kali mencuri pandang ke arah Yosep.Yosep menunduk, tetap tenang menikmati makanan. "Ada yang ingin kamu tanyakan?" tanyanya tanpa mengalihkan pandangan.Leah menatapnya, mengingat kembali pesan yang Verica sampaikan sebelum pergi. "Yosep jelas-jelas tertarik pada Janice. Kalau begitu, kenapa nggak dimanfaatkan saja?""Dua bersaudara bersaing karena satu wanita itu sangat buruk citranya. Keluarga Karim nggak akan membiarkan

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1178

    "Aku dengar. Sepertinya namanya Ja ... Jan ....""Janice," ujar wanita itu pelan. "Kalau dia bisa membuat Leah ditampar, itu artinya dia pasti punya kelebihan. Kalau kita bisa menghubungi dia, mungkin kita masih bisa diselamatkan."Meskipun mereka tidak tahu siapa Janice itu, setidaknya mereka tahu namanya."Tapi, gimana caranya hubungi dia? Keluar dari ruangan ini saja nggak bisa."Wanita itu berpikir sejenak, lalu menggertakkan giginya. Matanya menatap darah yang ada di lantai. "Kita pakai cara dia. Dengan ketenaran Leah sekarang, pasti bakal heboh.""Jangan! Kalau ketahuan, kamu bisa mati. Kak, aku nggak mau kamu mati!""Kak, tolong jangan bikin masalah. Aku benar-benar takut ...."Kedua gadis itu memeluk wanita di tengah dengan erat.Wanita itu menarik napas dalam-dalam, membulatkan tekadnya. "Kalau kita nggak keluar sekarang, mereka juga nggak akan membiarkan kita hidup lama."....Keesokan harinya, di restoran.Yosep sengaja membuat janji pertemuan keesokan harinya, hanya untuk m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status